Pengertian Virus CMV

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cytomegalovirus atau yang biasa dikenal dengan CMV merupakan genus virus dari ordo Herpesvirales dan famili Herpesviridae. CMV berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘sito’ yang berarti sel, dan ‘megalo’ yang berarti besar. Virus ini menginfeksi ciri-ciri makhluk hidup manusia dan ciri-ciri kingdom Animalia primata sebagai inang alaminya. CMV yang menginfeksi manusia adalah yang paling banyak dipelajari. Delapan spesies dari genus ini merupakan virus CMV yang menginfeksi manusia, contohnya Human betaherpesvirus 5 atau HHV-5. 

Ciri-ciri organisme hidup CMV pertama kali diamati oleh ahli patologi Jerman Hugo Ribbert pada tahun 1881 ketika ia melihat sel-sel yang membesar dengan nukleus yang membesar berada dalam sel-sel tubuh bayi. Bertahun-tahun kemudian, antara tahun 1956 dan 1957, Thomas Huckle Weller bersama-sama dengan Smith dan Rowe secara terpisah mengisolasi virus, yang kemudian dikenal sebagai “cytomegalovirus“.

Struktur Cytomegalovirus diselimuti dengan icosahedral berbentuk bulat atau pleomorfik, dan geometri bulat, serta memiliki T = 16 simetri. Diameternya sekitar 150-200 nm. Genom bersifat linier dan tidak terfragmentasi. Virus ini memiliki panjang sekitar 200 kb. Virus ini memperbanyak diri di dalam inangnya atau pengertian replikasi secara mitosis dan juga secara pengertian lisogenik.

Taksonomi

Dalam Herpesviridae, CMV termasuk dalam subfamili Betaherpesvirinae, yang juga mencakup genera Muromegalovirus dan Roseolovirus. Beberapa spesies CMV telah diidentifikasi dan diklasifikasikan untuk mamalia yang berbeda. Spesies CMV yang paling banyak diteliti adalah human cytomegalovirus (HCMV), yang juga dikenal sebagai human betaherpesvirus 5 (HHV-5). 

Spesies CMV primata lainnya termasuk cytomegalovirus simpanse (CCMV) yang menginfeksi simpanse dan orangutan, dan simian cytomegalovirus (SCCMV). Ada pula Rhesus cytomegalovirus (RhCMV) yang menginfeksi kera. Selanjutnya terdapat dua virus yang ditemukan pada spesies monyet nokturnal, yaitu herpesvirus aotus 1 dan herpesvirus aotus 3.

Tikus juga memiliki virus yang sebelumnya disebut CMV yang sekarang direklasifikasi di bawah genus Muromegalovirus; genus ini mengandung cytomegalovirus tikus (MCMV) juga dikenal sebagai Murid betaherpesvirus 1 (MuHV-1) dan Murid betaherpesvirus 2 (MuHV-2).

Spesies

Terdapat 11 jenis spesies dari Cytomegalovirus, yaitu:

  • Aotine betaherpesvirus 1
  • Cebine betaherpesvirus 1
  • Cercopithecine betaherpesvirus 5
  • Human betaherpesvirus 5
  • Macacine betaherpesvirus 3
  • Macacine betaherpesvirus 8
  • Mandrilline betaherpesvirus 1
  • Panine betaherpesvirus 2
  • Papiine betaherpesvirus 3
  • Papiine betaherpesvirus 4
  • Saimiriine betaherpesvirus 4

Penularan pada Manusia

Sebagian besar orang yang terinfeksi pengertian virus dan contohnya CMV yang dinyatakan sehat, tidak akan merasa mengalami gejala apa pun. CMV merupakan virus yang menyebabkan cacar air, herpes simpleks dan mononukleosis. CMV dapat menginfeksi tubuh dan menjadi tidak aktif, namun dapat aktif kembali sewaktu-waktu. Selama aktivasi, virus dapat menular dari orang yang terinfeksi ke orang lainnya. Virus ini menyebar melalui cairan tubuh – termasuk darah, air seni, air liur, ASI, air mata, dan cairan kelamin. Penularan dapat terjadi melalui:

  • Menyentuh mata atau bagian dalam hidung dan mulut setelah bersentuhan dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
  • Kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.
  • ASI dari ibu yang terinfeksi.
  • Transplantasi organ atau transfusi darah.
  • Seorang ibu yang terinfeksi dapat menularkan virus kepada bayinya sebelum atau selama kelahiran.

Demikian informasi mengenai virus Cytomegalovirus. CMV merupakan virus yang menginfeksi manusia dan primata. CMV dapat menginfeksi siapapun tanpa menunjukkan gejala pada tubuh. CMV dapat menjadi masalah serius apabila menginfeksi ibu hamil atau orang dengan sistem imun rendah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn