Majas litotes merupakan salah satu jenis majas pertentangan yang menggunakan gaya bahasa berkebalikan dengan kenyataan. Majas litotes hampir mirip dengan majas paradoks karena sifatnya yang bertentangan.
Dalam kalimat penggunaannya yaitu dengan menyangkal suatu kenyataan. Jadi penulis tetap menuliskan maksud yang ingin disampaikan kepada pembaca, namun dengan majas litotes kalimat dibuat seolah-olah berlawanan dengan maksud penulis.
Pengertian Majas Litotes
Kata litotes berasal dari bahasa Yunani kuno lito yang artinya kesederhanaan. Tidak heran dalam penggunaan majas litotes, kalimat diungkapkan dengan kesederhanaan.
Terkadang bahkan dengan versi yang lebih halus dalam merendahkan sesuatu hal. Hal tersebut dikarenakan majas litotes digunakan untuk mengecilkan suatu fakta yang disampaikan penulis.
Sama halnya dengan jenis-jenis majas yang banyak jenisnya, contoh majas litotes dalam kalimat juga bermacam-macam. Berikut terdapat beberapa contoh majas litotes dalam kalimat yang sering kita jumpai.
1. Majas Litotes Penuh Kerendahan Hati
Majas litotes di dalam kalimat yang satu ini digunakan untuk mengungkapkan suatu hal dengan kata-kata yang berkesan penuh dengan kerendahan hati. Contoh majas litotes dengan kerendahan hati misalnya:
- Nanti sore mampirlah ke gubuk kami di jalan merpati nomor 15
- Kami mengadakan syukuran sederhana dalam memperingati ulang tahun nenek yang ke-100.
- Saya hanya mampu memberi kado yang tidak seberapa pada acara ulang tahun nenek.
- Apalah dayaku yang hanya memiliki cinta dibandingkan dengan temannya yang mempunyai segalanya.
- Silahkan menikmati masakan sederhana yang telah dimasak ibuku.
- Cuma televisi butut inilah yang menjadi hiburan saya dan kakak sehari-hari di rumah.
- Gaji saya hanya cukup untuk makan sehari –hari dengan nasi dan garam.
- Hidup kami di kota besar ini hanya pas – pasan seperti yang lainnya.
- Setiap hari kami mendapatkan makan siang seadanya yang telah disediakan di kantor kami.
- Ayah setiap hari berangkat kerja menggunakan mobil butut kami.
2. Majas Litotes Menurunkan Kualitas Fakta
Majas litotes dengan jenis yang menurunkan kualitas fakta digunakan untuk menyatakan fakta menjadi hal yang sederhana. Contoh penggunaan majas ini dalam kalimat akan berbeda dengan jenis gaya bahasa dalam puisi yang sering kita jumpai yaitu:
- Setelah bekerja selama lima tahun akhirnya aku bisa membeli rumah sederhana ini.
- Saya hanya pegawai biasa di kantor kejaksaan di kota kami.
- Nikmatilah pesta sederhana ini agar pernikahan anakku menjadi bahagia.
- Saya hanya siswa biasa yang menerima beasiswa untuk kuliah di luar negeri.
- Keluargaku tinggal di gubuk sederhana di pusat kota.
- Saya hanya lulusan S2 dari Jerman dengan otak yang pas-pasan.
- Pengharagaan ini tidak pantas bagi saya yang hanya karyawan biasa.
- Semoga kamu betah tinggal di rumahku yang hanya beralas tikar ini.
- Motor bututku masih bisa melaju dengan baik dari Jakarta ke Bogor setiap harinya
- Dalam proyek besar itu, namaku tidak begitu penting.
3. Majas Litotes dengan Kata Berlawanan
Majas litotes dengan kata berlawanan merupakan jenis majas litotes yang penggunaannya dilukiskan dalam bentuk kata yang berlawanan.
Maksud yang ingin disampaikan sebenarnya tinggi namun dilukiskan dengan majas litotes dengan menggunakan kata yang berlawanan dengan kenyataan.
Hampir mirip dengan majas ironi, namun majas litotes dan ironi dapat dibedakan apabila melihat langsung dalam kalimat. Misalnya sebagai berikut:
- Jangan pernah ragu untuk meminta bantuan kepada orang dungu seperti aku.
- Bolehlah saya yang awam ini mengungkapkan pendapat saya mengenai permasalahan ini.
- Sudikah engkau menerima saya yang tidak secantik Kendall Jenner.
- Kain lusuh ini mungkin akan berguna untukmu ketika musim dingin tiba di Eropa.
- Jika kau mau, aku akan mengantarkanmu pulang sampai rumah dengan mobil rongsokanku.
- Karirku berhasil dengan baik di perusahaan besar ini meskipun hanya menggunakan ijazah rendahan.
- Otak yang ku miliki tak mampu mencerna setiap materi yang disampaikan dosen di kampus.
- Semoga lembaran-lembaran ini mampu menutup hutangku padamu sebulan yang lalu.
- Liburan dengan kapal pesiar ini dulu hanya angan-angan bagi pegawai rendahan seperti saya ini.
- Di antara para profesional di ruang rapat dokter itu aku masih tergolong anak bawang.
4. Majas Litotes yang Mengecilkan Hal Positif Menjadi Negatif
Majas
litotes dengan jenis mengecilkan hal positif menjadi negatif digunakan untuk
mengecilkan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Contoh dalam kalimat yaitu:
- Jika boleh ikut membantu, biarkan aku yang lemah ini membantu dengan sekuat tenaga dalam urusan ini.
- Tolong terima bantuan saya yang tidak seberapa ini untuk membangun rumahmu agar bisa seperti dulu lagi.
- Saya hanya pengusaha kecil dengan modal sedikit yang mampu membayar 30 orang karyawan.
- Saya hanya mengenakan pakaian ala kadarnya saat menghadiri acara pameran busana di Paris.
- Suara sumbang ku tidak pantas jika dibandingkan dengan Mariah Carey.
- Sudilah kiranya kau menginap di gubuk sederhana kami yang berada di paviliun belakang.
- Saya yang amatiran ini tidak mampu bersaing dengan para profesional ini.
- Biarkan saya membantu dengan tubuh yang kecil ini untuk mengangkat lemari yang besar itu.
- Prestasi yang kuraih selama ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan para atlit nasional yang berdiri di sebelahku ketika upacara pembukaan PORSENI.
- Terimalah coretan tanpa makna ini yang khusus aku buat untukmu, yang mewakili perasaanku padamu.
Demikian macam macam majas litotes dalam kalimat yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.