Daftar isi
Pengaruh sosial merujuk kepada perubahan perilaku, sikap karena hasil dari interaksi dengan orang lain. Pengaruh sosial berpengaruh kepada banyak hal, diantaranya pada perilaku berkomunikasi manusia.
Pengertian Pengaruh Sosial
Pengertian Pengaruh menurut Joseph Wong yaitu kemampuan dari dalam diri kita untuk mengangkat orang lain sehingga sesuai dengan cara pandang kita.
Suatu usaha baik individu maupun kelompok orang yang ditujukan untuk mengubah perilaku, perasaan maupun sikap dari pihak lain.
Tingkatan Pengaruh Sosial
Setiap individu memiliki tingkat perbedaan dalam menerima pengaruh sosial. Dalam hal ini terdapat dua perbedaan penerimaan diantaranya, kita mungkin akan mennerima sepenuhnya pengaruh orang lain atau yang kedua hanya melakukan perubahan hanya untuk memenuhinya saja, tidak menerima secara utuh.
Acceptance (Penerimaan)
Penerimaan yaitu perubahan yang terjadi dari dalam diri kita sebagai hasil pengaruh sosial. Berikut adalah bentuk-bentuk dari acceptance atau penerimaan, yaitu:
- Identifikasi
Identifikasi membantu mempertahankan hubungan personal diantara mereka yang terlibat. Kita mungkin saja akan menerima pengaruh karena kita mengidentifikasi individu ataupun kelompok karena suatu alasan tertentu. - Internalisasi
Bentuk penerimaan yang paling dalam yaitu ketika seseorang merasa yakin untuk mempercayai perubahan sikap. Seseorang telah terinternalisasi dengan keyakinan baru dan kemudian menerima suatu bentuk sosial.
Compliance
Compliance yaitu mengubah suatu perilaku dari sebuah sikap, tidak menerima perubahan tersebut secara menyeluruh.
Efek compliance ini mengubah perilaku, kemudian dapat diamati dan diukur dengan studi-studi yang sudah ada. Bentuk-bentuk comliance:
- Konformitas
Berubahnya perilaku karena tekanan dari suatu kelompok tertentu. - Kepatuhan
Kepatuhan atau perintah yaitu pengaruh individu terhadap perubahan perilaku individu lainnya merupakan hasil dari perintah.
Bentuk Pengaruh Sosial
Ada tiga bentuk pengaruh sosial yang wajib diketahui, diantaranya:
Konformitas
Konformitas yaitu perubahan perilaku atau juga sikap ditujukan untuk memenuhi norma sosial yang baik di lingkungan masyarakat sekitar.
Individu yang sudah merasa konform akan terganggu jika dirinya berada di sekitar orang lain. Hal ini mau tidak mau, ia harus mengikuti orang lain walaupun mungkin bertentangan dengan dirinya sendiri.
Faktor-faktor situasi yang memengaruhi konformitas
- Ukuran suatu kelompok
Meningkatnya jumlah kelompok juga akan memengaruhi anggota lainnya untuk mneyesuaikan diri dengan jumlah kelompok atau anggota kelompok yang baru. - Kebulatan suara
Kehadiran suatu hal yang berbeda dengan lainnya terutama hal yang menyimpang, akan memudahkan anggota lainnya untuk tidak menyesuaikan diri. - Kohesi kelompok
Kekuatan untuk mendorong anggota kelompok agar tetap tinggal dan mencegah untuk meninggalkan kelompok. - Komitmen publik
Penyesuaian yang lebih tinggi terjadi dalam suatu kelompok yang penilaian dan pilihannya dibuat di hadapan orang banyak atau publik.
Kepatuhan
Kepatuhan adalah perubahan perilaku atau sikap karena suatu perintah individu maupun kelompok. Kepatuhan ini dipengaruhi oleh individu yang memiliki status yang tinggi, misalnya atasan, orang yang ahli, atau orang yang lebih tua.
Faktor-faktor yang memengaruhi individu untuk patuh, ialah:
- Sosok yang berwenang
Semakin dekat suatu individu dengan seseorang yang memiliki wewenang tinggi maka individu itu akan patuh. - Dukungan kelompok
Semakin banyak anggota di suatu kelompok yang patuh, maka semakin besar pula anggota lainnya untuk patuh.
Kekuasaan Sosial
Kekuasaan yaitu suatu tekanan untuk menyesuaikan diri yang timbul dari sebuah kelompok. Biasanya tekanan untuk patuh datang dari power seseorang yang berwenang.
Beberapa tipe power:
- Reward power
Pengaruh berdasarkan kepemilikan yang memiliki kemampuan untuk memberi sesuatu yang diinginkan oleh orang lain atau mengambil sesuatu yang tidak disukai atau diinginkan oleh orang lain. - Coercive Power
Seseorang dikatakan memiliki coercive power apabila ia memberi pengaruh kepada kita dengan cara mengancam akan mengambil sesuatu dari kita atau akan membuat kita menderita. - Legitimate power
Sebagian orang akan mempengaruhi kita karena adanya pengakuan dari kita bahwa mereka memiliki suatu hak untuk melakukannya yang disebabkan wewenang yang dimiliki. - Referent power
Power ini dapat saja dimiliki oleh seseorang terdekat kita, misalnya teman atau keluarga sebagai pengaruh sosial yang tidak langsung kepada kita. Namun, power ini rapuh karena kebencian dan sikap yang tidak menghormati yang dipegang oleh atasannya. - Expert power
Pemberi pengaruh memiliki pengetahuan yang tinggii. - Informational power
Seseorang yang tidak memiliki pengaruh sosial pun jika ia memiliki informasi tertentu yang mendukung terjadinya perubahan seperti yang diinginkan.