Mikropipet: Pengertian, Jenis, Fungsi, Bagian dan Prinsip Kerja

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Mikropipet

mikropipet

Mikropipet adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur dan mentransfer volume cairan dalam skala mikro liter (µL) atau mililiter (mL) yang sangat kecil. Alat ini merupakan perangkat yang sangat penting dalam berbagai bidang ilmiah seperti biologi molekuler, biokimia, mikrobiologi, farmasi, dan lain-lain.

Mikropipet biasanya terdiri dari beberapa bagian, termasuk pegangan, tombol pengisap atau pembuang, dan pipet (pipette) yang dapat diganti. Pipet tersebut memiliki volume yang dapat diatur, seperti 0,1 µL, 1 µL, 10 µL, 100 µL, hingga 1000 µL, tergantung pada jenis dan model mikropipet yang digunakan.

Biasanya mikropipet digunakan untuk keperluan yang membutuhkan presisi tinggi dalam mengukur volume cairan, seperti pengambilan sampel, penyiapan reagen, dilusi, atau pengenceran. Alat ini memungkinkan peneliti atau teknisi laboratorium untuk melakukan pengukuran yang akurat dan konsisten dalam skala yang sangat kecil, yang sangat penting dalam banyak aplikasi ilmiah dan analisis laboratorium.

Jenis Mikropipet

Mikropipet memiliki beberapa jenis, berikut diantaranya.

Berikut adalah beberapa jenis mikropipet yang umum digunakan dalam laboratorium:

1. Mikropipet Tetap (Fixed Volume Pipette)

Jenis mikropipet ini memiliki volume yang tetap dan tidak dapat diatur. Mikropipet tetap sering digunakan untuk mengambil atau mentransfer volume yang konstan dan tidak memerlukan penyesuaian volume.

2. Mikropipet Variabel (Variable Volume Pipette)

Jenis mikropipet ini dapat diatur untuk mengukur dan mentransfer volume yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Pengguna dapat mengatur volume yang diinginkan pada mikropipet variabel, biasanya dengan menggunakan tombol pengatur yang terletak di atas pipet.

3. Mikropipet Multi-Channel

Jenis mikropipet ini memiliki beberapa saluran (biasanya 8 atau 12 saluran) yang memungkinkan pengambilan atau penyaluran volume cairan ke beberapa tempat tujuan secara bersamaan. Mikropipet multi-channel biasa digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pengambilan atau penyaluran volume cairan dalam jumlah yang banyak secara efisien.

4. Mikropipet Elektronik

Mikropipet elektronik menggunakan teknologi elektronik untuk mengatur dan mengukur volume cairan secara otomatis. Jenis ini biasanya dilengkapi dengan layar digital yang menampilkan volume yang diatur dan dilengkapi dengan fungsi pipet ulang yang memudahkan pengambilan ulang volume yang sama.

5. Mikropipet Sejati (Positive Displacement Pipette)

Jenis mikropipet ini digunakan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan pengukuran volume cairan yang sangat viskus, padat, atau mengandung zat yang menempel pada dinding pipet. Jenis ini menggunakan piston atau alat yang mendorong cairan ke dalam pipet, menghilangkan risiko kontaminasi silang.

Fungsi Mikropipet

Mikropipet memiliki beberapa fungsi utama dalam laboratorium, terutama dalam bidang biologi molekuler, biokimia, mikrobiologi, dan farmasi. Berikut adalah beberapa fungsi umum mikropipet:

1. Pengukuran Volume

Fungsi pertama dari mikropipet yakni mengukur volume cairan dalam skala mikroliter (µL) atau mililiter (mL) dengan tingkat akurasi dan presisi tinggi. Mikropipet memungkinkan peneliti atau teknisi laboratorium untuk mengambil dan mengalirkan volume yang sangat kecil dengan kontrol yang tepat.

2. Transfer Cairan

Fungsi kedua dari mikropipet yaitu dapat digunakan untuk mentransfer cairan dari satu wadah ke wadah lainnya, seperti memindahkan sampel, reagen, atau pelarut dari tabung reaksi ke sumur mikroplate, atau melakukan seri pengenceran sampel.

3. Pengambilan Sampel

Fungsi mikropipet yang ketiga yakni dapat  digunakan untuk mengambil sampel cairan yang sangat kecil, seperti DNA, RNA, protein, enzim, atau larutan reagen, untuk analisis atau penelitian lanjutan.

