Outline: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Outline

Secara singkat outline dapat diartikan sebagai kerangka atau garis besar. Outline merupakan sebuah rencana penulisan yang berisi garis besar dari suatu karangan serta merupakan rangkaian dari ide yang tersusun secara sistematis.

Outline dapat digunakan untuk membantu memprediksi struktur dan alur suatu tulisan. Umumnya terdapat dua pendekatan dalam penulisan outline yaitu outline dari frasa pendek dan outline dari kalimat penuh.

Penulisan outline sendiri tergantung dengan bahan atau tujuan penulisan. Biasanya penulisan outline banyak digunakan dalam lingkup akademik seperti mahasiswa yang menjalani penelitian untuk skripsi. Dengan adanya outline akan memudahkan dosen pembimbing dalam memberikan arahan karena gambaran umum skripsi tersebut sudah tersusun dalam outline.

Terdapat dua jenis outline yaitu outline karangan sementara dan outline formal. Outline karangan sementara biasanya digunakan untuk topik yang sifatnya sederhana dan tidak kompleks sedangkan outline formal biasanya digunakan untuk topik yang bersifat kompleks.

Manfaat Outline

Berikut beberapa manfaat dari penulisan outline

  1. Menyusun suatu tulisan menjadi lebih teratur. Dengan adanya kerangka yang sudah disiapkan sebelumnya penulis dapat meninjau gagasan dalam kerangka sudah tepat untuk dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Sehinga dalam prosesnya hasil tulisan akan lebih teratur karena mengikuti kerangka yang sudah dibuat.
  2. Memudahkan penulis dalam mencapai klimaks yang berbeda. Dalam penulisan sebuah tulisan dikembangkan untuk menuju klimaks tertentu. Untuk mencapai klimaks tersebut setiap bagian dari tulisan perlu dikembangkan secara terarah. Penyusunan tiap bagian dalam mencapai klimaks utama juga dapat membantu memikat pembaca menuju klimaks utama.
  3. Membantu menghindari pengerjaan topik berulang. Dalam pengembangan sebuah tulisan akan ada kemungkinan pengerjaan topik secara berulang sesuai dengan kebutuhan suatu tulisan tersebut. Namun sejatinya penulisan topik berulang ini tidak perlu karena hanya akan memberikan efek yang tidak menguntungkan. 
    Jika topik berulang tidak dapat dihindari maka penulis dapat menetapkan pada bagian topik yang akan diuraikan sedangkan pada bagian lain cukup dengan penjelasan singkat atau merujuk pada bagian sebelumnya.
  4. Menjamin penulisan bersifat konseptual dan terarah. Salah satu manfaat outline adalah penulisan dapat lebih konseptual. Dengan gagasan yang sudah disusun dan dipilah sebelumnya maka pengembangan tulisan menjadi lebih sistematis dan terarah.
  5. Memudahkan mencari materi pembantu. Dengan adanya rincian dalam kerangka tulisan penulis dapat dengan mudah dalam mencari data atau fakta untuk memperkuat pembuktian pendapatnya. Selain itu data atau fakta juga dapat disusun untuk melengkapi suatu bagian dalam tulisan. 
  6. Membantu penulis agar tetap fokus dalam penulisan dan membantu memastikan koherensi yang tepat hingga menjadi hasil tulisan. 
  7. Membantu dalam mengkalibrasi ulang agar penulisan tidak melebar terlalu jauh dari tujuan awal penulisan.

Syarat Outline

Terdapat beberapa syarat dalam penulisan outline, berikut diantaranya

  1. Pengungkapan maksud harus jelas. Pemilihan topik adalah hal yang penting selain itu maksud dan tujuan dari penulisan juga harus diperhatikan.
  2. Setiap bagian memiliki satu gagasan. Apabila dalam satu bagian terdapat beberapa gagasan maka gagasan tersebut harus disusun dengan rinci.
  3. Pokok gagasan harus disusun secara logis sehingga rangkaian ide dari suatu tulisan dapat tergambar dengan jelas.
  4. Menggunakan simbol yang konsisten.

Cara Membuat Outline

Berikut salah satu panduan dalam membuat outline yang baik

  • Menentukan Tema atau Judul

Tema merupakan pokok persoalan atau pembicaraan yang mendasari suatu tulisan. Agar suatu tema dapat dengan mudah dikembangkan beberapa hal perlu diperhatikan. Seperti tidak mengambil tema dalam cakupan yang luas dan akan lebih mudah jika memilih tema yang kita sukai dan sumbernya mudah didapat.

  • Mengumpulkan Bahan

Setelah menentukan tujuan berdasarkan tema dan judul yang telah dipilih selanjutnya adalah pengumpulan bahan. Terdapat banyak sumber yang dapat dijadikan bahan karena kebanyakan sudah tersedia di internet. 

Alangkah lebih baik jika seluruh bahan dapat disusun menjadi klipping sesuai kenyamanan penulis agar dapat terlihat rapi dan tidak sulit jika kemudian ingin mencari sumber tertentu.

  • Seleksi Bahan

Agar penulisan tidak bias atau abstrak maka perlu melakukan pemilihan bahan yang sesuai dengan tema. Pola dapat disusun melalui klarifikasi tingkat urgensi dari bahan sudah dikumpulkan secara sistematis.

  • Membuat Outline

Setelah bahan terkumpul selanjutnya adalah pembuatan outline. Penyusunan dapat dilakukan selangkah demi selangkah agar tetap berada pada tujuan awal penulisan atau tidak melebar terlalu jauh dari tujuan yang sudah ditetapkan. 

Outline akan memberikan uraian dari tiap topik yang menjadi bahasan yang terukur dan lebih fokus. Penulisan outline dapat berubah sewaktu – waktu sesuai dengan tujuan untuk mendapatkan tulisan yang lebih baik.

Contoh Outline

Berikut contoh dari penulisan outline

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Identifikasi Masalah

Bagaimana sistem penilaian kinerja dapat membantu meningkatkan standar kinerja karyawan dalam perusahaan

  • Tujuan Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN UMUM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA 

  1. Pengertian Penilaian Kinerja
  2. Metode Penilaian Kinerja

Metode Simple Additive Weighting

BAB III SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT BERKAH SEJAHTERA

  1. Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Metode Simple Additive Weighting
  2. Alur Sistem Penilaian Kinerja Karyawan
  3. Rancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan

BAB IV PENUTUP

  1. Kesimpulan
  2. Saran
fbWhatsappTwitterLinkedIn