5 Pengaruh Iklim bagi Kehidupan Manusia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat kecil, kamu mungkin pernah bingung mengapa di Indonesia tidak pernah ada salju, bukan ? Tentu saja tidak, karena Indonesia dikenal memiliki iklim hangat dan lembap, sehingga hanya terdapat musim kemarau dan hujan.

Keberadaan iklim sangat berpengaruh terhadap aktivitas keseharian manusia di sekitarnya. Contohnya, jika sedang musim hujan maka jarang orang yang ingin aktivitas keluar rumah.

Tetapi, jika musim panas, kamu akan sering menemui pedagang es. Pengaruh iklim di keseharian kita dan orang-orang disekitar masih banyak lagi. Kalau ingin tahu, boleh simak uraian di bawah ini.

Pengaruh Iklim terhadap Kehidupan Manusia

  • Dapat Mempengaruhi Kediaman Manusia

Pada umumnya, manusia cenderung bertempat tinggal yang nyaman dan tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya. Lokasi kediaman ideal memiliki kondisi iklim pas, tidak terlalu dingin atau panas. 

Iklim atau cuaca tidak stabil kemungkinan dapat mengganggu kehidupan masyarakat di sekitarnya. Misalnya, jika cuaca di sekitar terlalu panas maka seseorang akan mengalami kekurangan cairan dimana berpotensi merusak cairan tubuh dan menyebabkan penyakit jantung. 

  • Memberikan Dampak Terhadap Kondisi Kesehatan Manusia

Iklim yang bervariasi juga berdampak kepada kesehatan individu. Misalnya, jika sedang musim hujan dimana banyaknya genangan air atau bahkan banjir bisa mengundang banyak spesies nyamuk seperti nyamuk demam berdarah untuk berkembang biak di sana.

Hal ini dikarenakan genangan air merupakan lokasi terbaik untuk spesies nyamuk beranak pinak. Curah hujan yang cukup besar juga dapat merusak kualitas dan peredaran air bersih, sehingga memicu banyaknya penderita penyakit tertentu seperti diare.

Cuaca sangat dingin juga berpotensi menurunkan daya imun badan. Makannya, tak heran jika kamu dan teman-temanmu banyak yang sakit seperti flu atau batuk-batuk saat musim hujan deras.

  • Dapat Mempengaruhi Kegiatan Agrikultur

Kondisi iklim tertentu memberikan dampak terhadap produktivitas cocok tanam. Perubahan cuaca atau iklim berubah-ubah serta sulit diprediksi mengancam kualitas dan kesuburan tanah pertanian.

Karenanya, dapat menurunkan banyaknya produksi hasil pertanian. Misalnya, pada sekitar bulan April, tanaman kopi di sekitar Dataran Tinggi Gayo akan berbunga, dimana pada tahap ini keberadaan air sangat diperlukannya. 

Tetapi karena di bulan tersebut sudah kemarau duluan, pasokan air berkurang sehingga pertumbuhan tanaman kopi terganggu hingga mengalami penurunan produksi. 

  • Dapat Mempengaruhi Produktivitas Peternakan 

Iklim yang secara konstan berubah dapat menyebabkan beberapa dampak kepada berlangsungnya kehidupan hewan ternak. 

Apabila kandungan karbon dioksida di atmosfer terus bertambah, maka mampu merendahkan pertumbuhan tanaman pakan ternak. 

Suhu cukup tinggi berisiko menyebabkan hewan ternak rentan penyakit. Hal ini dikarenakan beberapa parasit ternak cepat berkembang di daerah bersuhu panas.

Curah hujan berlebihan juga mengurangi air bersih, sehingga menghambat produktivitas hewan ternak. Misalnya, sapi menjadi sulit memproduksi susu. 

Contoh lainnya adalah nelayan kesulitan mendapat ikan, dimana disebabkan kenaikan suhu air laut. Karena, kebanyakan spesies ikan yang dapat dimakan lebih memilih untuk berkerumun di lokasi air laut bersuhu rendah. 

Jika kamu sedang jalan-jalan ke objek wisata laut seperti di pantai, tentunya banyak ditemukan pedagang es kelapa atau es krim. 

Berbeda halnya jika kamu berwisata ke daerah pegunungan, dimana produk yang ditawarkan berupa topi rajutan atau aneka makanan hangat.

Hal tersebut merupakan contoh keberadaan iklim yang dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi di sekitarnya. Kondisi iklim atau cuaca baik mendukung lancarnya kegiatan perdagangan.

Sebaliknya, iklim buruk dapat mengganggu kegiatan ekonomi seperti ketidakstabilan iklim berpengaruh terhadap kerusakan produk pertanian. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn