Tentulah kita sering mendengarkan majas, baik dalam pelajaran Bahasa Indonesia, dalam jenis cerpen, jenis puisi dan juga pda syair.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang majas atau sering disebut dengan gaya bahasa atau gaya penulisan dalam suatu karya sastra.
Ada berbagai jenis-jenis majas yang disesuaikan dengan kelompok majas. Contohnya saja majas hiperbola dalam puisi, majas asosiasi, majas paradoks dan antitesis, majas repetisi dan paralelisme dan lain sebagainya.
Kali ini kita akan membahas salah satu jenis majas dari kelompok majas penegasan yaitu majas pleonasme.
Pengertian Majas Pleonasme
Seperti yang kita ketahui bahwa majas pleonasme adalah salah satu jenis dari kelompok majas penegasan. Majas penegasan adalah suatu gaya bahasa yang menggunakan kata kiasan untuk menegaskan makna dari kalimat tersebut dan meningkatkan persetujuan dari pembaca terhadap kalimat tersebut.
Majas pleonasme terdiri dari dua kata yaitu majas dan pleonasme. Majas adalah suatu gaya bahasa dalam suatu karya sastra. Sedangkan pleonasme, berasal dari kata yang ada di dalam bahasa Yunani ‘pleonasmus’ yang berarti ‘kata yang berlebihan’.
Jadi, jika digabungkan bahwa majas pleonasme adalah majas yang menggunakan kata, klausa atau frasa yang berlebihan untuk menegaskan makna dari kalimat tersebut.
Majas pleonasme menggunakan kata, klausa atau frasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan keberadaannya. Kata, klausa atau frasa tersebut ditambahkan untuk lebih menegaskan makna dari kalimat itu.
Ciri-Ciri Majas Pleonasme
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari majas pleonasme yang dapat saya simpulkan :
- Terdapat satu kata yang ditambahkan, dimana sebenarnya makna kata tersebut sudah terdapat di dalam kata yang lain.
Contoh : Ibu naik ke atas tangga. - Terdapat kata yang berbentuk jamak sebanyak dua kali.
Contoh : Semua anak-anak bermain di taman. - Terdapat dua atau lebih kata dalam kalimat yang memiliki persamaan.
Contoh : Demi untuk anaknya, dia rela bekerja siang dan malam. - Terdapat suatu hiponim (suatu kata khusus atau memiliki arti khusus yang terkandung dalam kelompok, jenis, atau satuan tertentu.
Contoh : Ibu membeli berbagai buah, seperti buah mangga, buah jeruk, buah apel, dan buah pepaya. - Terdapat kata penanda jamak diikuti oleh kata benda jamak.
Contoh : Berbagai-bagai jenis buku dijual di toko itu.
Contoh Majas Pleonasme
Berikut ini saya akan memberikan contoh majas pleonasme.
- Saya memakan es lilin yang dingin sambil menonton televisi.
- Saya naik ke atas atap untuk mengambil layangan yang tersangkut.
- Adik membeli berbagai-bagai macam sepatu kemarin.
- Kakak masuk ke dalam rumah untuk melihat keadaan ibu.
- Sita membeli berbagai jenis buku, seperti buku tulis, buku bacaan, dan buku pelajaran.
- Semua buku-buku berserakan di kamarnya.
- Rudi bernyanyi di suasana sunyi senyap.
- Nelayan itu menjala beratus-ratus macam ikan kemarin.
- Semua memandang kagum terhadap gadis yang cantik jelita itu.
- Para ibu-ibu pergi ke puskesmas untuk mengikuti seminar kesehatan.
- Sedari tadi adik hanya berdiam diri di kamar.
- Putra sudah memahami hidup mandiri sejak dari dia bersekolah.
- Gedung itu menjulang tinggi ke atas.
- Susi mundur ke belakang ketika mendengar kabar buruk tersebut.
- Rebusan air panas untuk membuat secangkir susu dan kopi.
- Semua guru-guru mengikuti seminar pendidikan.
- Berbagai-bagai jenis tanaman dibeli oleh ibu di pasar.
Demikian penjelasan singkat dari pengertian, ciri-ciri dan contoh dari majas pleonasme. Semoga bermanfaat dan dapat dimengerti!