Majas litotes merupakan salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Litotes ialah majas yang mengungkapkan perkataan dengan rendah hati dan lemah lembut.
Contoh Majas Litotes
Berikut adalah beberapa contoh gaya bahasa dari majas litotes, yaitu sebagai berikut :
- Suara fals ku tidak pantas disandingkan dan dengan suara seorang penyanyi yang setara dengan Beyonce.
- Aku seorang anak lelaki kecil dengan beberapa impian dan harapan yang begitu besar.
- Jangan pernah merasa sungkan untuk meminta bantuan kepada orang bodoh seperti diriku ini.
- Keluarga besarku tinggal di gubuk sederhana yang terletak di daerah pinggiran kota ini.
- Kamu bagaikan Ratu Ellizabeth, sehingga aku tidak pantas untuk bersanding dengan dirimu.
- Tidak seharusnya tubuh yang rapuh dan renta ini mendapat penghargaan dari orang yang kuat seperti mu.
- Di hari yang spesial ini terimalah hadiah yang sekadarnya dariku.
- Perjuangan kami hanyalah setitik air dalam luas samudra.
- Jika diizinkan, aku yang lemah akan berusaha membantu dengan sekuat tenaga.
- Silahkan menikmati hidangan dari kami yang seadanya ini.
- Meski aku tak memiliki segalanya tapi aku memiliki cinta.
- Penghasilanku tak seberapa, sekadar cukup untuk makan sekeluarga dengan lauk sederhana.
- Aku tidak mungkin ikut lomba bernyanyi, karena suaraku yang pas-pasan ini jika dibandingkan dengan suara sekelas Agnes Monica.
- Aku hanya bekerja di rumah makan dengan menjadi pelayan.
- Jangan sungkan memanggil langsung dengan menyebut namaku, aku hanyalah orang biasa.
- Desa kami akan merayakan pesta kecil-kecilan dalam memperingati hari kemerdekaan indonesia.
- Di perusahaan besar ini karirku bisa dibilang cemerlang, walau hanya bermodal ijazah rendahan.
- Ku mohon, makanlah masakanku ini, meski mungkin terasa tidak enak.
- Baju semahal ini tidaklah cocok untukku yang rendah ini.
- Kami persilahkan kamu untuk memakan adonan sederhana ini.
Majas Ironi adalah salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia yang mengungkapkan sindiran halus. Kata ironi berasal dari bahasa Yunani “eironeia” yang berarti berpura-pura tidak mengerti.
Contoh Majas Ironi
Berikut adalah contoh gaya bahasa dari majas ironi, yaitu sebagai berikut :
- Adikku sangat rajin, pukul dua belas siang dia baru bangun.
- Kamarmu bersih sekali, sampai plastik-plastik makanan dan minuman menumpuk bersama buku-buku pelajaran.
- Dia memang sangat pintar, dari tiga puluh pertanyaan dia hanya menjawab dengan benar satu saja.
- Suaramu merdu sekali sampai-sampai telingaku sakit mendengarnya.
- Dingin sekali siang ini, sampai-sampai kulitku hitam terbakar sinar mentari.
- Diah adalah orang yang perhatian dan penyayang, sekian lama adiknya sudah menangis tetap ia biarkan saja.
- Gigi anak itu sangat bersih sekali, hingga warnanya menjadi kuning semua.
- Anjing itu sangat ganas, melawan kucing saja dia kalah.
- Kota itu sangalah aman, saking amannya setiap hari selalu ada tindak kriminalitas.
- Mangga ini sangat manis sehingga saya tidak bisa memakannya.
- Cuaca hari ini sangat dingin sehingga semua pakaianku basah oleh keringat.
- Bagus sekali tulisan Anda seperti dokter.
- Pak Syaiful terkenal karena murah hati, jadi tidak ada ratusan pengrajin perak yang datang untuk menawarkan.
- Semua idemu memang cemerlang, sampai kami tidak ada yang sanggup menjalankannya.
- Makanan ini sangat enak sekali hingga aku tidak bisa memakanya dengan nikmat.
- Cuaca di Semarang sangat panas sampai-sampai baju yang aku jemur basah semua.
- Tulisanmu sangat bagus dan rapi sekali sampai-sampai aku tidak bisa memahaminya.
- Kamu rajin sekali merawat gigi, sampai-sampai warnanya menyerupai emas 24 karat.
- Ruang kelas ini sangat indah dengan sampah berserakan di mana-mana.
- Kamu sangat langsing seperti gajah betina.
Itulah 40 contoh majas litotes dan ironi yang di rangkup secara lengkap dan singkat.