Kerangka Penelitian: Pengertian – Cara Membuat dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam mempelajari bahasa Indonesia mengenai kerangka penelitian, menjelaskan pengertian, cara membuat sampai membahas contohnya. Yuk mari disimak pembahasan berikut ini.

Pengertian Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian merupakan konsep penelitian yang mengaitkan visualisasi suatu variabel dengan visualisasi variabel lainnya, sehingga penelitian menjadi sistematis dan dapat diterima oleh semua pihak.

Kerangka penelitian dibentuk sebelum langkah-langkah penelitian dilakukan, sehingga bagian dari kerangka penelitian ini biasanya tergolong persiapan penelitian sederhana. Hal ini dilakukan agar penelitian lebih mudah dipahami, karena setelah laporan penelitian penyampaiannya bisa koheren atau terstruktur.

Sebelum melanjutkan ke tahap penelitian, terlebih dahulu harus dirumuskan kerangka penelitian, yang membantu membuat persiapan penelitian lebih matang atau lengkap. Selain itu, kerangka penelitian dapat menjaga kedalaman penelitian.

Cara Membuat Kerangka Penelitian

Kerangka atau konsep dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif secara umumnya sebagai berikut :

Pendahuluan, memuat beberapa aspek penting, seperti latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, penyajian masalah, tujuan penelitian, manfaat, dan signifikansi penelitian bagi masyarakat.

Latar belakang masalah, konteks pertanyaan mengandung informasi yang berkaitan erat dengan kejadian atau masalah yang menjadi alasan dilakukannya penelitian.

Rumusan masalah, pertanyaan tersebut menjadi dasar atau pedoman bagi peneliti untuk memperoleh data yang sesuai dengan topik penelitian. Biasanya dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.

Tujuan penelitian, menunjukkan apa yang ingin dicapai peneliti saat melakukan penelitian.

Manfaat penelitian, harapan peneliti terhadap hasil penelitian, dan harapan tersebut selalu dicantumkan dalam pengantar singkat konsep penelitian.

Kajian pustaka, berisi pendapat ahli tentang variabel penelitian sohal. Tinjauan pustaka merupakan syarat mutlak untuk penelitian, karena mendorong peneliti untuk memperdalam dan menguasai ilmu yang berkaitan dengan pertanyaan dan hipotesis.

Tinjauan pustaka berbeda dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Tidak ada asumsi dalam penelitian kualitatif karena peneliti tidak boleh bias sebelum melakukan penelitian.

Pada saat yang sama, hipotesis ini merupakan jawaban sementara yang perlu dibuktikan. Biasanya dalam tinjauan pustaka memuat isi sebagai berikut: penelitian teoritis, yang memuat teori-teori atau pendapat para ahli tentang variabel penelitian. Teori dan wawasan para ahli menjadi dasar bagi peneliti untuk mengembangkan dan membantu memperoleh jawaban atas pertanyaan yang diajukan ketika ditanyakan.

Hasil penelitian yang relevan, berisi penelitian tentang topik yang mirip dengan pekerjaan peneliti lain. Diharapkan hasil penelitian yang telah selesai menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Bagian ini opsional dan bisa ada atau tidak ada.

Kerangka berpikir, menunjukkan ide-ide penelitian dan menunjukkan pemahaman utama yang menjadi dasar pemahaman lainnya. Kerangka mental diperlukan untuk memandu dan memperjelas pertanyaan yang diajukan untuk menggambarkan hubungan antara satu variabel dan variabel lainnya. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek observasi penelitian. 

Variabel dalam suatu penelitian dapatlah dibedakan dalam beberapa jenis, sebagai berikut :

  • Variabel bebas atau variabel penyebab, merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain.
  • Variabel terikat atau variabel dependen, merupakan variabel yang memberikan hasil atau tanggapan dan hubungan antar variabel bebas. 
  • Variabel intervening, artinya, variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, tetapi tidak dapat diamati.
  • Variabel moderator, artinya, variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Hipotesis, jawaban ini masih bersifat sementara dan teoritis. Terdapat asumsi dalam penelitian kuantitatif, karena penelitian kualitatif tidak memungkinkan dibuatnya asumsi awal tentang penelitian yang dapat mempengaruhi objektivitas peneliti. Dalam metode penelitian, hipotesis menjadi alat untuk menghubungkan teori-teori yang berkaitan dengan kenyataan atau fakta.

Metode Penelitian,  ini adalah keseluruhan metode, proses, konsep kerja dan aturan yang digunakan dalam penelitian. Metode mengacu pada pengetahuan yang berkaitan dengan proses, prinsip dan proses yang digunakan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan.

Bagian metode penelitian :

Tempat dan Waktu Penelitian, Pemilihan lokasi penelitian ditentukan oleh pertimbangan tertentu, misalnya peneliti dapat menjangkau situs, dan situs tidak terlalu luas atau terlalu spesifik.

Sedangkan waktu penelitian adalah waktu yang dihabiskan oleh peneliti untuk kegiatan penelitian, mulai dari penyusunan desain penelitian hingga penulisan laporan, hasil penelitian harus melalui pertimbangan tertentu dan menjadi salah satu hal yang akan dikaji. 

Jenis Penelitian,  menunjukkan metode dan metode yang digunakan peneliti dalam merencanakan kegiatan penelitian. 

Sumber Data, data dibedakan menjadi dua jenis, yaitu data asli dan data pembantu. Peneliti memperoleh data mentah melalui kegiatan pengumpulan data lapangan atau objek penelitian. Pada saat yang sama, data pembantu merupakan data yang sudah ada, sehingga peneliti tidak perlu berpartisipasi langsung di lapangan atau obyek penelitian.

Teknik Pengumpulan Data, menjelaskan cara peneliti mengumpulkan data lapangan. Teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif berbeda. Penelitian kualitatif menggunakan teknik observasi dan wawancara. Kuantifikasi dilakukan melalui kuesioner atau kuesioner dan objek pengukuran. 

Teknik Analisis Data, bagian ini memperkenalkan metode dan prosedur pengolahan data yang akan digunakan peneliti. Teknik analisis data kuantitatif dilakukan melalui proses penyuntingan, pengkodean dan tabulasi. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, data diolah melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Contoh Kerangka Penelitian

Contoh kerangka atau konsep penelitian yang diberikan, adalah penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif

Contoh Kerangka Penelitian Kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan Penelitian
  4. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

  1. Kajian Teori
  2. Penelitian Relevan
  3. Kerangka Berpikir
  4. Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

  1. Tempat dan Waktu Penelitian
  2. Rancangan Penelitian
  3. Populasi dan Sampel
  4. Teknik Pengambilan Sampel
  5. Pengumpulan Data
  6. Teknik Analisis Data
  7. Pengujian Hipotesis

Contoh Kerangka Penelitian Kualitatif

BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang Masalah
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan Penelitian
  4. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

  1. Kajian Teori
  2. Penelitian Relevan
  3. Kerangka Berpikir

BAB III METODE PENELITIAN

  1. Tempat dan Waktu Penelitian
  2. Jenis Penelitian
  3. Sumber Data
  4. Teknik Pengumpulan Data
  5. Teknik Analisis Data.
fbWhatsappTwitterLinkedIn