Sosiologi

26 Pengertian Konflik Menurut Para Ahli

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Konflik adalah suatu keadaan yang terjadi akibat adanya pertentangan atau perbedaan antara kehendak, nilai bahkan tujuan yang ingin dicapai sehingga menyebabkan suatu kondisi yang tidak nyaman baik dalam diri individu maupun antar kelompok.

Secara sederhana konflik diartikan sebagai pertentangan, pertikaian, perselisihan, dan percekcokan. Adapun pengertian konflik menurut para ahli adalah sebagai berikut :

1. Winardi

Menurut Winardi konflik adalah adanya pertentangan pendapat antara beberapa orang, kelompok-kelompok atau bahkan organisasi-organisasi.

2. Lewis A. Coser

Menurut Lewis A.Coser konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langkah dengan maksud untuk menetralkan, mencederai, bahkan melenyapkan lawan.

3. A.M Harjana

Menurut A.M Harjana konflik adalah perselisihan, pertikaian, pertentangan merupakan pengalaman hidup paling mendasar. Karena meskipun tidak harus tetapi mungkin dua pihak atau dua orang memiliki perbuatan yang berlawanan antara satu dengan lainnya sehingga salah satu atau bahkan keduanya menjadi saling terganggu.

4. Coser

Menurut Coser adalah perseteruan terhapa nilai dan klaim atas kelangkaan status, kekuasaan dan sumber daya yang memiliki tujuan masing-masing pihak yang berhadapan untuk menetralisir rasa sakit atau mengeliminasi lawan.

5. Putnam dan Poole

Menurut Putnam dan Poole konflik adalah interaksi dari orang yang bergantung satu sama lain yang sedang merasakan adanya penentangan terhadap tujuan, maksud, bahkan nilai serta memandang pihak lain berpotensi mengganggu terealisasinya tujuan tersebut.

6. Gangga Persaut dan Trevor Turner

Menurut Gangga Persaut dan Trevor Turner konflik adalah percekcokan antara dua pihak atau lebih dimana satu pihak atau semuanya merasa adanya pengabaian terhadap kepemilikan sumber daya, hak atau ketiadaan kemampuan untuk mendapatkan keadilan yang menimbulkan adanya kemarahan, rasa terluka, kebencian bahkan dapat berbentuk lisan atau perbuatan aksi atau reaksi yang mengakibatkan adanya kerusuhan antara dua pihak baik secara emosi, fisik maupun harta benda.

7. Wirawan

Menurut Wirawan konflik adalah proses pertentangan yang diekspresikan oleh dua pihak atau lebih yang saling tergantung mengenai objek konflik, menggunakan pola konflik serta interkasi konflik yang menghasilkan keluaran konflik.

8. Reksohadiprojo (1986)

Menurut Reksohadiprojo konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau perselisihan yang terjadi antara dua pihak atau lebih.

9. Ranupandoyo dan Hasnan (1990)

Menurut Ranupandoyo dan Hasnan konflik adalah ketidaksetujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul akibat mereka harus menggunakan sumber daya yang langka secara bersama-sama atau bahkan menjalankan kegiatan bersama-sama, atau memiliki status, nilai, tujuan dan persepsi yang berbeda.

10. Webster

Menurut Webster konflik adalah dalam bahasa latinnya diartikan sebagai sesuatu perkelahian, peperangan atau perjuangan seperti berupa konfrontasi fisik antar beberapa pihak.

11. Pruitt dan Rubin

Menurut Pruitt dan Rubin konflik adalah sebuah persepsi tentang perbedaan kepentingan atau suatu kepercayaan bahwa aspirasi pihak-pihak yang berkonflik tidak memperoleh titik temu yang sepaham.

12. Nurdjana (1994)

Menurut Nurdjana konflik adalah akibat situasi dimana terdapat keinginan atau kehendak yang berbeda bahkan berlawanan antara satu dengan lainnya hingga salah satu maupun keduanya saling terganggu.

13. Kilman dan Thomas (1978)

Menurut Kilman dan Thomas konflik adalah keadaan terjadinya ketidakcocokan antar nilai bahkan tujuan yang ingin dicapai baik yang ada dalam diri individua tau dalam hubungannya dengan orang lain.

14. Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto konflik adalah keadaan pertentangan antara dua orang atau lebih yang berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan cara menentang pihak lawan.

15. Alo Liliweri

Menurut Alo Liliweri konflik adalah wujud perasaan yang tidak beres yang melanda hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya, satu orang dengan orang lain, satu kelompok dengan kelompok lain.

16. Ramlan Surbakti

Menurut Ramlan Surbakti konflik adalah benturan perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, individu dengan kelompok dan antara individua tau kelompok dengan pemerintah.

17. Eep Saeffullah Fatah

Menurut Eep Saeffullah Fatah konflik adalah perbedaan atau pertentangan ide, paham, pendapat maupun kepentingan antara dua pihak bahkan lebih yang berbentuk fisik dan non fisik.

18. Antonius dkk

Menurut Antonius, dkk konflik adalah suatu tindakan salah satu pihak yang berakibat menghalangi, menggangu maupun menghambat pihak lain dimana ini terjadi antar kelompok masyarakat atau dalam hubungan antar pribadi.

19. Scannell

Menurut Scannel konflik adalah suatu hal alami serta normal yang terjadi karena adanya perbedaan persepsi, nilai atau tujuan dalam sekelompok individu.

20. Sumaryanto (2010)

Menurut Surmayanto konflik adalah situasi yang wajar dalam masyarakat bahkan dalam keluarga tanpa disadari juga mengalami konflik.

21. Fisher, dkk (2004)

Menurut Fisher, dkk konflik adalah hubungan antara dua pihak yang tidak sejalan atau berlawanan.

22. Randal Collins

Menurut Randal Collins konflik adalah pertentangan kepentingan yang sentral dalam kehidupan sosial.

23. Max Weber

Menurut Max Weber konflik adalah perjuangan untuk mendominasi.

24. Koentjaraningrat (1981)

Menurut Koentjaraningrat konflik adalah suatu proses atau keadaan dimana dua pihak atau lebih berusaha untuk saling menggagalkan tujuan masing-masing disebabkan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai maupun tuntunan dari masing-masing kelompok.

25. Johson

Menurut Johson konflik adalah situasi dimana tindakan salah satu pihak dapat berakibat menganggu tindakan pihak lain.

26. Daft (2010)

Menurut Daft konflik adalah interkasi yang bersifat bermusuhan atau bertengkar dimana satu pihak berupaya menghambat pihak lain.

Faktor Penyebab Konflik

Terjadinya konflik di lingkungan sosisial biasanya karena terdapat penyebab yang memicu timbulnya perbedaan. Adapun faktor penyebab konflik seperti di bawah ini :

1. Perbedaan Individu

Penyebab pertama timbulnya konflik adalah perbedaan individu. Perbedaan individu ini dapat diartikan sebagai adanya ketidaksamaan perasaan serta pendirian terhadap suatu hal yang terjadi diantara dua pihak tersebut.

2. Perbedaan Latar Belakang Budaya

Penyebab lain timbulnya konflik adalah perbedaan latar belakang budaya. Perbedaan latar belakang budaya ini dapat diartikan bahwa ternyata setiap orang memiliki pemikiran dan pendirian yang dipengaruhi oleh kebudayaan kelompoknya sehingga mengakibatkan adanya ketidaksamaan antar individu.

3. Perbedaan Kepentingan Antara Individu maupun Kelompok

Penyebab lain timbulnya konflik adalah perbedaan kepentingan antara individu maupun kelompok. perbedaan kepentingan antara individu maupun kelompok dapat diartikan bahwa setiap orang memiliki kepentingan masing-masing sehingga tidak semua orang akan mempunyai kepentingan yang sama.

Jenis Konflik

Konflik yang seringkali terjadi di sekitar anda ternyata memiliki beberapa jenis. Berikut adalah jenis konflik beserta penjelasnnya :

1. Konflik Pribadi

Konflik pribadi adalah konflik yang terjadi antara individu dengan individu mengenai sesuatu hal yang bersifat pribadi. Contoh ketika dalam satu keluarga berdebat tentang pembagian harta warisan.

2. Konflik Agama

Konflik agama adalah konflik yang terjadi antara kelompok dengan kelompok yang memiliki agama serta keyakinan berbeda. Contoh adanya konflik dua agama yang terjadi di Poso.

3. Konflik Rasial

Konflik rasial adalah konflik yang terjadi antara orang atau kelompok yang memiliki ras berbeda. Contoh konflik antara orang berkulit putih dengan orang berkulit hitam sehingga munculnya diskriminasi.

4. Konflik Sosial

Konflik sosial adalah konflik yang terjadi individu maupun kelompok untuk memiliki atau mempertahankan status sosial serta peran di lingkungan masyarakat. Contoh konflik antara kelompok kaya dan kelompok menegah yang saling memperebutkan kekuasaan dalam kursi politik.

5. Konflik Antar Kelas Sosial

Konflik antar kelas sosial adalah konflik yang terjadi individu maupun kelompok yang memiliki kepentingan berbeda diantara kelas-kelas yang ada di masyarakat. Contoh demo yang dilakukan oleh karyawan dan demo karyawan menuntut kenaikan gaji ke perusahaan tempatnya bekerja.

6. Konflik Politik

Konflik politik adalah konflik yang terjadi individu maupun kelompok yang memiliki pandangan berbeda dalam kehidupan berpolitik. Contoh pemberontakan PKI di daerah Madiun.

7. Konflik Internasional

Konflik politik adalah konflik yang terjadi antara bebrapa kelompok negara yang memiliki kepentingan berbeda-beda. Contoh Konflik yang terjadi antara negara Korea Utara dengan Korea Selatan.