Daftar isi
Unesco telah resmi menetapkan batik sebagai warisan budaya dari Indonesia sejak 2 Oktober 2009 silam. Batik bukan sekedar pakaian bercorak indah saja melainkan banyak makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya. Meski batik yang terkenal sebagian besar berasal dari tanah Jawa saja tetapi sebenarnya pakaian khas ini menyebarkan ke seluruh wilayah Indonesia.
Begitu juga di Papua yang memiliki kain batik dengan ciri khas nya sendiri. Batik di Papua tergolong baru karena masuk pada tahun 1985. Papua mulai mengenal batik melalui program yang diadakan oleh The United Nations Development Programme (UNDP) bersama dengan pemerintah Indonesia untuk memberdayakan budaya di wilayah timur. Dalam program ini pemerintah Indonesia menghadirkan langsung pelatih batik dari Jawa.
Oleh sebab itu lah gaya batik Papua adalah perpaduan antara budaya Papua dengan Jawa khususnya Pekalongan.
Serupa dengan batik di wilayah Indonesia lainnya batik dari Papua juga mempunyai motif yang beragam. Berikut adalah berbagai motif yang terdapat pada batik Papua serta maknanya.
Asmat adalah salah satu suku terbesar di Papua dan merupakan pribumi dari pulau terbesar di dunia ini. Suku Asmat dikenal dengan kerajinan ukiran kayunya yang unik. Namun selain itu Asmat juga memiliki motif batik yang cantik yakni batik Asmat.
Di dalam batik Asmat menggambarkan kebudayaannya yang paling menonjol yakni kerajinan patung kayu. Batik Asmat identik dengan warnanya yang lebih coklat berpadu dengan warna merah tanah dan merah kecoklatan.
Keunikan dari batik Asmat adalah motifnya yang cenderung asimetris. Masyarakat Asmat menggunakan patung kayu duduk sebagai motif mereka untuk menjunjung tinggi kebudayaan Asmat.
Sentani adalah nama salah satu daerah sekaligus danau terbesar di Papua. Nama ini juga disematkan untuk salah satu motif batik di tanah Papua yang ada di Sentani. Ciri khas dari batik ini adalah perpaduan dua sampai 3 warna yang tidak begitu mencolok.
Motif yang tergambar pada batik Sentani juga begitu rapi. Pola yang terukir di atas kain batik Sentani berupa alur batang kayu yang melingkar atau ada juga yang berpola garis emas. Motif ini mengandung makna bahwa Papua adalah tanah yang subur dengan hutannya yang asri dan alam yang begitu melimpah. Makna lainnya yang terdapat pada batik ini adalah tanah Papua adalah tempat tinggal yang membawa kedamaian.
Batik Papua dengan motif Prada adalah kain batik yang paling mahal di antara jenis lainnya. Batik ini memiliki corak bergaris dengan warna emas yang membuat tampilannya menjadi mewah dan elegan. Kain batik prada pada umumnya memiliki warna dasar hitam dengan perpaduan warna merah.
Motif emas tersebut melambangkan salah satu hasil tambang paling kaya yang dimiliki oleh Papua yaitu emas yang ada di Gunung Grasberg. Jika pada umumnya orang-orang Papua menggunakan batik dalam keseharian mereka, batik Prada digunakan dalam acara-acara formal seperti pernikahan.
Jika berbicara mengenai Papua maka erat kaitannya dengan burung surga yakni Cendrawasih yang terkenal akan keindahannya. Burung yang amat langka ini asli berasal dari Papua. Oleh sebab itu satwa ini masuk sebagai kekayaan alam mereka.
Gambar burung Cendrawasih pun menjadi salah satu motif dari kain batik khas Papua. Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah seperti merah, hijau, kuning dan merah. Motif ini juga umumnya dikombinasikan dengan pola lainnya seperti tumbuhan dan alat musik khas Papua yakni tifa.
Burung cendrawasih selain cantik juga berpenampilan gagah dan menawan. Dengan adanya cendrawasih pada kain batik maka akan menambah kesan elegan dan tegas bagi si pemakainya. Dari motif ini tergambarkan kedekatan antara masyarakat Papua dengan alam dan makhluk lainnya .
Batik Tifa Honai adalah motif dari Papua yang mengkombinasikan antara honai yakni rumah adat suku Dani Papua dan alat musik tradisional Papua yakni Tifa.
Perpaduan motif ini mengandung nilai yakni rumah sebagai rumah sebagai tempat pulang dan alat musik yang menciptakan kegembiraan. Sehingga batik ini dimaknai sebagai rumah kebahagiaan.
Batik Kamoro adalah batik khas Papua yang berasal dari Timika. Oleh sebab itu batik ini juga dikenal sebagai batik Timika. Sama halnya dengan batik Sentani, batik Kamoro juga menampilkan salah satu kebudayaan paling menonjol di Timika. Kebudayaan tersebut adalah kerajinan patung berdiri dengan memegang tombak.
Uniknya lagi motif patung-patung tersebut memiliki ekspresi wajah yang berbeda-beda. Ciri khas lainnya dari batik ini adalah perpaduan warnanya yang cukup berani seperti biru dan hijau, hitam dan kuning, merah dan merah jambu.
Motif Asimetris adalah pola yang berbeda antara sisi kanan dan sisi kiri. Pada umumnya motif tersebut diambil dari beberapa motif khas dari berbagai macam suku di Papua dengan perpaduan warna-warna yang cerah.
Dari batik ini tergambar keanekaragaman budaya yang dimiliki Papua. Karena bahan yang digunakan adalah bahan satin yang tidak mudah kusut maka batik ini adalah yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Pada kain batik motif honai menggunakan pola rumah adat Papua yakni honai sebagai coraknya. Rumah honai berbentuk mini membulat dengan atap setengah bola dan lebih besar daripada bagian dindingnya.
Dengan adanya motif ini pada kain batik khas Papua memberikan makna bahwa di Papua lah mereka dilahirkan dan dibesarkan. Dari rumah honai lah mereka belajar hubungan antar manusia dan kekerabatan. Motif honai terdiri dari dua macam yakni honai besar dan honai kecil yang membedakan hanyalah ukuran pola nya saja.
Tifa adalah alat musik khas Papua yang bentuknya mirip seperti gendang pada umumnya namun memiliki suara yang lebih ringan. Alat musik ini sering kali menjadi instrumen pengiring pada acara dan ritual seperti tari tradisional.
Namun bentuk tufa juga ditorehkan di atas kain batik yang kemudian dikenal sebagai batik tifa. Biasanya batik tifa dipadudankan dengan pola lain seperti tombak, panah atau perisai. Motif ini mengandung pesan yakni hidup harus memiliki kekuatan untuk menghadapi musuh. Untuk mewujudkan kekuatan tersebut bisa melalui keindahan seperti alunan musik.
Motif tambal ukir adalah motif batik yang pola nya merupakan gabungan dari berbagai macam seni ukiran yang berasal dari Papua. Pola seperti ini juga terinspirasi dari motif tambal jawa.
Kata “tambal” memiliki makna memperbaiki. Maksudnya adalah dalah kehidupannya seseorang sepatutnya terus memperbaiki diri menuju ke arah yang lebih baik lagi baik dari segi lahir maupun batin.