Daftar isi
Pengertian Modals
Modals merupakan kata bantu yang tidak mengubah bentuk dari gramatikal atau tata bahasa. Modals juga dapat diartikan sebagai kata yang membantu kata kerja.
Dalam menggunakan modals, harus diikuti dengan kata kerja (verb). Tidak heran jika modals juga sering disebut sebagai kata kerja ganti.
Jenis-Jenis Modals
Modals dalam bahasa Inggris terdiri dari beberapa macam, antara lain:
Can = Could
Can mengungkapkan beberapa macam, yakni:
- Kemampuan (ability): I can sing a song (Saya dapat bernyanyi sebuah lagu).
- Kemampuan untuk masa lampau (ability): When I was little kid, I could dance. (Ketika aku masih anak kecil, aku dapat menari).
- Possibility (kemungkinan): Sleepy can cause accident. (Mengantuk dapat menyebabkan kecelakaan).
- Permission (izin atau permisi):
- Can I take this book? (Dapatkah saya mengambil buku ini?).
- Could you help me for bring this big box? (Dapatkah kamu menolong saya untuk membawakan kotak besar ini?)
- Bentuk lampau dari kata can: I believe I can fly – I believe I could fly (Saya percaya saya dapat terbang).
Perbedaan Penggunaan Can Dan Could
- Ability (Kemampuan)
Kata “can” digunakan untuk menunjukan bahwa seseorang dapat melakukan sesuatu saat ini. Contoh : She can speak Arabic. (Dia dapat berbicara bahasa Arab).
Kata “could” digunakan untuk menunjukan jika seseorang pernah mampu melakukan sesuatu di masa lalu. Contoh: My uncle could climb that tree when he was young. (Paman saya dapat memanjat pohon itu saat masih muda).
- Permission (Izin)
Kata “can” digunakan untuk meminta ataupun memberi izin dalam bentuk informal. Contoh: Can I borrow your book? (Bolehkah aku meminjam bukumu?)
Kata “could” digunakan untuk meminta atau memberi izin dalam bentuk formal. Contoh: Could she go with me? (Bolehkah dia pergi dengan saya?)
- Possibility (Kemungkinan)
Kata “can” digunakan untuk menyampaikan sesuatu mungkin dilakukan atau terjadi saat ini (umum).
Contoh: The students can go to the library while teachers are meeting. (Para murid dapat pergi ke perpustakaan sementara guru-guru rapat).
Kata “could” digunakan untukk menunjukan hal yang mungkin terjadi di masa lalu atau hasilnya belum pasti.
Contoh: Many people could go to the public area last year. (Banyak orang dapat pergi ke area umum tahun lalu).
- Request (Permintaan)
Kata “can” untuk meminta seseorang melakukan sesuatu (informal).
Can you put those bags here? (Dapatkah kamu letakkan tas-tas itu di sini?)
Kata “could” untuk meminta seseorang melakukan sesuatu secara formal.
Could you please open the window? (Dapatkah tolong bukakan jendela?)
- Offer (Penawaran)
Kata “can” digunakan dalam menawarkan bantuan atau sesuatu kepada seseorang secara informal.
Can I help you? (Bisakah saya membantumu?)
Kata “could” digunakan untuk menyampaikan saran.
They could go to the restaurant after meeting. (Mereka dapat pergi ke restoran setelah rapat).
May = Might
May mengungkapkan dua hal, antara lain:
- Permission (izin atau permisi):
Kata may lebih formal dibandingkan dengan kata can :
May I borrow your car? (Bolehkah saya meminjam mobilmu?).
- Permission (izin atau permisi) dalam bentuk lampau. Kata might lebih formal dibandingkan dengan kata could:
Might I go with your daughter, Sir? (Bolehkah saya pergi dengan anak perempuan anda, Pak?).
- Possibility (kemungkinan):
The weather may be cloudy and windy. (Cuacanya mungkin berawan dan berangin).
