Macam-macam Teori Sikap Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sikap dalam arti yang sempit adalah pandangan atau kecenderungan mental. Sikap (attitude) adalah suatu kecenderungan untuk mereaksi suatu hal, orang atau benda dengan suka, tidak suka atau acuh tak acuh.

Ada 4 Teori sikap yang perlu kamu ketahui, yaitu :

1. Utilitarian

Orang mengadopsi sikap yang bermanfaat dan membantu mereka menghindari hukuman. Dengan kata lain, setiap sikap yang diambil untuk kepentingan pribadi seseorang dianggap melayani fungsi utilitarian.

Anggaplah memiliki kondominium, orang-orang dengan kondominium membayar pajak properti, dan akibatnya kamu tidak ingin membayar pajak lebih. Jika faktor-faktor itu mengarah pada sikapmu bahwa “kenaikan pajak properti itu buruk”, sikap kamu berfungsi sebagai fungsi utilitarian.

2. Pengetahuan

Orang perlu mempertahankan pandangan dunia yang teratur, bermakna, dan stabil. Bahwa dikatakan nilai-nilai penting dan prinsip umum dapat memberikan kerangka kerja bagi pengetahuan kita. Sikap mencapai tujuan ini dengan membuat segala sesuatunya cocok dan masuk akal.

Contoh:

  • Saya percaya bahwa saya orang yang baik.
  • Saya percaya bahwa hal baik terjadi pada orang baik.
  • Sesuatu yang buruk terjadi pada Bob.
  • Jadi saya yakin Bob pasti bukan orang baik.

3. Ego-Defensive

Fungsi ini melibatkan prinsip psikoanalitik di mana orang menggunakan mekanisme pertahanan untuk melindungi diri dari bahaya psikologis. Mekanismenya meliputi:

  • Penyangkalan
  • Represi
  • Proyeksi
  • Rasionalisasi

Gagasan ego-defensif berkorelasi dengan baik dengan Teori Perbandingan ke Bawah yang berpandangan bahwa merendahkan orang lain yang kurang beruntung meningkatkan kesejahteraan subjektif kita sendiri. Kita lebih cenderung menggunakan fungsi pertahanan ego ketika kita menderita frustrasi atau kemalangan.

4. Nilai-Ekspresif

  • Berfungsi untuk mengekspresikan nilai-nilai sentral dan konsep diri seseorang.
  • Nilai-nilai sentral cenderung membentuk identitas kita dan memberi kita persetujuan sosial sehingga menunjukkan siapa kita, dan apa yang kita perjuangkan.

Contohnya adalah sikap terhadap masalah politik yang kontroversial.

fbWhatsappTwitterLinkedIn