TI

Panel Listrik: Pengertian – Jenis dan Komponennya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai panel listrik mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, jenis, komponen dan perawatan dari panel listrik.

Apa itu Panel Listrik?

Panel listrik adalah benda yang bentuknya kubus, memiliki berbagai ukuran dengan sebelah sisinya dibuat berlubang yang besarnya hampir sama dengan bagian belakangnya. Di dalam panel tersebut terdapat papan yang dikaitkan dengan sisi belakang pintu.

Panel listrik pada umumnya terbuat dari plat besi dengan ketebalan 0,5 – 1 mm. Biasanya disesuaikan dengan ukuran panel.

Tujuan Panel Listrik

Tujuan dari adanya panel listrik adalah untuk mempermudah dalam pengoperasian mesin mesin listrik dan sebagai indikator mesin pada saat mesin sedang beroperasi atau tidak.

Fungsi Panel Listrik

Pada dasarnya, panel listrik memiliki fungsi sebagai pendukung dari mesin mesin listrik agar mampu beroperasi sesuai dengan prinsip kerja dan mesin listrik itu sendiri.

Jenis Panel Listrik

Berdasarkan Tipe

Panel listrik berdasarkan tipenya dapat dibedakan menjadi 3 jensi yaitu wall mounting, free standing dan switch gear.

  • Wall Mounting
    Tipe panel yang biasanya ditempelkan atau terdapat pada dinding, fungsinya yaitu untuk panel panel lighting, gas, lift dan memiliki ukuran kecil yaitu 700 x 500 x 200 Mm, 800 x 600 x 200 Mm dan 700 x 800 x 200 Mm.
  • Free Standing
    Jenis panel ini memiliki kontruksi lebih tinggi, lebar dan panjang dibandingkan pada umumnya. Ukuran dari free standing yaitu 2200 x 2600 x 600 Mm.
  • Switch Gear
    Switch gear merupakan jenis panel menengah yang mendistribusikan energi listrik ke panel yang lebih kecil melalui trafo tegangan yang digunakan mulai dari 3,3 KV, 6,6 KV, 20 KV dan 24 KV.

Berdasarkan Jenis Bahan

Panel listrik berdasarkan jenis bahannya dapa dibedakan menjadi 2 bagian yaitu panel box besi dan panel box plastic.

  • Panel Box Besi
    Jenis panel ini terbuat dari bahan logam yaitu besi plat yang dibentuk menggunakan cara press.
  • Panel Box Plastic
    Jenis panel listrik ini terbuat dari bahan plastik yaitu plastik berjenis HDPE, dikarenakan sifat yang kuat, keras dan tahan lama terhadap suhu yang tinggi.

Berdasarkan Jenis Penggunaan

Panel listrik berdasarkan jenis penggunaannya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu MVMDP, LVMDP dan LVSDP.

  • MVMDP (Medium Voltage Main Distribution Panel)
    Panel jenis ini memiliki fungsi sebagai pemutus, pemisah dan menyalurkan tenaga listrik sebesar 20 kv dari panel dan kemudian didistribusikan ke step down transformer untuk diturunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah sebelum diteruskan ke panel LVMDP.
  • LVMDP (Low Voltage Main Distibution Panel)
    Panel jenis ini memiliki fungsi sebagai pemutus, pengaman bagi feeder dan menerima daya listrik dari trafo untuk kemudian didistribusikan ke panel distribusi tegangan rendah.
  • LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel)
    Panel jenis ini memiliki fungsi untuk mendistribusikan tenaga listrik dari panel LVMDP ke panel lokal seperti AC, motor listrik, stop kontak dan lainnya.

Berdasarkan Fungsi Kontrol

Panel listrik berdasarkan fungsi kontrolnya dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu panel kontrol motor, panel kontrol genset dan panel kontrol faktor daya.

