Daftar isi
Indonesia sebagai negara yang mempunyai beragam suku, bahasa, budaya, dan agama menjadikan negara ini mendapat julukan negara multikultural. Perlu diketahui jika multikultural dengan multikulturalisme mempunyai perbedaan.
Multikulturalisme berasal dari kata “multi” yang mempunyai arti plural, “cultural” yang artinya kultur atau budaya, sedangkan “isme” yakni aliran atau paham.
Dapat disimpulkan jika multikulturalisme merupakan sebuah filosofi atau ideologi yang menginginkan adanya persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan, di mana terdapat hak dan status sosial politik yang sama di dalam lingkungan masyarakat modern.
Menurut Fay, Jary dan Watson: Multikulturalisme yakni ideologi yang mengakui dan mengagungkan adanya perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individu ataupun kelompok.
Menurut Parsudi Suparlan: Akar kata multikulturalisme yaitu kebudayaan yang dilihat dari fungsinya sebagai pedoman bagi kehidupan manusia.
Menurut Azyumardi Azra: Multikulturalisme pada dasarnya merupakan pandangan dunia yang jika diterjemahkan ke dalam berbagai kebijakan kebudayaan, menekankan penerimaan realitas pluralitas agama dan multikultural yang ada di kehidupan masyarakat. Multikulturalisme bisa juga dipahami sebagai pandangan dunia yang nantinya diwujudkan ke dalam kesadaran politik.
Menurut S. Saptaatmaja: Dikutip dari buku yang berjudul Multiculturalisme Educations: A Teacher Guide to Linking Context, Process And Content karya Hilda Hernandes, multikulturalisme bertujuan untuk kerjasama, kesederajatan dan mengapresiasi dalam dunia yang semakin kompleks dan tidak monokultur lagi.
Menurut Blum, dikutip Lubis: Multikulturalisme meliputi pemahaman, apresiasi dan juga penilaian budaya dari seseorang, serta penghormatan dan keingintahuan mengenai budaya etnis orang lain.
Menurut Reed: Multikulturalisme digambarkan sebagai mosaic, sehingga masyarakat dipandang menjadi sebuah kesatuan hidup manusia yang memiliki kebudayaan berlaku umum di dalam masyarakat.
Menurut M. Atho Muzhar, dikutip A. Rifai Harahap: Gagasan dari multikulturalisme yakni perspektif, kebijakan, sikap dan tindakan yang dilakukan oleh orang-orang dari negara, beragam dalam etnis, budaya, agama dan lain sebagainya, namun bercita-cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan yang sama dan kebanggaan dalam membela pluralitas.
Perlu diketahui jika multikulturalisme dan multikultural memiliki perbedaan arti. Multikulturalisme yakni cara mengartikulasikan demokrasi di mana antara satu negara dengan negara lainnya memiliki perbedaan. Dan semua negara adalah multikultural namun tidak semuanya multikulturalisme.
Multikulturalisme menjadi sebuah acuan utama dalam terbentuknya masyarakat multikultural yang damai. Sedangkan menurut J.S Fyrnivall masyarakat multikultural yakni masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih kelompok di mana secara kultural dan ekonomi saling terpisah dan mempunyai struktur kelembagaan berbeda-beda antara satu dengan lainnya.
Multikultural membahas mengenai masyarakat pada negara, bangsa, daerah, letak geografis yang terbatas (kota atau sekolah), yang terdiri dari beragam orang dengan budaya yang berbeda-beda. Sedangkan Multikulturalisme merupakan sebuah ideologi yang mengakui adanya keragaman dan mengutamakan perbedaan yang terdapat pada individu dan kelompok.
Multikultural sendiri adalah sebuah istilah yang digunakan dalam menjelaskan pandangan seseorang mengenai ragam kehidupan di dunia bahkan kebijakan kebudayaan, menekankan pada penerimaan terhadap keragaman budaya di lingkungan masyarakat yang berhubungan dengan sistem, budaya, politik, dan kebiasaan yang dianut.
Konsep atau gagasan dari multikulturalisme sangat penting dalam menjaga keaslian dari masing-masing identitas budaya. Keaslian dari identitas setiap budaya dapat menciptakan keragaman yang diperlukan sebagai pembeda dalam keberagaman.
Konsep multikulturalisme yakni sebuah pandangan dunia pada akhirnya dapat diimplementasikan dalam sebuah kebijakan. Kebijakan ini mengenai kesediaan dalam menerima kelompok lain secara sama sebagai sebuah kesatuan, tanpa memperdulikan adanya perbedaan budaya, etnik, bahasa ataupun agama.
Pembeda tersebut menimbulkan kepercayaan diri bagi setiap individu maupun kelompok kebersamaan. Konsep dan kerangka dalam multikulturalisme dijelaskan oleh B. Hari Juliawan terbagi menjadi empat kerangka, antara lain:
Ada beragam unsur untuk multikulturalisme, khususnya yang berada di Indonesia. Seperti yang kita ketahui jika Indonesia mempunyai beragam etnik, budaya, bahasa dan lain sebagainya, berikut ini adalah unsur-unsur multikulturalisme yang berada di Indonesia:
1. Multikulturalisme Akomodatif
Multikulturalisme ini terdapat masyarakat yang mempunyai kultur dominan membuat penyesuaian serta akomodasi tertentu untuk kultur minorotas.
Masyarakat memberikan kebebasan kepada kaum minoritas dalam mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan mereka, begitupun sebaliknya kaum minoritas tidak menentang kultur dominan. Multikulturalisme akomodatif banyak diterapkan di negara-negara Eropa.
2. Multikulturalisme Otonomis
Multikulturalisme ini terdapat masyarakat plural yang memiliki kultur utama, berusaha mewujudkan kesetaraan atau equality. Mereka akan menantang kelompok dominan dan juga berusaha membuat suatu kelompok masyarakat agar semua kelompok dapat setara dan eksis.
3. Multikulturalisme Isolasionis
Multikulturalisme ini mengacu pada masyarakat yang terdapat berbagai kelompok kultural, menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi minimal satu sama lainnya.
4. Multikulturalisme Kosmopolitan
Multikulturalisme yang mencangkup usaha penghapusan batas-batas kultural dalam menciptakan sebuah masyarakat yang tidak terikat kepada budaya tertentu.
Justru sebaliknya, bebas terlibat dalam percobaan-percobaan interkultural sekaligus mengembangkan kehidupan kultural masing-masing.
5. Multikulturalisme Interaktif atau Kritikal
Multikulturalisme ini meliputi masyarakat plural yang terdapat kelompok-kelompok kultural di mana mereka tidak terlalu fokus terhadap kehidupan kultural otonom. Mereka lebih membentuk penciptaan kolektif yang mencerminkan dan juga menegaskan perspektif mereka sendiri.
Berikut ini beberapa contoh dari multikulturalisme: