Masih membahas pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), nah kali ini kita akan mempelajari tentang satelit uranus.
Satelit uranus adalah planet ketujuh dari Matahari. Uranus merupakan planet yang memiliki jari-jari terbesar ketiga sekaligus massa terbesar keempat di Tata Surya.
Uranus juga merupakan satu-satunya planet yang namanya berasal dari tokoh dalam mitologi Yunani, dari versi Latinisasi nama dewa langit Yunani Ouranos.
Komposisi Uranus serupa dengan Neptunus, dan keduanya mempunyai komposisi kimiawi yang berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturnus.
Karenanya, para astronom sering menempatkan Uranus dan Neptunus dalam kategori “raksasa es” untuk membedakan keduanya dari raksasa gas.
Atmosfer Uranus serupa dengan Jupiter dan Saturnus karena kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium, tetapi mengandung lebih banyak unsur “es” seperti air, amonia dan metana, bersama dengan sisa hidrokarbon. Berikut adalah berbagai satelit uranus:
1. Ariel
Ariel adalah satelit terbesar keempat di antara 27 satelit Uranus. Ariel mengorbit dan berotasi di bidang khatulistiwa Uranus, yang hampir tegak lurus terhadap orbit Uranus, sehingga mengalami siklus musim yang ekstrem.
Satelit ini ditemukan pada Oktober 1851 oleh William Lassell, dan dinamai dari tokoh dalam sastra, Ariel.
Hingga tahun 2012, sebagian besar pengetahuan tentang Ariel didapat dari wahana Voyager 2, yang pada tahun 1986 berhasil memetakan 35% permukaannya.
Saat ini belum ada rencana untuk mengirim wahana yang akan mempelajari satelit ini secara lebih rinci.
2. Umbriel
Umbriel adalah satelit Uranus yang ditemukan pada tanggal 24 Oktober 1851 oleh William Lassell.
Satelit ini ditemukan bersamaan dengan satelit Ariel dan dinamakan dengan nama tokoh dalam puisi Alexander Pope The Rape of the Lock.
Umbriel sebagian besar terdiri atas es dan batu, dan mungkin terdiferensiasi menjadi inti yang berbatu dan mantel es.
Permukaannya merupakan yang tergelap di antara satelit-satelit Uranus dan tampaknya terbentuk oleh tubrukan.
Tetapi, keberadaan lembah di satelit ini menunjukkan proses endogenik dan mungkin Umbriel pernah mengalami pelapisan kembali yang menghancurkan permukaan lamanya.
3. Titania
Titania adalah satelit alami terbesar planet Uranus sekaligus satelit alami terbesar kedelapan di Tata Surya dengan diameter 1.578 km.
Titania ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1787 dan dinamai menurut nama seorang ratu peri dalam sebuah sandiwara komedi karya William Shakespeare, yakni Impian di Tengah Musim. Orbitnya terletak di dalam magnetosfer Uranus.
Titania terdiri atas kandungan es dan bebatuan yang kurang lebih sama banyak, dan kemungkinan terdiferensiasi menjadi inti yang berbatu dan mantel yang terdiri dari es.
4. Oberon
Oberon, juga disebut Uranus IV, adalah satelit alami terluar planet Uranus. Satelit ini merupakan satelit terbesar kedua Uranus sekaligus satelit terbesar kesembilan di Tata Surya.
Oberon ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1787 dan dinamai menurut nama raja peri-peri dalam Impian di Tengah Musim karya Shakespeare. Orbitnya sebagian berada di luar magnetosfer Uranus.
Tampaknya Oberon terbentuk dari piringan akresi yang mengelilingi Uranus setelah pembentukannya.
Satelit ini terdiri dari es dan bebatuan, dan kemungkinan terdiferensiasi menjadi inti berbatu dan mantel yang terdiri dari es.
5. Miranda
Miranda atau Uranus V adalah satelit terkecil dan terdekat dengan planet Uranus dari lima satelit utama Uranus.
Seperti satelit-satelit besar Uranus lainnya, orbit Miranda dekat dengan bidang ekuator Uranus.
Uranus mengorbit matahari pada sisi yang menghadap Miranda, sehingga orbit Miranda tegak lurus dengan ekliptika dan mengalami siklus musiman Uranus yang ekstrem.
Dengan diameter hanya 470 km, Miranda adalah salah satu objek terkecil dalam Tata Surya yang berputar dengan gravitasinya sendiri.
Hanya satelit Saturnus, Mimas, objek Tata Surya yang berputar dengan gravitasinya sendiri memiliki ukuran lebih kecil daripada Miranda.