  • Panel Kontrol Motor
    Panel kontrol motor dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
    • Panel Motor DOL
      Panel ini memiliki fungsi sebagai panel kontrol penghasutan motor motor listrik dengan langsung menghubungkan dan memutuskan motor dengan sumber tenaga listrik melalui peralatan listrik kontraktor listrik dan MCB.
    • Panel Motor Star Delta
      Panel ini memiliki fungsi sebagai soft stater pada starting beban motor listrik dengan cara yaitu menghubungkan star lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi bias dihindari.
    • Panel MCC
      Panel jenis ini memiliki fungsi untuk aplikasi pada pusat pengontrolan beberapa kumpulan dari motor listrik yang berada dalam satu panel secara manual atau otomatis.
    • Panel VSD
      Panel ini memiliki fungsi untuk mengoperasikan motor induksi dengan inverter menggunakan frekuensi tegangan masuk untuk mengatur speed motor sehingga efisiensi lebih tinggi dan losses dapat ditekan.
  • Panel Kontrol Genset
    Panel kontrol genset ini dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
    • Panel ATS (Automatic Trasnfer Switch)
      Panel jenis ini memiliki fungsi untuk menghubungkan energi listrik secara otomatis yang sumbernya dari genset untuk menggantikan energi listrik yang utama dari sumber listrik yang mati.
    • Panel AMF (Automatic Main Failure)
      Panel jenis ini memiliki fungsi unutk menyalakan genset secara otomatis pada saat sumber energi listrik utama mati.
    • Panel ATS – AMF
      Panel ini memiliki fungsi untuk mengoperasikan genset secara otomatis pada saat sumber energi listrik utama mati dan otomatis menghubungkan energi listrik yang sumbernya dari genset untuk menggantikan sumber energi listrik yang utama.
    • Panel Sinkronisasi
      Panel ini memiliki fungsi untuk mengoperasikan 2 sumber listrik atau lebih yang bekerja secara pararel untuk mendapatkan sumber listrik yang lebih besar yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan beban listrik.
  • Panel Kontrol Faktor Daya
    Panel kontrol faktor daya ini memiliki fungsi untuk mengoptimalkan tenaga listrik dengan cara memperbaiki faktor daya menjadi lebih baik mendekati 0,99 – 1.

Komponen Panel Listrik

MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)

MCCB ini memiliki fungsi sebagai pelindung pada saat rangkaian listrik terjadi arus lebih atau hubungan singkat.

ACB (Air Circuit Breaker)

ACB merupakan komponen dari panel listrik yang memiliki fungsi yaitu untuk pemutus atau penghubung rangkaian listrik yang mampu dioperasikan secara manual atau otomatis. ACB ini juga terdapat pada panel distribusi utama.

Cara kerja ACB yaitu akan memutuskan rangkaian listrik pada saat memiliki nilai arus yang besar.

MCB (Miniature Circuit Breaker)

Fungsi dari MCB ini sama dengan MCCB yaitu sebagai pengaman saat terjadi arus yang lebih atau hubungan singkat. Namun, perbedaannya adalah untuk MCB digunakan pada rangkaian listrik yang memiliki arus listrik kecil (<100Amp).

Pilot Lamp

Pilot lamp ini adalah lampu indikasi yaitu sebagai tanda bahwa adanya arus listrik yang mengalir pada panel tersebut. Pilot lamp akan menyala jika terdapat arus listrik yang mengalir pada panel.

Ada beberapa kode warna pada pilot lamp yaitu:

  • Lampu berwarna hijau merupakan fasa T
  • Lampu berwarna merah merupakan fasa S
  • Lampu berwarna kuning merupakan fasa R.

Perawatan Panel Listrik

Panel listrik memerlukan perawatan agar lebih tahan lama dan juga tidak ada kerusakan pada komponennya. Beberapa perawatan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu:

  • Pastikan panel listrik dalam keadaan atau kondisi yang kering, panel dalam kondisi yang lembab biasanya diakibatkan oleh air, minyak atau oli. Hal tersebut dapat menyebabkan karat dari kontak listrik.
  • Kelembaban juga dapat mengurangi kinerja dari komponen listrik sehingga penggunaan listrik menjadi tidak efektif.
  • Perawatan dari kotoran, serangga dan debu minimal dilakukan satu bulan sekali. Dikarenakan kotoran dan debu dapat menyebabkan panel listrik menjadi konslet.
  • Perawatanan kontraktor dapat dilakukan minimal 6 bulan sekali. Kontak kontak yang terdapat pada kontraktor akan mengalami pengikisan diakibatkan proses beroperasi terjadi gesekan.
  • Selalu pastikan bahwa panel listrik dalam keadaan rapi agar mudah dalam melakukan perawatan.
  • Perawatan kekencangan baut kontak dilakukan minimal 6 bulan sekali.
  • Baut kontak yang selalau dialiri listrik akan timbul panas dan mengalami pemauian. Hal tersebut menyebabkan baut nantinya menjadi lnggar dan kurang kencang, sehingga akan mengurangi kinerja kontak.