- Possibility (kemungkinan). Kata might lebih lemah dibandingkan dengan may:
I might come to your house tomorrow. (Saya mungkin datang ke rumahmu besok).
Perbedaan Penggunaan May dan Might
Kata “may” digunakan pada kalimat dengan kemungkinan terjadi sebesar 50%. Sedangkan untuk kata “might” dipakai pada kalimat yang mengungkapkan suatu kemungkinan dengan presentase di bawah 50%.
Kata “may” digunakan untuk meminta izin kepada seseorang seperti meminta, meminjam, dan menyatakan pendapat (informal).
May we go now? (Bisakah kita pergi sekarang?)
Kata “might” digunakan untuk meminta izin secara formal.
Might we go now? (Bisakah kita pergi sekarang?)
Will = Would
- Assumption (perkiraan):
She will stay at my house next week. (Dia akan tinggal di rumahku minggu depan).
- Menyatakan permintaan:
Will you go out with me? (Bisakah kamu pergi keluar bersama saya?)
- Menunjukan preferensi:
I would rather drink juice than coffee. (Saya lebih suka minum jus daripada kopi).
- Menunjukan keinginan dalam bentuk lampau:
She would like to go with my brother. (Dia ingin pergi dengan kakak laki-laki saya).
Perbedaan Penggunaan Will dan Would
- Beliefs (Keyakinan)
Kata “will” digunakan untuk menyatakan apa yang diyakini akan terjadi di masa depan.
I will be late, let me take a Gojek now. (Saya akan terlambat, biarkan saya menggunakan Gojek sekarang).
Kata “would” merupakan bentuk lampau darI “will”, yakni mengungkapkan apa yang dipercaya atau dibayangkan terjadi di masa depan.
I will be late to come to the party so I would have to take a Gojek. (Saya akan terlambat datang ke pesta jadi saya akan menggunakan Gojek). - Willingness (Kesukarelaan)
Kata “will” digunakan saat seseorang berbicara pada orang lain jika dia ingin melakukan suatu hal atau bersedia melakukan sesuatu.
I will lead you my T-shirt. (Saya akan meminjamkanmu kaosku).
Sedangkan kata “would” digunakan sebagai bentuk past dari will:
My sister would lend us her camera. (Adik perempuanku akan meminjamkan kita kameranya). - Conditional Sentence
Kata “will” digunakan untuk conditional sentence tipe 1.
I will go to Korea if I have a lot of money. (Saya akan pergi ke Korea jika saya mempunyai banyak uang).
Kata “would” digunakan untuk conditional sentence tipe 2 dan 3.
I would buy a plane if I were rich. (Saya akan membeli pesawat jika saya kaya). - Request (Permintaan)
Kata “will” untuk kalimat perminataan informal.
Will you forgive me? (Maukah kamu memaafkan aku?)
Kata “would” untuk kalimat permintaan formal.
Would you mind to bring that chair? (Bersediakah kamu membawakan kursi itu?)
Must = Had to
- Mengekspresikan keharusan:
You must tell this situation to everyone. (Kamu harus memberi tahu situasi ini kepada semua orang).
He had to call police because he lost his wallet. (Dia harus menghubungi polisi karena dia kehilangan dompetnya).
- Menyatakan kepastian:
You must be sleepy right now. (Kamu pasti ngantuk sekali sekarang).
Perbedaan Penggunaan Must dan Had to
Kata “must” digunakan untuk kalimat yang menyatakan kewajiban dari diri sendiri dan bukan berasal dari orang lain. Kewajiban ini bukanlah suatu hukum atau peraturan.
Sedangkan kata “had to” merupakan bentuk lampau dari “have to” keduanya digunakan untuk menyatakan jika kewajiban yang harus dilakukan berasal dari orang lain, bersifat memaksa, atau ini merupakan hukum atau peraturan.