4. Penyiapan Reagen

Fungsi mikropipet selanjutnya adalah dapat digunakan untuk menyiapkan campuran reagen dengan volume yang tepat, seperti pengenceran reagen konsentrat atau persiapan campuran reaksi dalam reaksi berantai polimerase (PCR).

5. Dilusi Sampel

Mikropipet juga dapat digunakan untuk melakukan pengenceran sampel dalam berbagai analisis laboratorium, seperti dilusi sampel darah dalam uji hematologi atau dilusi sampel kultur bakteri dalam analisis mikrobiologi.

6. Dispensing Reagen

Fungsi lain dari mikropipet adalah dapat digunakan untuk mengeluarkan atau menambahkan reagen dengan volume yang tepat ke dalam campuran reaksi atau media kultur.

7. Penanganan Spesimen

Fungsi mikropipet berikutnya yaitu dapat digunakan untuk menangani dan memindahkan spesimen biologis, seperti sel, jaringan, atau kultur mikroba, dengan kontrol yang tepat dan mengurangi risiko kontaminasi.

8. Pengisian Sumur Mikroplate

Pada mikropipet multi-channel digunakan untuk mengisi sumur mikroplate dengan volume cairan yang tepat secara paralel, mempercepat proses pengisian dan meningkatkan efisiensi.

9. Penyiapan Standar

Mikropipet berfungsi untuk menyiapkan larutan standar dengan volume yang tepat untuk kalibrasi atau kontrol kualitas dalam analisis laboratorium.

10. Keperluan Teknik Laboratorium Lainnya

Mikropipet juga dapat berfungsi dalam berbagai keperluan teknik laboratorium lainnya, seperti pengurutan DNA, elektroforesis, penyiapan reaksi enzimatik, atau ekstraksi molekuler.

Bagian Mikropipet

bagian mikropipet

Mikropipet terdiri dari beberapa bagian yang berperan penting dalam penggunaannya. Berikut ini terdapat beberapa bagian utama dari mikropipet, diantaranya.

1. Pegangan (Handle)

Pegangan mikropipet berfungsi sebagai tempat memegang dan mengontrol alat. Biasanya terbuat dari bahan yang nyaman dipegang dan dirancang ergonomis agar mudah digunakan.

2. Tombol Pengisap (Aspirator Button)

Tombol pengisap terletak di atas pegangan mikropipet. Fungsi tombol ini adalah untuk menarik cairan ke dalam pipet saat pengisian. Saat tombol ditekan, tekanan negatif diciptakan di dalam pipet, sehingga cairan masuk ke dalam pipet.

3. Tombol Pembuang (Dispenser Button)

Tombol pembuang terletak di atas pegangan mikropipet, biasanya berdekatan dengan tombol pengisap. Fungsi tombol ini adalah untuk mengeluarkan cairan dari pipet ke tempat tujuan. Saat tombol ditekan, tekanan positif diciptakan di dalam pipet, sehingga cairan keluar dari pipet.

4. Tombol Pengatur (Volume Adjustment Button)

Tombol pengatur digunakan pada mikropipet yang volume nya dapat diatur. Tombol ini berfungsi untuk mengubah dan mengatur volume yang akan diambil atau ditransfer oleh mikropipet.

5. Pipet (Pipette)

Pipet adalah bagian yang dapat diganti pada mikropipet dan berfungsi untuk mengambil, mengalirkan, atau mentransfer volume cairan. Pipet memiliki ujung yang tajam dan dilengkapi dengan tanda volume untuk membantu pengukuran yang akurat.

6. Ujung Pipet (Pipet Tip)

Ujung pipet atau pipet tip adalah bagian yang ditempatkan pada ujung pipet untuk mengontrol aliran cairan dan menghindari kontaminasi silang antara sampel atau reagen. Pipet tip dapat diganti setiap kali digunakan untuk menghindari kontaminasi antara percobaan.

7. Pengaman (Tip Ejector)

Pengaman atau tip ejector adalah bagian pada mikropipet yang digunakan untuk mengeluarkan pipet tip yang digunakan setelah selesai digunakan. Dengan memutar atau menekan pengaman, pipet tip akan terlepas dari pipet.

Prinsip Kerja Mikropipet

Prinsip kerja mikropipet didasarkan pada hukum fisika, khususnya hukum Boyle dan prinsip menara air. Berikut terdapat beberapa prinsip kerja umum mikropipet, diantaranya:

1. Hukum Boyle

Hukum Boyle menyatakan bahwa pada suhu tetap, tekanan dan volume gas berbanding terbalik. Prinsip ini diterapkan pada mikropipet dalam hal pengisian dan pengeluaran cairan. Saat tombol pengisap mikropipet ditekan, volume dalam pipet diperkecil sehingga tekanan di dalam pipet meningkat. 

Hal tersebut mengakibatkan cairan terisap ke dalam pipet. Sebaliknya, saat tombol pembuang ditekan, volume dalam pipet diperbesar sehingga tekanan di dalam pipet menurun. Hal ini memungkinkan cairan keluar dari pipet.

2. Prinsip Menara Air

Prinsip ini menyatakan bahwa cairan akan mengalir dari daerah dengan tekanan yang tinggi ke daerah dengan tekanan yang rendah. 

Dalam mikropipet, saat tombol pengisap dilepas, tekanan negatif di dalam pipet akan menyebabkan cairan mengalir ke dalam pipet untuk menyeimbangkan tekanan. Saat tombol pembuang ditekan, tekanan positif di dalam pipet akan mendorong cairan keluar melalui ujung pipet.

3. Pengaturan Volume

Pada mikropipet yang volume-nya dapat diatur, terdapat mekanisme pengatur volume yang memungkinkan pengguna untuk mengatur volume yang akan diambil atau ditransfer. 

Dengan menggerakkan tombol pengatur, mekanisme internal akan mengubah volume rongga udara di dalam pipet, yang pada gilirannya mengubah volume cairan yang dapat diambil atau ditransfer.

4. Pipet Tip

Pipet tip atau ujung pipet memiliki peran penting dalam mengontrol aliran cairan dan mencegah kontaminasi silang. Ujung pipet yang pas ditempatkan pada ujung pipet memastikan aliran cairan yang tepat dan menghindari kontaminasi antara sampel atau reagen.

Cara Penggunaan Mikropipet 

Adapun langkah-langkah umum untuk menggunakan mikropipet dengan benar, berikut diantaranya:

1. Persiapan

Dalam persiapan perlu memastikan mikropipet dalam kondisi bersih dan terkalibrasi dengan benar. Lalu, pastikan pula memiliki pipet tip yang sesuai dengan ukuran yang akan digunakan. Selanjutnya, siapkan sampel atau reagen yang akan ditransfer dengan tepat.

2. Memasang Pipet Tip

Setelah itu ambil pipet tip yang sesuai dengan ukuran mikropipet. Jangan lupa untuk menempatkan ujung pipet tip pada ujung pipet dengan pas dan pastikan tidak ada kebocoran udara.

3. Pengaturan Volume

Untuk mengatur volume dapat dengan menggunakan tombol pengatur untuk mengatur volume yang diinginkan pada mikropipet. Kemudian, pastikan pengaturan volume sesuai dengan kebutuhan pengukuran atau transfer.

4. Pengambilan Cairan

Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan cairan.

  • Tekan tombol pengisap mikropipet hingga batas bawah.
  • Masukkan ujung pipet tip ke dalam cairan sampel.
  • Perlahan lepaskan tekanan pada tombol pengisap sehingga cairan masuk ke dalam pipet.
  • Terakhir, pastikan tidak ada udara yang terjebak di pipet.

5. Transfer Cairan

Dalam melakukan transfer cairan dapat dengan menempatkan ujung pipet tip pada tempat tujuan transfer, seperti sumur microplate atau tabung reaksi. Kemudian, tekan tombol pembuang dengan hati-hati untuk mengeluarkan cairan dari pipet tip. Jaga agar ujung pipet tip tetap berada dalam cairan saat pengeluaran untuk menghindari pembentukan gelembung udara.

6. Mengeluarkan Pipet Tip

Setelah selesai menggunakan pipet tip, gunakan pengaman atau tip ejector untuk mengeluarkan pipet tip yang digunakan. Tidak lupa untuk memastikan pipet tip terlepas dengan aman untuk menghindari kontaminasi silang.

