Kelapa sawit merupakan tanaman yang hanya bisa tumbuh di iklim tropis, tanaman ini termasuk tanaman dari genus Elaeis. Kelapa sawit membutuhkan curah hujan yang tinggi serta sinar matahari agar dapat tumbuh subur, itulah mengapa tanaman kelapa sawit hanya dapat tumbuh di negara yang beriklim tropis.
Bagi masyarakat yang tinggal di negara tropis, mengkonsumsi produk yang dihasilkan dari kelapa sawit terhitung sangat ekonomis, sebaliknya masyarakat di negara-negara dengan empat musim harus merogoh kocek lebih banyak jika ingin mengkonsumsi prpduk kelapa sawit.
Produk yang dihasilkan dari kelapa sawit bermacam-macam, namun yang paling banyak dikonsumsi adalah minyak goreng yang sehari-hari kita pakai untuk memasak. Minyak yang dihasilkan oleh buah kelapa sawit ini juga dijadikan bahan untuk membuat sabun, kosmetik, makanan ringan, roti dan juga sebagai bahan bakar bio diesel.
Meskipun saat ini penanaman kelapa sawit banyak diperbincangkan karena menjadi salah satu penyebab berkurangnya luas hutan di dunia, namun kenyataannya kelapa sawit masih dibutuhkan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Tak banyak negara di dunia yang menjadi penghasil kelapa sawit, negara terbesar penghasil kelapa sawit di dunia dikuasai oleh negara tropis di Asia Tenggara. Berikut daftar negara penghasil kelapa sawit terbesar beserta penjelasannya.
1. Indonesia
Negara yang berada di urutan pertama, menguasai hampir 60% pasar global kelapa sawit, bagaimana tidak, Indonesia memiliki keunggulan yaitu berada di garis khatulistiwa, iklim tropis serta curah hujannya sangat mendukung tanaman kelapa sawit untuk tumbuh subur.
Indonesia sudah sejak lama membudidayakan kelapa sawit, namun baru di tahun 1964 Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat. Bahkan di tahun 2018 Indonesia dapat memproduksi hingga 41,5 juta ton. Produksi kelapa sawit Indonesia digunakan untuk mencukupi kebutuhan domestik dan juga untuk mencukupi permintaan dunia.
Total luas perkebunan sawit di Indonesia hampir mendekati 15 juta hektar, wilayah tersebut tersebar di beberapa wilayah, antara lain di Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Timur, Jambi, Aceh dan Kalimantan Selatan.
Kalimantan merupakan wilayah yang paling banyak terdapat kebun kelapa sawit, hal ini juga memicu banyak permasalahan terutama masalah berkurangnya hutan di Kalimantan. Kelapa sawit adalah sumber daya alam yang memegang peranan penting untuk perekonomian Indonesia.
Indonesia mengekspor kelapa sawit ke berbagai negara di Eropa dan Amerika Serikat. Namun China adalah importir terbesar hasil kelapa sawit Indonesia.
2. Malaysia
Malaysia, negara tetangga Indonesia menjadi negara ke dua terbesar penghasil kelapa sawit di dunia, Malaysia menguasai sekitar 39% dari produksi global kelapa sawit dunia. Sama halnya dengan Indonesia, Malaysia memiliki keadaan alam yang cocok untuk ditanami tanaman kelapa sawit.
Produksi kelapa sawit di Malaysia terbagi menjadi tiga kategori, yaitu milik perusahaan pribadi, petani kecil dan juga gabungan beberapa perusahaan. Produksi kelapa sawit negara persemakmuran Inggris ini mencapai 2,1 juta metrik ton di tahun 2016.
Produksi kelapa sawit Malaysia dipakai untuk kebutuhan domestik namun juga banyak yang diekspor ke negara Eropa, Amerika Serikat, Pakistan, India dan juga Cina.
Sama halnya dengan Indonesia, perkebunan kelapa sawit di Malaysia juga menimbulkan ancaman bagi lingkungan, terutama karena mengorbankan hutan yang padahal sangat penting berperan sebagai paru-paru negara bahkan dunia. Kabar baiknya, di tahu 2010 pemerintah Malaysia merespon permasalah tersebut dan memutuskan untuk membatasi perluasan perkebunan kelapa sawit.
3. Thailand
Negara selanjutnya yang juga berada di tiga besar sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia adalah Thailand. Iklim serta keadaan alam di Thailand dapat menjadikan tanaman sawit tumbuh subur sehingga menghasilkan kuantitas kelapa sawit yang cukup banyak.
Berbeda dengan Indonesia yang hampir semua perkebunan sawit dikuasai oleh pemerintah dan beberapa perusahaan besar, perkebunan kelapa sawit di Thailand kebanyakan dipegang oleh petani kecil. Namun produksinya dapat mencapai target hingga 76%.
Wilayah di Thailand yang dipakai untuk menanam kelapa sawit berada di wilayah utara Thailand yaitu di Pru Kaching dan provinsi Surat Thani. Provinsi Surat Thani adalah wilayah yang menjadi penghasil sawit terbanyak di Thailand.
Hasil produksi kelapa sawit Thailand lebih banyak dipakai untuk mencukupi kebutuhan domestic, sisanya dijadikan komoditas ekspor ke manca negara.
Meskipun berada di urutan ke tiga sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, Thailand masih harus menyelesaikan PR-nya agar dapat bersaing dengan Indonesia dan Malaysia, terutama dalam hal mengelola minyak sawit dan meningkatkan kualitas buah kelapa sawit yang dihasilkan.
4. Kolombia
Negara ke empat yang berada di peringkat ke empat sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia adalah Kolombia, meskipun memiliki hutan hujan tropis seperti ke tiga negara teratas, namun Kolombia terletak di Amerika Selatan.
Kolombia menanggapi serius tentang masalah lingkungan yang diakibatkan produksi kelapa sawit, dengan menggunakan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan di bawah pengawasan Rainforest Alliance.
Produksi ini tetap bisa bertahan sebanyak 406 ribu ton yang mewakili 27% dari keseluruhan minyak sawit produksi Kolombia. Produksi kelapa sawit negara Amerika Selatan ini dipakai untuk mencukupi kebutuhan domestic dan juga diekspor ke negara di Eropa.