Daftar isi
Setelah membahas satelit bumi, satelit uranus dan satelit jupiter, kali ini akan kita bahas mengenai satelit saturnus.
Saturnus merupakan salah satu planet terbesar di tata surya dan terbanyak memiliki satelit. Satelit Saturnus saat ini berjumlah 82 satelit dimana rekor sebelumnya dipegang oleh Jupiter yang memiliki 79 satelit.
Berikut empat nama satelit terbesar Saturnus, yaitu:
1. Titan
Titan merupakan satelit terbesar Saturnus yang bahkan memiliki ukuran lebih besar dari planet Merkurius dan terbesar kedua di Tata Surya setelah satelit dari Jupiter.
Karena hal itu Titan sering digambarkan sebagai satelit yang mirip dengan planet karena ukurannya yang besar bahkan memiliki diameter 50% dan massa 80% lebih besar dari Bulan.
Titan juga merupakan satu-satunya sebagai satelit alami yang memiliki atmosfer padat dan memiliki cairan di permukaan selain Bumi.
Selain itu, permukaan Titan juga mengandung atmosfer yang kaya akan nitrogen dan siklus metanya dianggap mirip dengan siklus di Bumi meskipun memiliki subu yang jauh lebih rendah.
Pada tahun 1655, Titan pertama kali ditemukan oleh astronom Belanda bernama Christiaan Huygens dan menjadi satelit kelima yang ditemukan di Tata Surya setelah empat satelit milik Jupiter.
Titan termasuk kedalam satelit di luar orbit, dimana mengorbit Saturnus setiap 15 hari 22 jam dengan periode rotasi sama dengan periode orbitnya.
2. Rhea
Rhea merupakan satelit terbesar kedua di Saturnus setelah Titan dan terbeaar ke sembilan di Tata Surya.
Rhea pertama kali ditemukan pada tahun 1672 ketika sedang mengamati Jupiter oleh Giovanni Domenico Cassini.
Permukaan Rhea lebih kecil dibandingkan Bumi namun dapat mengorbit Saturnus setiap 4,5 hari sekali dengan jarak 527 ribu kilometer dari Saturnus.
Komposisi dari Rhea terdiri dari sebagian besar es air dengan memiliki beberapa material batuan campur di dalamnya.
3. Lapetus
Lapetus merupakan satelit terbesar ketiga di Saturnus yang ditemukan juga oleh Giovanni Domenico Cassini pada tahun 1672.
Lapetus pertama kali dilihat dari sisi barat Saturnus namun ketika di pantau lagi sebulan kemudian, satelit ini menghilang.
Namun setelah ratusan tahun kemudian, Lapetus kembali ditemukan setelah melakukan penyelidikan secara mendalam menggunakan wahana atariksa Cassini.
Hal tersebut terjadi karena Lapetus memiliki 2 sisi yang sangat berbeda yaitu sisi gelap dan terang sehingga sering tidak terlihat dari bumi.
Lapetus berbentuk tidak bulat sempurna dengan diameter sekitar 1.400 kilometer dan ada jalur mengembung disepanjang ekuatornya serta memiliki bagian kutub yang agak gepeng.
4. Hyperion
Hyperion merupakan satelit terbesar ke empat dalam jajaran satelit Saturnus. Hyperion juga merupakan satelit alami yang ditemukan pada tahun 1848 oleh William Cranch Bond, George Phillips Bond dan William Lassell.
Hyperion memiliki bentuk agak lonjong, tidak teratur serta tidak bulat dan apabila dilihat sekilas akan terlihat seperti spons atau batu karang di dalam lautan.
Karena bentuknya yang aneh tersebut diperkirakan Hyperion terbentuk karena sisa kehancuran dari sisa bulan yang lebih besar .
Hyperion mengorbit Saturnus pada jarak 933 ribu mil dengan berputar secara kacau dan jatuh tak terduga melalui ruang.
Biasanya Hyperion akan berputar setiap 13 hari sekali selama orbit 21 hari.