Cara Kalibrasi Mikropipet 

Kalibrasi mikropipet penting dilakukan secara teratur untuk memastikan akurasi dan ketepatan pengukuran. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk kalibrasi mikropipet:

1. Persiapan

Langkah awal untuk melakukan kalibrasi mikropipet adalah memastikan larutan kalibrasi yang sesuai dengan volume yang akan diukur oleh mikropipet serta bersihkan ujung pipet dengan menggunakan larutan pembersih yang sesuai dan keringkan dengan lembut.

2. Persiapan Mikropipet

Dalam proses persiapan mikropipet harus dipastikan alat tersebut dalam keadaan bersih dan bebas dari kotoran atau sisa sampel sebelum kalibrasi. Serta, tidak lupa untuk memastikan tombol pengisap dan pembuang pada mikropipet dalam posisi netral.

3. Penyesuaian Volume

Selanjutnya dapat menentukan volume yang akan dikalibrasi pada mikropipet. Jangan lupa untuk menggunakan tombol pengatur dalam menyesuaikan mikropipet dengan volume yang tepat.

4. Kalibrasi

Dalam melakukan kalibrasi dapat menyiapkan larutan kalibrasi dengan menggunakan mikropipet pada volume yang ingin dikalibrasi. Kemudian, alihkan larutan kalibrasi ke tempat tujuan yang sesuai, seperti sumur microplate atau tabung reaksi dan ulangi langkah ini beberapa kali untuk setiap volume yang akan dikalibrasi.

5. Perbandingkan Hasil

Setelah mengalihkan larutan kalibrasi dengan mikropipet, bandingkan volume yang diambil dengan volume yang diharapkan. Selanjutnya ambil dan gunakan alat pengukur volume yang akurat, seperti buret atau pipet yang dikalibrasi dengan benar, untuk memeriksa volume yang dihasilkan oleh mikropipet.

6. Penyesuaian

Apabila terdapat perbedaan antara volume yang diukur dan volume yang diharapkan, sesuaikan mikropipet menggunakan tombol pengatur yang sesuai. Lalu dapat mengikuti petunjuk produsen mikropipet tentang cara penyesuaian dan perbaikan jika diperlukan.

7. Verifikasi

Setelah penyesuaian dilakukan, ulangi langkah-langkah kalibrasi untuk memastikan mikropipet menghasilkan volume yang akurat.

Cara Merawat Mikropipet 

Merawat mikropipet dengan baik sangat penting untuk menjaga kinerja alat agar tetap optimal dan meningkatkan masa pakainya. Berikut terdapat beberapa tips dalam merawat mikropipet, diantaranya:

  • Selalu pegang mikropipet dengan hati-hati dan hindari jatuh atau benturan yang keras.
  • Jangan menekan tombol pengisap atau pembuang secara berlebihan atau kasar.
  • Hindari memiringkan mikropipet saat pipet tip terpasang untuk mencegah tumpahan atau kontaminasi.
  • Pastikan mikropipet disimpan dalam posisi tegak setelah digunakan.
  • Setelah digunakan, bersihkan mikropipet dengan menggunakan larutan pembersih yang sesuai.
  • Perhatikan petunjuk dari produsen mengenai jenis larutan pembersih yang direkomendasikan.
  • Gunakan kain lembut atau tisu bersih untuk membersihkan permukaan mikropipet dengan lembut.
  • Jangan mencelupkan seluruh mikropipet ke dalam larutan pembersih atau air, kecuali jika diperlukan oleh produsen.
  • Lakukan pemeriksaan rutin terhadap mikropipet untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang signifikan.
  • Kalibrasi mikropipet secara teratur sesuai dengan pedoman produsen atau standar yang berlaku.
  • Jika ada ketidakakuratan dalam pengukuran volume, lakukan penyesuaian sesuai petunjuk produsen atau bawa ke layanan kalibrasi yang kompeten.
  • Ganti pipet tip setelah setiap penggunaan atau setiap kali Anda mengalihkan antara sampel yang berbeda.
  • Pastikan pipet tip terpasang dengan baik untuk mencegah kebocoran atau kontaminasi silang.
  • Simpan mikropipet di tempat yang kering, bersih, dan aman.
  • Hindari paparan langsung terhadap sinar matahari atau panas yang berlebihan.
  • Gunakan rak atau penyangga khusus untuk menjaga mikropipet agar tetap tegak saat tidak digunakan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn