9 Negara yang Tidak Pernah dijajah Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada abad ke 15 bangsa barat melakukan penjelahan ke seluruh dunia. Penjelajahan ini pun di dasari atas berbagai motivasi seperti ingin membuktikan teori bumi bulat, menyebarkan agama, dan lainnya.

Namun kekayaan alam negara yang didatangi membuat bangsa barat ingin menguasainya. Mereka pun mulai menjajah pribumi dengan cara kekerasan.

Dari banyaknya negara yang dijajah, berikut ini adalah negara-negara yang terbebas dari kejamnya penjajahan

1. Ethiopia

Ethiopia adalah sebuah negara yang terletak di benua Afrika yang berbatasan dengan Eritrea, Sudan, Sudan Selatan, Kenya, Somalia dan juga Djibouti. Ethiopia adalah negara dengan populasi penduduk terbanyak ke dua di Afrika. Negara ini berhasil mempertahankan kedaulatannya sepanjang sejarah.

Ada perbedaan pendapat mengenai hal tersebut beberapa ahli mengatakan bahwa Ethiopia pernah jatuh ke tangan Mussolini, Italia. Pada tahun 1880 sampai 1914 bangsa Eropa berhasil menaklukan 90% wilayah Afrika. Namun ketika Italia berusaha merebut kekuasaan Ethiopia pada tahun 1936 sampai 1941, mereka langsung membentuk pasukan gerilya untuk menyerang Italia.

Sehingga Italia dianggap tidak berhasil menjajah Ethiopia. Ethiopia pun menjadi satu-satunya negara di Afrika yang tidak pernah merasakan pahitnya perang dunia.  

2. Buthan

Buhtan adalah sebuah negara kecil yang terletak di tepi timur pegunungan Himalaya. Negara berbentuk kerajaan ini berbatasan dengan Tibet, China, Sikkim, dan India. Negara ini sudah ada sejak berabad-abad silam namun tidak pernah sekalipun merasakan penjajahan. Keuntungan ini di dapat dari letaknya yang berada di wilayah terisolir serta medannya sulit untuk di tempuh.

Britania Raya pada tahun 1772 – 1772 pernah mencoba untuk menyerang Bhutan dan berhasil menduduki wilayah non strategis. Dengan begitu Inggris mendapat kesempatan untuk melakukan negosiasi dengan kerajaan Bhutan.

Negosiasi tersebut berujung damai dengan Bhutan membayar 5 ekor kuda dan Inggris harus memindahkan pasukannya dari Bhutan. Inggris pada akhirnya menyerah dan menarik diri dan pergi dari Bhutan.

3. Nepal

Negara yang berdiri pada tanggal 21 Desember 1768 ini tidak mempunyai hari kemerdekaan karena negera ini tidak pernah dijajah. Negara yang memiliki gunung dengan puncak tertinggi ini mendapat perlundungan dari Inggris. Meski merupakan negara protektorat Inggris, Nepal tidak pernah menjadi koloni mereka.

Nepal justru pernah berperang dan berakhir menyerahkan sepertiga wilayahnya. Nepal pada tahun 2008 mengubah bentuk pemerintahannya dari kerajaan menjadi republik.  

4. Denmark

Denmark merupakan yang terletak di semenanjung Skandinavia ini tidak pernah di jajah oleh bangsa lain. Negara pendiri OSCE ini justru pernah menjajah dan menguasai beberapa negara di Eropa. Akan tetapi Denmark harus menyerahkan wilayah Schleswig-Holstein kepada Rusia di tahun 1862.

Peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang menyakitkan bagi Denmark hingga akhirnya Denmark memutuskan untuk menjadi negara netral.

Selain itu alas an lain negara kecil ini juga tidak memiliki kekayaan alam yang menarik bangsa lain. Kondisi Denmark yang hampir selalu tertutup salju juga menjadi alasannya terbebas dari penjajahan.

5. Jepang

Jepang merupakan satu-satunya  negara di Asia timur yang bebas dari penjajahan bangsa barat. Pada saat perang dunia, negera yang dipimpin oleh seorang kaisar ini memblokade akses masuk negeranya. Dengan cara itu negara-negara lain tidak dapat masuk dan menjadikan Jepang sebagai negara yang terisolir.

Pada perang dunia ke II, negeri matahari terbit ini justru menjadi negara penjajah bahkan pernah menguasai Indonesia selama 3,5 tahun. Negara-negara lain yang pernah menjadi wilayah kekuasaan Jepang adalah Kamboja, Taiwan Jepang, Taiwan Korea, dan Kepulauan Caroline.

Nasib tragis di alami Jepang pada agustus 1945. Dua kota terpentingnya di jatuhi bom atom oleh Amerika Serikat dan menyebabkan kekalahan Jepang. Meski mengalami kerugian besar, saat ini Jepang telah bangkit bahkan menjadi negara termaju di Asia.

6. China

China pada abad ke 19-20 melakukan perjanjian perdagangan dengan bangsa barat. Negara-negara yang tercatat pernah menjalin kerja sama dengan China saat itu adalah Jepang, Perancis, Amerika Serikat, Rusia, Inggris, dan Jerman. Namun perjanjian tersebut dapat dikatakan sebagai semi-kolonialisme karena tidak mendatangkan keuntungan bagi china.

Beberapa sejarahwan mengatakan bahwa China pernah di jajah oleh Makau dan Hong Kong. Namun dari negara-negara tersebut tidak ada satu pun yang memegang penuh atas kekuatan China. Jadi secara resmi China tidak pernah dijajah.  

7.  Arab Saudi

Negara yang terletak di kawasan Asia Barat ini tidak pernah dijajah oleh bangsa manapun. Meski mempunyai cadangan minyak yang kaya namun sebagaian wilayahnya merupakan gurun tandus.

Kontur tanah yang gersang dan kering serta iklim panas yang dimiliki Arab Saudi menjadi salah satu alasan negara-negara penjajah tidak mendatanginya.

Kendati di kawasan Asia Barat sering terjadi konflik saudara namun rakyat Arab Saudi adalah rakyat yang mudah memaafkan saudaranya. Hal ini pun menyulitkan penjajah untuk mengadu domba. Itulah alasan Arab Saudi terbebas dari belenggu penjajah.

8. Liberia

Liberia adalah negara yang berada di bagian selatan Afrika Barat. Negara yang berbatasan denga Pantai Gading. Sierra Leonne, dan Guinea adalah negara bentukan Amerika Serikat. Pada saat itu Amerika memerdekakan para budak Afrika dan memulangkannya ke negeri asal mereka.

Sejak saat itu Amerika terus mendukung Afrika agar tidak jatuh ke tangan Eropa. Selain itu juga agar mereka tidak melakukan pemberontakan terhadap ras kulit putih di Amerika.

9. Turki

Penduduk Turki bukanlah penduduk asli yang mendiami tanah Turki. Mereka adalah bangsa pendatang dari Seljuk yang memenangkan pertempuran melawan kekaisaran Romawi. Bangsa ini kemudian menyebar dan mendirikan negara yaitu Turki.

Pada perang dunia II Turki memilih menjadi negara netral dan bergabung dengan PBB pada 26 Juni 1945.

Pada saat perang dunia berakhir masyarakat komunis memberontak Yunani dan menuntuk pemerintahan untuk membangun pangkalan militer di selat Turki.

Amerika Serikat pun membantu menjamin keamanan ke dua negara tersebut. Perjanjian ini dinyatakan pada doktrin Truman.    

fbWhatsappTwitterLinkedIn