Sinestesia, adalah salah satu bentuk majas atau gaya bahasa berupa ungkapan rasa dengan menggunakan salah satu indera manusia pada suatu objek atau konsep dan ditautkan dengan indera manusia lainnya.
Ciri-Ciri Majas Sinestesia
Seperti pada majas umumnya, majas Sinestesia memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
- Menggunakan indera manusia dalam gaya bahasanya, bisa itu indera pengecap, penciuman, pendengaran, penglihatan, dan perasa.
- Biasa digunakan untuk mengutarakan perasaan atau isi hati seseorang kepada orang lain.
- Memiliki gaya bahasa yang puitis
Fungsi Majas Sinestesia
Majas Sinestesia memiliki fungsi diantaranya sebagai berikut
- Menyenangkan dan menetramkan orang lain dengan gaya bahasa yang puitis
- Mengembangkan imajinasi orang lain melalui Sinestesia yang diungkapkan
Contoh Majas Sinestesia
- Tendangan gol pemain Timnas Indonesia pada menit terakhir menghasilkan kemenangan manis.
- Bau masakan Istriku sangat harum sehingga aku ingin mencicipinya.
- Kenangan manis saat itu selalu kuingat selalu.
- Diamlah! omonganmu tidak enak kudengar.
- Tak bosan bosannya kupandang wajah manismu setiap saat.
- Sebaiknya kau berhati-hati, kudengar orang itu ucapannya pedas sekali
- Sebaiknya kau hentikan perbuatanmu, dia sudah cukup sakit melihat kelakuanmu itu.
- Percuma kita suarakan orasi kita, para Pejabat di atas sana sudah tuli.
- Perih dan kerasnya perjuangan kita pasti akan membuahkan hasil yang gemilang.
- Sudah kuduga, kau selalu harum semerbak bunga, sayangku.
- Tingkah manisnya membuatnya disukai setiap orang
- Muka masam mu membuat perasaanku kembali tidak enak.
- Seharum mawar, semanis madu, seindah nirwana, itulah dirimu.
- Kritikan tajam tak membuatnya tahu diri.
- Sikap dinginmu takkan membuatku goyah tuk mendapatkan hatimu.
- Seharusnya kau peka dengan keadaannya yang semakin susah.
- Walaupun jarak dan waktu memisahkan kami, aku tahu jika tanganmu selalu menggenggam dan membuatku merasa hangat.
- Paras cantikmu begitu indah membuatku ingin memilikinya supaya aku dapat melihat keindahannya setiap saat.
- Sekali terjerat rayuan manisnya, maka habislah kau.
- Sikapmu kepadaku selalu sedingin salju
- Christiano Ronaldo melepaskan umpan manis kepada Fred yang dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang Chelsea di ajang FA Cup yang di selenggarakan di Old Trafford, Manchester.
- Tatapan mata guruku selalu menyorot tajam sehingga membuat siswa siswi disekitarnya takut melihatnya balik.
- Siapa yang tidak sakit mendengar perkataannya itu.
- Lewis Hamilton mencetak kenangan manis dengan kemenangannya tiga kali berturut-turut.
- Arina telah dikecewakan oleh sang pacar, oleh sebab itu saat ini Arina bersikap dingin kepada setiap lelaki yang mencoba mendekatinya.
- Setelah ia mengetahui jika nilai tesnya bagus, Budi yang tadinya cemas ketakutan menjadi cerah dan sangat ceria.
- Bos besar mengatakan kata-kata pedas kepada karyawan yang melakukan kesalahan.
- Kehidupan memang pahit, namun kita yakin pasti ada jalan.
- Wajahnya yang manis dan tutur katanya yang lembut membuatku semakin jatuh cinta.
- Ilham membacakan sebuah puisi indah nan manis untuk Siska sebelum ia pergi ke Mesir untuk melanjutkan kuliah nya.
