Pembahasan dan penggunaan majas sering kita dengarkan dalam unsur intrinsik dan esktrinsik cerpen, syair, puisi bebas, karmina dan lain sebagainya.
Selain itu, saat berkomunikasi dengan orang lain secara tidak sadar kita juga menggunakan majas. Majas dapat diartikan sebagai gaya bahasa atau gaya penulisan yang digunakan dalam karya tulis atau karya sastra.
Majas terdiri dari jenis majas dan contohnya, dan pada setiap jenis majas memiliki pengertian, ciri, dan contoh yang berbeda. Misalnya,majas hiperbola dalam puisi, majas metonimia, majas pleonasme dan repetisi, dan masih banyak lagi lainnya.
Berikut ini, kita akan membahas satu jenis majas pada kelompok majas perbandingan yaitu majas eufemisme.
Pengertian Majas Eufemisme
Majas perbandingan adalah suatu gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkan suatu hal dengan hal yang lain. Majas eufemisme merupakan bagian dari kelompok majas perbandingan.
Majas ini secara tidak sadar sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.Majas eufemisme berasal dari kata majas dan eufemisme. Eufemisme berasal bahasa Yunani dari kata ‘euphemizein’ yang berarti ‘kata-kata yang baik’.
Sehingga, majas ini dapat diartikan yaitu sebuah gaya bahasa yang menggantikan ungkapan yang dirasa kasar menjadi ungkapan yang lebih halus dengan menggunakan kata-kata yang lebih baik dan sopan.
Majas ini biasanya kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Majas ini biasanya kita gunakan ketika kita berinteraksi dengan orang yang lebih tua atau orang yang lebih dihargai. Sehingga majas ini membuat suatu kalimat memiliki gaya bahasa yang lebih sopan.
Ciri-ciri dari Majas Eufemisme
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari majas eufemisme yang dapat saya simpulkan yaitu :
Berikut ini saya akan memberikan beberapa contoh dari majas eufemisme, yaitu :
Demikian penjelasan singkat tentang pengertian, ciri-ciri dan contoh dari majas eufemisme. Semoga bermanfaat!