Daftar isi
Setiap hari, baik individu, rumah tangga, negara, bahkan dunia pasti bergelut dengan berbagai permasalahan ekonomi. Tak hanya memikirkan bagaimana cara membelanjakan uang untuk memenuhi kebutuhan, nyatanya ketersediaan barang atau jasa di pasar juga menjadi persoalan yang penting.
Masyarakat memang tidak lepas dari perilaku konsumtif. Perilaku ini didasari oleh sifat manusia yang merasa selalu kurang atau tidak pernah puas. Begitu pula dalam hal pemenuhan kebutuhan. Manusia selalu merasa kurang, bahkan ketika kebutuhan-kebutuhan dasar telah terpenuhi.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain profesi yang memiliki kebutuhan tertentu, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, kondisi geografis tempat tinggal, lingkungan masyarakat, peradaban, dan juga kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak pernah mersa puas.
Oleh sebab itu, setiap orang perlu memiliki prioritas konsumsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengukur prioritas konsumsi, maka manusia perlu mengenal penggolongan kebutuhan. Dengan mengetahui penggolongan kebutuhan, maka manusia akan lebih mudah dalam mengelompokkan dan membedakan antara kebutuhan dan juga keinginan. Sebelum masuk pada penggolongan kebutuhan, apa sebenarnya asrti dari kebutuhan itu?
Berbicara mengenai penggolongan kebutuhan, sebenarnya kebutuhan dapat digolongkan berdasarkan waktu, sifat, tingkatan dan juga subjeknya. Namun, kali ini akan dibahas penggolongan kebutuhan berdasarkan waktu dan sifatnya.
Penggolongan yang pertama adalah kebutuhan berdasarkan waktu. Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang.
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi dan bersifat mendesak.
Contoh:
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya hingga waktu yang ditentukan dan sifatnya tidak mendesak. Kebutuhan ini biasanya berhubungan dengan persiapan atau pun persediaan yang dibutuhkan untuk waktu yang akan datang.
Contoh:
Penggolongan kebutuhan berdasarkan sifatnya lebih menekankan kepada sasaran dari alat pemuas kebutuhan. Menurut sifatnya, kebutuhan dibagi menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kesejahteraan tubuh atau jasmani. Untuk memperoleh kesehatan jasmaniah, maka kebutuhan ini harus dipenuhi.
Contoh:
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kesejahteraan jiwa atau rohani. Untuk memperoleh kesejahteraan jiwa atau rohani, maka kebutuhan rohani harus dipenuhi.
Contoh:
Dari dua golongan kebutuhan di atas, yaitu kebutuhan berdasarkan waktu dan juga kebutuhan berdasarkan sifat, maka manusia harus dapat menyusun prioritas dalam pemenuhan kebutuhan.
Alat pemenuh kebutuhan sendiri dibagi menjadi dua, yaitu barang dan jasa :
Baik barang atau pun jasa, sejatinya manusia tidak pernah merasa puas atas apa yang telah didapatkan. Hal ini lah yang membuat manusia menjadi konsumtif. Oleh sebab itu, konsep penggolongan kebutuhan ini harus dipahami, sehingga manusia bisa membedakan mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang termasuk keinginan. Mana kebutuhan yang harus segera dipenuhi, dan mana kebutuhan yang bisa ditunda pemenuhannya.
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk bertahan hidup dan mencapai kemakmuran. Perlu diketahui bahwa kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda. Kebutuhan lebih bersifat mengikat dan dapat mengurangi kesejahteraan hidup apabila tidak terpenuhi.
Sedangkan keinginan tidak memiliki keharusan untuk segera terpenuhi dan biasanya hanya menimbulkan kepuasan batin. Sederhananya, kebutuhan disasari oleh manfaat atau fungsi, sedangkan keinginan didasari oleh selera individu.
Demikianlah sedikit informasi mengenai penggolongan kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhan dan juga sifatnya. Semoga bermanfaat dan dapat membantu dalam memahami jenis-jenis kebutuhan beserta contohnya.