Biologi

Macam-macam Kelainan Tulang dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tulang adalah bagian tubuh yang memiliki fungsi sangat penting. Selain memberikan bentuk dan menopang tubuh, tulang juga berfungsi untuk melindungi oragan-organ penting dan menjadi alat gerak pasif.

Dalam tubuh manusia terdapat 206 tulang yang tersusun sebagai rangka dari kepala hingga kaki. Meskipun sifat tulang keras dan kuat, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa tulang juga bisa mengalami kelaian karena berbagai faktor.

Berikut adalah beberapa jenis kelainan tulang dan penyebabnya.

1. Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi tulang yang mengalami pengeroposan akibat penurunan massa atau kepadatannya.

Umumnya osteoporosis bisa terjadi akibat kekurangan kalsium, penggunaan obat yang mengandung hormon steroid (kortikosteroid) dalam jangka waktu panjang, ataupun akibat adanya gangguan hormon.

Osteroporosis banyak dialami oleh wanita pada usia paruh baya, namun bisa juga terjadi pada semua orang di segala rentang usia.

Untuk mencegahnya maka selain dengan asupan nutrisi yang baik, terutama yang kaya kalsium, juga bisa dengan olah raga rutin dan menghindari konsumsi alkohol dan rokok.

2. Kelainan Tulang Belakang

Kelainan tulang belakang adalah perubahan struktur tulang belakang sehingga keadaannya tidak sebagaimana mestinya. Ada 3 macam kelainan yang bisa terjadi pada tulang belakang, yaitu:

  • Lordosis, yakni kondisi tulang belakang yang cenderung melengkung ke depan.
  • Kifosis, yakni kondisi tulang belakang yang membungkuk atau melengkung ke belakang.
  • Skoliosis, yakni kondisi tulang belakang yang melengkung ke samping kanan atau kiri, seperti huruf S.

Kelainan tulang belakang ini bisa terjadi karena cacat atau bawaan lahir, cidera, maupun karena kebiasaan yang salah saat duduk.

3. Kista Tulang

Kista ternyata juga bisa menyerang tulang yang ditandai dengan adanya benjolan pada tulang.

Umumnya benjolan tersebut bida membaik dengan sendirinya pada anak dan remaja.

Akan tetapi ketika benjolan semakin membesar, maka harus dilakukan tindakan medis untuk menanganinya.

Kista pada tulang sendiri belum diketahui secara pasti penyebabnya. Selain itu, kista yang telah disembuhkan juga bisa kambuh lagi.

Oleh karenanya, penderita kista tulang harus rutin melakukan cek kesehatan untuk memastikan kista tulang yang pernah dideritanya tidak datang kembali.

4. Rakitis

Rakitis adalah kelianan tulang yang menyerang anak-anak akibat kekurangan vitamin D sehingga bisa mengganggu penyerapan kalsium.

Selain itu, kekurangan vitamin D juga menyebabkan tubuh memproduksi hormon yang memicu dilepaskannya kalsium dan fosfor dari tulang. Akibatnya tulang menjadi lemah dan lunak.

Kondisi demikian akan mempengaruhi bentuk tulang, terutama pada kaki. Pada anakl-anak rakitis bisa terlihat ketika kedua kaki anak membentuk huruf O atau X saat berdiri.

5. Osteomalacia

Osteomalacia merupakan kelainan tulang yang juga disebabkan oleh kekurangan vitamin D yang sangat akut, sehingga tulang-tulang tubuh menjadi lunak.

Beberapa gejala osteomalacia antara lain : nyeri pada tulang, otot melemah, nyeri pegal pada punggung, pinggul, kaki, dan tulang rusuk.

6. Kanker Tulang

Kanker tulang yaitu kelainan pertumbuhan sel-sel pada tulang yang tidak terkendali sehingga menyebabkan tumbuhnya gumpalan atau benjolan jaringan pada tulang.

Selain karena sek kanker yang tumbuh pada tulang, kasus kanker tulang juga sering terjadi akibat penyebaran sel kanker dari organ lain.

Penyebab kanker pada tulang sendiri belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, untuk mencegahnya bisa diusahakan dengan menjalankan gaya hidup sehat.

7. Penyakit Paget

Penyakit Paget adalah kelainan pada tulang yang ditandai dengan pertumbuhan tulang yang cepat namun rapuh, sehingga tulang mudah mengalami cidera bahkan perubahan bentuk. Penyakit ini diduga kuat disebabkan oleh faktor genetik.

8. Osteogenesis Imperfecta

Osteogenesis imperfecta(OI) merupakan kelainan genetik pada tulang yang menyebabkan susunan tulang menjadi tidak sempurna dan mudah patah.

OI adalah kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua, di mana formasi tulang tidak sempurna sehingga mudah patah.

Selain patah tulang, OI juga dapat menyebabkan otot lemah, gigi rapuh, tulang belakang melengkung, dan hilangnya pendengaran.