- Seorang anggota Dewan berkata dengan tajam dan pedas. Tidak heran semua orang membicarakannya.
- Berkat Kritik tajam para Juri, aku bisa sejauh ini.
- Setelah mengetahui saudara perempuannya mencuri, wajah saudaranya berubah masam.
- Harta warisan telah menyilaukan matamu sehingga kau melupakan yang lain.
- Aku sudah mencium niat buruknya dari awal kita bertemu. Tidak heran jika dia berpura pura baik kepadaku.
- Petuah dari tetua desa begitu lembut sampai membuat hatiku tentram dan tenang.
- Sebaiknya kamu berhati hati, aku sudah mencium bau penghianat diantara kita.
- Air mata menetes di wajah ibu setelah mendengar kabar itu seperti buliran duri yang menusuk hati.
- Sudah jelas orang itu itu menjadi tempat untuk bertanya dan berdiskusi, ia telah banyak makan asam dan garam dalam bidang yang ia tekuni.
- Perseturuan antara kedua atlet voli antar kedua klub tersebut membuat pertandingan semakin panas dan makin seru.
- Setelah mendengar rumah dan tokonya terbakar api dan menewaskan orang terkasihnya sungguh membuat hati orang itu perih.
- Setelah belajar giat selama tiga tahun berturut-turut. kini Siska berhasil mengharumkan nama bangsa dalam ajang internasional pada olimpiade sains.
- Pekerjaan yang terus menumpuk tiap hari sungguh membuatku mual.
- Jangan berkata macam-macam yang bisa membuat hati seorang gadis terluka
- Wanita berambut pendek itu sungguh menawan dan sedap dipandang.
- Aksi para komedian saat melawak sungguh menghibur dan enak dipandang.
- Nyanyian gadis jelita begitu merdu dan lembut sehingga mampu meruntuhkan iman setiap lelaki.
- Kau orang pertama yang mampu menghangatkan hati dan pikiranku yang semula membeku karena pengalaman buruk di masa laluku.
- Ketika penjahat itu menatap mataku dengan tajam, sungguh tatapannya itu seperti anak panah yang dengan cepat melesat menghujam jantungku.
- Berita kemenangan timnas hari ini adalah berita terhangat yang pernah aku dengar.
- Nyanyian mu tadi telah membuat hatiku tersentuh.
- Kuatkan mentalmu untuk menghadapi pedihnya pertempuran ini.
- nyanyian sang maestro sungguh sedap didengar dikeramaian kota ini.
- Bagaimana aku tidak jatuh cinta, matanya saja begitu indah serta wajahnya begitu manis.
- Ketahuilah, aku bisa mendengar suara isi hatimu.
- Aku memahami perasaan pedihmu, karena kita satu darah.
- Kau ini perempuan, tak sepantasnya mengatakan sesuatu yang dapat menyakiti perasaannya.
- Lionel Messi berhasil mengukir sejarah manis bersama tim kesayangan.
- Senyumnya yg manis mengalihkan duniaku.
- Tawa renyahnya membuat kami merasa gembira.
- Suasana pagi ini membuat hatiku gemetar, ketika desingan peluru mulai terdengar di luar rumah.
- Tingkahnya yang dingin membuat orang di sekitarnya menjauh.
- Komentar juri masak itu sangat pedas buat didengar.
- Pengalaman pahit telah membentuk pribadinya menjadi lebih baik.
- Sudah sewajarnya seorang Raja bersikap lembut kepada rakyatnya.
- Aku kagum dengan pemandangan matahari terbit yang langsung menyinari wajahku.
- Kehadirannya menghangatkan suasana rumah ini.
- Wajah Anak itu menjadi masam setelah mendengar ayahnya ditangkap polisi.
- Sudah banyak gadis yang menjadi korban rayuan manis dari lelaki itu.
- Wajahmu begitu kecut hari ini, entah kabar apa yang telah kau dengar.
- Teriakannya memecah kesunyian di malam ini.