Daftar isi
Keluarga merupakan sahabat terdekat dari setiap individu. Keluarga akan selalu ada jika seorang anggota lainnya terdapat beberapa masalah di dalam hidupnya, keluargalah yang selalu memberikan semangat dan motivasi agar bangkit kembali dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Namun hal tersebut akan berbeda jika di dalam keluarga anggota lainnya hanya mementingkan dirinya sendiri, jarang menyapa, tidak adanya kehangatan di dalam keluarga, hal tersebut sering disebut dengan disorganisasi keluarga.
Disorganisasi keluarga ini dapat terjadi pada keluarga siapa saja, baik itu keluarga kaya, keluarga menengah ke bawah dan lainnya. Semua keluarga memiliki permasalahannya masing-masing yang dapat menyebabkan terjadinya disorganisasi keluarga.
Pengertian Disorganisasi Keluarga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Disorganisasi keluarga adalah keadaan tanpa adanya keteraturan sosial sehingga menyebabkan kekacauan pada tipe lembaga sosial.
Menurut Para Ahli
- Soerjono, 2002
Pengertian disorganisasi keluarga menurut Soerjono yaitu perpecahan yang terjadi di dalam keluarga, dikarenakan anggota keluarga gagal di dalam memenuhi kewajibannya. - William J. Goode, 1991: 184
Pengertian disorganisasi menurut William J. Goode yaitu pecahnya suatu keluarga dikarenakan anggota keluarga gagal menjalankan kewajiban peran mereka.
Secara Umum
Disorganisasi sosial yaitu terjadinya perpecahan di dalam keluarga yang disebabkan karena anggota keluarga yang tidak mampu menjalankan kewajiban yang seharusnya di dalam keluarga.
Bentuk Disorganisasi Keluarga
Terdapat 4 bentuk atau jenis dari disorganisasi keluarga yang akan dijelaskan berikut ini, yaitu:
- Disorganisasi keluarga terjadi dikarenakan adanya kematian dari kepala keluarga.
- Disorganisasi keluarga terjadi dikarenakan perceraian atau mereka yang menikah ini sudah tidak bersama lagi.
- Disorganisasi keluarga disebabkan karena hubungan yang dibangung tidak didasarkan pada ikatan pernikahan yang sah.
- Disorganisasi keluarga juga dapat terjadi karena terdapat anggota keluarga yang memiliki sikap atau perilaku yang menyimpang.
Faktor Penyebab Disorganisasi Keluarga
- Perang Dingin di Dalam Keluarga
Terjadinya perang dingin di dalam keluarga dapat menjadikan penyebab dari disorganisasi keluarga. Biasanya perang dingin ini terjadi dikarenakan salah satu pihak ingin memenangkan pendapat atau egonya sendiri, sedangkan pihak satunya lagi juga memiliki ego yang tinggi yang hanya mementingkan kehendaknya sendiri. - Sikap Orang Tua yang Tidak Dewasa
Di jaman sekarang ini jika para orang tua berselisih paham mereka selalu bertengkar di hadapan anak-anaknya. Terkadang orang tua tidak memikirkan kesehatan mental anaknya jika melihat orang tuanya bertengkar hebat di hadapannya. Hal seperti itu juga dapat menjadikan penyebab terjadinya disorganisasi keluarga. - Hilangnya Kehangatan di Dalam Rumah
Hilangnya kehangatan pada saat di dalam rumah ini biasanya terjadi pada saat orang tua menjadi pekerja keras, berangkat pagi pulang malam sehingga menjadikan anak anak mereka sebagai korbannya. Anak-anak menjadi kurang kasih sayang dari orang tua, tidak ada tempat bagi mereka untuk bercerita atau berkeluh kesah. - Kebudayaan Bisu di Dalam Rumah Tangga
Kebudayaan bisu disini diartikan bahwa tidak adanya komunikasi diantara para anggota keluarga. Semua merasa seperti memiliki dunianya sendiri, sehingga tidak terjadi percakapan diantara anggota keluarga. Pada saat mereka ingin memulai komunikasi itu hanya untuk beberapa hal yang penting saja. - Jauh dari Tuhan
Pertengkaran atau terjadi masalah di dalam suatu keluarga adalah hal yang biasa. Namun jika pada saat terjadi suatu permasalahan dan orang tersebut malah jauh dari Tuhan itu akan menjadikan penyebab disorganisasi keluarga. Jika dekat dengan Tuhan segala permasalahan akan dapat diatasi dengan cara yang baik, tenang hingga terdapat pemecahan dari suatu permasalahan tersebut. - Kebutuhan Ekonomi
Jika sudah berkeluarga, seorang kepala keluarga harus bisa memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarga tersebut. Padahal kebutuhan hidup akan selalu ada dan selalu bertambah. Terkadang kepala keluarga tidak bisa dalam memenuhi kebutuhan hidup dari keluarganya dan hal tersebut juga dapat menjadikan penyebab dari adanya disorganisasi keluarga. - Perceraian
Disorganisasi keluarga dapat terjadi dikarenakan adanya perceraian dari kedua orang tua. Disamping keluarga akan terpecah dan anak anak juga akan menjadi korbannya. Anak anak harus mengikuti salah satu dari kedua orang tuanya, baik itu ayah atau ibunya. Jika seorang anak mengikuti ibunya, maka anak tersebut jarang lagi untuk bertemu dengan ayahnya. - Ketidaksahan
Ketidaksahan ini merupakan adanya keluarga namun tidak lengkap. Misalnya anak tersebut lahir dikarenakan hubungan di luar pernikahan, sehingga anak tersebut diasuh oleh ibunya dan tidak memiliki ayah secara hukum.
Contoh Disorganisasi Keluarga
- Seorang pemuda yang sudah berumah tangga melakukan kekerasan kepada istrinya. Dikarenakan pada saat ia dulu kecil sering menyaksikan orang tuanya yang sedang bertengkar dan sang ayah melakukan kekerasan kepada ibunya.
- Seorang anak yang lahir diakibatkan hubungan diluar nikah dan tidak memiliki seorang ayah. Hal ini juga akan menjadikan seorang anak tersebut hanya akan merasakan kasih sayang dari salah satu orang tua yaitu ibunya saja. Ia tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ayah dikarenakan ia tidak mengetahui keberadaan dari ayahnya.
- Sepasang suami istri yang sedang mengalami permasalahan lalu bertengkar hebat hingga mereka pisah ranjang. Pisah ranjang ini dapat mengakibatkan keretakan di dalam rumah tangga dan berujung pada perpisahan yang dapat menyebabkan disorganiasi keluarga.
- Terjadinya perceraian diantara kedua orang tua akan menyebabkan anak menjadi korbanya. Pada hal ini anak akan kehilangan salah satu sosok ayah atau ibu. Jika anak tersebut ikut ibunya maka ia akan kehilangan sosok ayah, begitu pula sebaliknya.