Ekonomi

Manajemen Personalia: Pengertian – Fungsi dan Tugasnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap perusahaan membutuhkan tenaga kerja untuk membantu perusahaan agar tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai, untuk itu diperlukan sebuah manajemen personalia.

Pengertian Manajemen Personalia

Pengertian Secara Umum

Secara umum manajemen personalia merupakan suatu ilmu dari bagian manajemen yang memperhatikan tenaga kerja di dalam perusahaan dan berhubungan dengan perencanaan, pengerahan, pelatihan, pengembangan hingga seleksi tenaga kerja agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Jika suatu perusahaan mempunya organisasi yang dapat menguasai manajemen ini maka fungsi perusahaan dapat berjalan dengan baik mulai dari perekrutan hingga memotivasi karyawan agar dapat bekerja dengan maksimal.

Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, manajemen personalia merupakan manajemen yang menyangkut seleksi tenaga kerja dan memberikan uraian tugas, pendidikan dan pengembangan kepada tenaga kerja.

Pengertian Menurut Para Ahli

Ada beberapa pengertian manajemen personalia menurut para ahli, yaitu:

  • Menurut Manulang
    Manajemen personalia merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara memberikan fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan hingga berpartisipasi dalam pekerjaan di suatu kegiatan ataupun aktivitas.
  • Menurut Malayu S. P. Hasibuan
    Manajemen personalia merupakan bidang ilmu dan seni yang mengatur mengenai tenaga kerja agar bekerja secara efektif dan efisien dalam membatu tercapainya tujuan bersama baik perusahaan, karyawan serta masyarakat.
  • Menurut Alex S. Nitisemito
    Manajemen personalia merupakan ilmu seni dalam bidang perencanaan, pengawasan serta pengorganisasian sehingga proses kerja dapat efektif dan efisiensi dapat ditingkatkan dengan maksimal hingga mencapai tujuan.
  • Menurut John Soeprihanto
    Manajemen personalia merupakan pengawasan terhadap fungsi manajemen, penarikan, pengadaan, pengembangan, pengitegrasian, pemeliharaan serta pemberian kompensasi untuk membantu tujuan perusahaan agar tercapai.

Fungsi Manajemen Personalia

Fungsi manajemen personalia dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional.

Fungsi Manajemen

Berikut ini ada berbagai fungsi manajemen dari manajemen personalia, yaitu:

  • Untuk merencanakan dan menentukan program personalia agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
  • Untuk membentuk organisasi dengan merancang susunan dari berbagai hubungan diantara jabatan personalian.
  • Untuk mengarahkan dan mengupayakan agar para tenaga kerja dapat bekerja dengan efektif agar tujuan perusahaan tercapai.
  • Untuk mengawasi tenaga kerja dengan melakukan observasi terhadap kegiatan tenaga kerja dengan mengamati dan membandingkan perencanaan serta pelaksanaannya apabila terjadi penyimpangan.

Fungsi Operasional

Berikut ini ada beberapa fungsi operasional dari manajemen personalia, yaitu:

  • Untuk mengadakan tenaga kerja seusai dengan jenis dan jumlah yang dibutuhkan perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai.
  • Untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dengan melakukan berbagai pelatihan agar para tenaga kerja dapat melakukan tugasnya dengan baik.
  • Untuk memberikan penghargaan yang layak serta adil bagi tenaga kerja atas kinerjanya dalam mencapai tujuan perusahaan.
  • Untuk menyesuaikan keinginan perusahaan dengan tenaga kerja yang bekerja dalam perusahaan tersebut agar dapat bekerjasama demi mencapai tujuan bersama.
  • Untuk dapat mempertahankan kondisi tenaga kerja baik secara fisik ataupun psikis dengan pelayanan yang diterima oleh tenaga kerja.

Tujuan Manajemen Personalia

Manajemen personalia memiliki tujuan yang secara umum berhubungan dengan tujuan dari perusahaan.

Dimana tujuan manajemen personalia yaitu menciptakan kondisi agar setiap tenaga kerja dapat memberikan sumbangan sebaik mungkin untuk perusahaan.

Tugas Manajemen Personalia

Berikut ini beberapa tugas dari manajemen personalia, yaitu:

  • Menyeleksi tenaga kerja dan memastikan calon tenaga kerja yang akan direkrut berada dalam posisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan.
  • Membuat rancangan anggaran untuk tenaga kerja.
  • Membuat deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan analisis pekerjaan.
  • Mengembangkan kemampuan dan potensi diri tenaga kerja.
  • Mengurus semua hal yang berkaitan dengan pemberhentian, pemutusan tenaga kerja, serta pensiun.
  • Mengurus kesejahteraan tenaga kerja, seperti makan siang, atau asuransi bila terjadi kecelakaan kerja.

Peran Manajemen Personalia

Manajemen personalia memiliki peran untuk dapat mengatur serta menetapkan program tenaga kerja yang terdiri dari jumlah kualitas atau penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan harus diuraikan dalam deskripsi pekerjaan.

Selain itu, manajemen personalia memiliki peran untuk menetapkan, menarik, serta menempatkan tenaga kerja berdasarkan kemampuannya dan kebutuhan perusahaan.

Kegiatan Manajemen Personalia

Berikut ini beberapa kegiatan dari manajemen personalia, yaitu:

  • Pengadaan tenaga kerja dengan menyeleksi.
  • Menentukan pekerjaan yang tepat bagi tenaga kerja.
  • Memotivasi tenaga kerja dengan memberikan penghargaan atas kinerjanya yang baik.
  • Memberikan pelatihan bagi tenaga kerja.
  • Menyediakan fasilitas bagi tenaga kerja termasuk tunjangan sosial dan gaji.
  • Mengurus pemberhentian dan pensiun terhadap tenaga kerja.

Contoh Kasus Manajemen Personalia

Contoh kasus manajemen personalia yang dihadapi oleh perusahaan A mengenai terlambatnya pembayaran gaji tenaga kerja sehingga menimbulkan kebingungan bagi tenaga kerja bahkan ada yang berfikir perusahaan sedang rugi atau mau bangkrut.

Keterlambatan pembayaran gaji tenaga kerja diakibatkan oleh pembuatan laporan keuangan seperti gaji yang masih dilakukan secara manual sehingga sangat lambat dan tidak efisien serta menyulitkan manajemen keuangan dalam membayar gaji karyawan.

Akibat dari permasalahan ini, perusahaan dapat merugi akibat kinerja dari tenaga kerja yang tergangu sehingga produktivitas perusahaan menurun.