Shall = Should
- Menyatakan rencana (plan):
We shall eat bread before go to school. (Kita akan makan roti sebelum pergi ke sekolah).
- Memberikan saran (sugestion):
Shall we go right now? (Bagaimana jika kita pergi sekarang?)
We shall submit our assignment today. (Kita dapat memasukkan tugas kita hari ini).
You should take a rest first before we go. (Kamu sebaiknya beristirahat terlebih dahulu sebelum kita pergi).
Perbedaan Penggunaan Shall dan Should
Kata “shall” digunakan untuk:
- Mengungkapkan kejadian yang akan datang.
I shall go to the office. (Saya harus pergi ke kantor). - Mengungkapkan keharusan (formal).
You shall abide by the law. (Anda harus mematuhi hukum). - Memberikan saran (formal).
Shall we open the shop? (Haruskah kita membuka toko?) - Menunjukan kepastian (lebih kuat).
We shall win this competition. (Kita harus memenangkan kompetisi ini).
Kata “should” digunakan untuk:
- Memberikan saran.
You should stop him. (Kamu harus menghentikannya). - Menunjukkan keharusan.
They should be here by now. (Mereka seharusnya ada di sini sekarang). - Mengungkapkan harapan namun tidak terjadi.
You should have seen it, because it was cool. (Kamu seharusnya melihat ini, karena ini keren).
Cara Penggunaan Modals
Ada beberapa aturan penggunaan modals yang harus diketahui, antara lain:
- Modals tidak dipengaruhi oleh tenses
Artinya modals tidak mendapat imbuhan –s, -ed, ataupun –ing. Selain itu, modals juga tidak mendapat pengaruh dari past tense atau present tense lainnya.
Contoh:
He cans speak English. (salah)
He can speak English. (benar) (Dia dapat berbicara bahasa Inggris).
- Modals diikuti oleh kata kerja bentuk pertama
Setelah modals harus menggunakan kata kerja pertama (V1). Kata kerja juga tidak mendapat imbuhan s/es, -to, dan –ing.
Contoh:
He must going with me. (salah)
He must go with me. (benar) (Dia harus pergi dengan saya).
Untuk modal ought to, tetap harus menggunakan kata kerja bentuk pertama.
Contoh:
We ought go as soon as possible. (salah)
We ought to go as soon as possible. (benar) (Kami harus pergi sesegera mungkin).
- Modals dalam bentuk negatif
Untuk membuat kalimat dalam bentuk negatif, tambahkan not setelah modals.
Contoh:
You shouldn’t be late. (Kamu sebaiknya tidak boleh terlambat).
I cannot drive a car. (Saya tidak dapat mengendarai mobil).
Adapun rumus menggunakan modals yakni:
Kata positif:
Subject + Modals + Verb 1
Kata negatif:
Subject + Modals + Not + Verb 1
Kata tanya:
Modals + Subject + Verb 1 + ?
Contoh Kalimat Modals
- Can you give me a piece of paper? (Dapatkah kamu memberikan saya selembar kertas?)
- I can go out with my friend. (Saya dapat pergi keluar dengan temanku).
- I could lend you my t-shirt. (Aku dapat meminjamkan kamu kaosku).
- We may stay at my grandmother’s house. (Kami mungkin tinggal di rumah nenek saya)
- My brother might sleep in the bus. (Kakak laki-lakiku mungkin tidur di dalam bis)
- I must go buy some flour to make a cake. (Aku harus pergi membeli tepung untuk membuat kueh)
- You must not be late for class. (Kamu tidak boleh terlambat masuk kelas).
- Shall we open this bottle? (Haruskah kita membuka botol ini?)
- You should eat first before drink medicine. (Kamu harus makan terlebih dahulu sebelum minum obat)
- I will stop using internet. (Aku akan berhenti menggunakan internet)
- If I have a lot of money, I would buy expensive bag. (Jika saya memiliki banyak uang, saya akan membeli tas mahal)