Daftar isi
Setiap bahasa mempunyai tata bahasa yang harus diterapkan dalam bahasa tersebut, bahasa Arab pun juga mempunyai tata bahasa yang dapat diterapkan atau dapat disebut dengan Nahwu.
Nahwu dasar merupakan bagian dasar dari tata bahasa Arab yang digunakan untuk mengetahui jabatan sebuah kata dalam kalimat dan mengetahui huruf terakhir dari suatu kata.
Nahwu dasar juga dapat menjelaskan kalimat ketika dalam keadaan tidak ditarkib, seperti pergantian dan pembuangan harf, Idom, dan I’lal.
Ilmu nahwu merupakan salah satu ilmu dari Lughatul Arabiyyah yang bersifat penting ketika ingin mempelajari kalam Allah (Al-Quran), Al-Hadits, atau makna dalam bahasa arab.
Makna dalam bahasa Arab dapat berupa gabungan dari sebuah kata agar dapat membentuk kalimat dan mengetahui i’rab huruf akhir dari sebuah kata.
Kata dalam ilmu nahwu dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kata kerja (Fiil), kata benda (Isim), dan partikel (Huruf).
Contohnya yaitu:
كَتَبَ مَحْمُوْدٌ على الكِتَابِ
Artinya: “Mahmud telah menulis diatas kitab”
Pada contoh kalimat tersebut kata kerja terdapat di كَتَبَ , kata benda terdapat di ,الكِتَابِ, مَحْمُوْدٌ dan huruf terdapat di على.
Mempelajari ilmu nahwu dapat memberikan manfaat agar terhindar dari kesalahan ketika berbicara lafal bahasa Arab dan dapat memahami alquran serta hadits Nabi S.A.W.
Dimana memahami alquran serta hadits Nabi S.A.W dengan baik dan benar merupakan salah satu syariat Islam.
Selain itu mempelajari ilmu nahwu dapat memberi manfaat ketika ingin melakukan ijtihat dan menjadi seorang mufassir karena merupakan salah satu syarat dalam ushul fikih.
Dalam mempelajari ilmu nahwu, ada beberapa tips yang dapat mempermudahkan dalam mempelajari ilmu nahwu, yaitu: