Daftar isi
Sebagai seorang makhluk hidup yang diberikan nyawa oleh Tuhan, terkadang kita selalu merasa kurang terhadap apa yang ada di dalam diri sendiri. Ada kalanya manusia tidak bisa menerima kekurangan yang ada di dalam dirinya dan lebih membanggakan apa yang menjadi suatu kelebihannya.
Suatu sikap atau pemikiran untuk dapat menerima diri sendiri apa adanya tanpa memperhatikan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki yaitu disebut dengan penerimaan diri. Manusia atau individu yang mampu untuk menerima apa yang ada di dalam dirinya sendiri akan dengan mudah untuk menjalankan kehidupan dengan baik.
Pengertian Penerimaan Diri
Menurut Para Ahli
- Wenkart, 1955
Penerimaan diri adalah bahwa setiap pemikiran manusia atau gagasan secara fundamental didasarkan pada penerimaan dan diarahkan pula pada penerimaan. - Chaplin, 2011
Penerimaan diri adalah sikap yang pada dasarnya merasa puas dengan diri sendiri, kualitas dan bakat yang dimiliki sendiri serta pengakuan atas kekurangan yang dimiliki oleh diri sendiri. - Supratiknya, 1995
Penerimaan diri adalah keadaan individu dengan penghargaan tertinggi terhadap diri sendiri, atau lawannya, tidak bersikap sinis terhadap diri sendiri reaksi diri terhadap orang lain. - Cronbach, 1953
Penerimaan diri adalah karakteristik yang lebih dalam untuk beberapa penjelasan yang luas tentang alasan seseorang melakukan sesatu seperti yang dia inginkan. - Calhoun dan Acocella
Penerimaan diri adalah bahwa penerimaan diri berhubungan dengan konsep diri yang positif, dimana dengan konsep diri yang positif, seseorang dapat menerima dan memahami fakta fakta yang begitu berbeda dengan dirinya. - Hurlock, 1973
Penerimaan diri adalah suatu tingkat kemampuan dan keinginan individu untuk hidup dengan segala karakteristik dirinya. Individu yang dapat menerima dirinya diartikan sebagai individu yang tidak bermasalah dengan dirinya sendiri, yang tidak memiliki beban perasaan terhadap diri sendiri sehingga individu lebih banyak memiliki kesempatan untuk beradaptasi dengan lingkungan. - Allport (dalam Hjelle dan Ziegler, 1992)
Penerimaan diri merupakan sikap yang positif, yang ketika individu menerima diri sebagai seorang manusia. Ia dapat menerima keadaan emosionalnya (depresi, marah, takut, cemas dan lain lain) tanpa menganggu orang lain. - Schultz (Ratnawati, 1990)
Penerimaan diri adalah dibentuk dari hasil tinjauan pada seluruh kemampuan diri. - Germer, 2009
Penerimaan diri sebagai kemampuan individu untuk dapat memiliki suatu pandangan positif mengenai siapa dirinya yang sebenar-benarnya dan hal ini tidak dapat muncul dengan sendirinya, melainkan harus dikembangkan oleh individu.
Secara Umum
Penerimaan diri merupakan individu yang memiliki sikap positif yang dapat menerima dirinya sendiri, baik itu kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya.
Karakteristik Penerimaan Diri
- Individu yang dapat menyadari kekurangan yang ada di dalam dirinya sendiri, namun tanpa harus menyalahkan diri sendiri.
- Individu yang menerima dirinya sendiri maka akan memiliki harapan dan dapat menghargai dirinya sendiri.
- Individu yang memiliki atau bisa menerima dirinya sendiri merasa bebas jika ingin melakukan segala keinginannya.
- Individu yang menerima dirinya sendiri akan yakin terhadap dirinya sendiri dan mengabaikan pendapat orang lain.
- Untuk merasakan kebahagiaan maka individu yang bisa menerima dirinya sendiri tidak butuh merasa benar benar sempurna.
Aspek Penerimaan Diri
- Penerimaan Diri dan Penerimaan Orang
Individu yang mampu di dalam menerima dirinya, baik itu kekurangan dan kelebihan, maka akan dengan mudah individu tersebut di dalam menerima orang lain. - Sikap terhadap Penerimaan Diri
Individu yang dapat dengan mudah menerima dirinya sendiri akan menunjukkan sikap menerima kekurangan yang terdapat di dalam dirinya sendiri tanpa harus malu dengan lingkungan sekitar. - Menikmati Hidup
Individu yang bisa menerima dirinya sendiri akan dengan mudah menjalani dan menikmati hidup dengan lebih baik. Individu tidak terpaku kepada kekurangan yang dimilikinya dan sudut pandang dari orang lain. - Menuruti Kehendak
Jika individu yang mampu menerima dirinya sendiri maka ia akan menghargai harapan dari orang lain. - Respon terhadap Kritikan
Individu yang mampu menerima dirinya sendiri tidak akan suka terhadap kritikan kepada orang lain. Namun akan menerima kritikan untuk membangun dirinya kepada pribadi yang lebih baik lagi.
Komponen Penerimaan Diri
Terdapat 6 komponen di dalam penerimaan diri yaitu makna hidup, pemahaman diri, keikatan diri, pengubahan sikap, dukungan sosial dan kegiatan terarah. Berikut ini penjelasan dari beberapa komponen diatas yaitu:
- Makna Hidup
Makna hidup disini yaitu nilai-nilai penting di dalam kehidupan yang harus dipenuhi yang berguna untuk memberikan arahan. - Pemahaman Diri
Pemahaman diri yaitu kesadaran terhadap diri sendiri mengenai apa yang ada pada dalam dirinya sendiri yang berguna untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. - Keikatan Diri
Memiliki komitmen yang kuat akan menjadikan hidup individu lebih berarti dan damai. - Pengubahan Sikap
Mengubah sikap yang ada di dalam diri individu dari yang memiliki sikap negatif menjadi positif dan lebih cepat di dalam menghadapi atau menyelesaikan suatu permasalahn. - Dukungan Sosial
Dukunga sosial merupakan adanya support dari beberapa orang terdekat, baik itu teman, keluarga, saudara dan lainnya. - Kegiatan Terarah
Kegiatan terarah merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mengembangkan diri dari individu itu sendiri untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri
- Konsep Diri Stabil
Jika manusia memiliki konsep diri yang baik dan stabil, maka hal itu akan menghasilkan sebuah penerimaan diri yang baik. Begitu pula sebaliknya, jika konsep diri yang dimiliki individu buruk, maka individu mengalami penolakan terhadap dirinya sendiri. - Kegagalan dan Kesuksesan
Kegagalan dan kesuksesan memiliki dampak tersendiri terhadap diri indiviu. Kegagalan akan menjadikan individu akan menolak dirinya sendiri, sedangkan kesuksesan yang terjadi akan menjadikan individu menerima dirinya sendiri. - Pemahaman
Pemahaman diri merupakan suatu persepsi terhadap diri sendiri yang penuh dengan keaslian yang dirasakan oleh individu. - Hambatan Lingkungan
Lingkungan juga memberikan pengaruh kepada penerimaan diri terhadap individu. Jika lingkungan sekitar memberikan pengaruh yang baik kepada individu, maka individu tersebut akan melakukan penerimaan dirinya. Namun jika sebaliknya, lingkungan terdapat diskriminasi akan menyebabkan individu tidak bisa menerima dirinya sendiri. - Tidak adanya Tekanan Emosi yang Berat
Adanya tekanan emosi pada lingkungan sekitar maka dapat mengganggu sikap dari individu di dalam penerimaan dirinya.
Tahap Penerimaan Diri
- Menghindari
Suatu perasaan yang menimbulkan rasa tidak nyaman misalnya kebencian. Pada tahap ini individu harus mengetahui atau mencari cara agar menghilangkan rasa benci yang ada di dalam diri sendiri tersebut. - Melawan dengan Perhatian
Pada tahapan ini individu mencoba mempertanyakan perasaan yang mengganjal apa yang terdapat di dalam dirinya ini. - Menanggung Derita dengan Aman
Pada tahap ini individu menanggung rasa sakit yang terdapat pada dirinya pribadi namun tetap melakukan perlawanan dan berharap rasa tersebut segera hilang. - Membiarkan
Setelah pada menanggung rasa sakit tersebut, selanjutnya individu mulai pada proses bertahan terhadap perasaan ini dan membiarkan perasaan datang dan pergi begitu saja. - Melihat nilai-nilai
Pada tahapan ini individu melihat beberapa nilai yang ada pada saat keadaan sulit yang sedang menimpanya.
Contoh Penerimaan Diri
- Rani menerima dirinya sendiri baik itu kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Selain itu ia tidak menolak segala sesuatu yang sudah terdapat di dalam dirinya.
- Seorang individu yang dapat menghargai dirinya sendiri akan dengan mudah menghargai orang lain yang terdapat disekitarnya.