Daftar isi
Islam pernah berjaya di tanah Eropa. Banyak sekali bekas peninggalan kerajaan Islam yang ada di Eropa. Bahkan hingga saat ini peninggalan itu masih berdiri kokoh. Tidak hanya itu, peninggalan kerajaan Islam di Eropa menjadi salah satu bangunan bersejarah yang memikat banyak mata.
Berikut ini peninggalan kerajaan Islam di Eropa.
La Garilda merupakan sebuah peninggalan berupa menara masjid yang memiliki ketinggian 104,1 meter. Saat ini menara masjid tersebut dialihfungsikan menjadi menara lonceng katedral. La Garilda berada di Sevilla, Spanyol.
Pada tahun 1174 -1198 Masehi, bangunan ini didirikan saat masa pendudukan orang Islam di Eropa. Dahulunya La Garilda merupakan sebuah masjid yang dibangun oleh raja kedua dari dinasti Al-Muwahidin yakni Abu Yaqub Yusuf bin Abdul Mun’im.
La Garilda tidak hanya digunakan untuk mengumandangkan azan, melainkan juga sering digunakan sebagai tempat Observatorium astronomi. Jauh sebelum adanya perebutan kekuasaan di area katedral Sevilla dahulunya merupakan masjid Agung Almohad.
Nama masjid ini diambil dari nama Khalifah yang ketika itu memimpin Sevilla yakni Almohad. Namun sayangnya ada tahun 1365 di daerah Sevilla terjadi gempa bumi dan berhasil merusak sebagian besar masjid Almohad. Bangunan bersejarah ini pada tahun 1987 didaftarkan sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Islam pernah berjaya di bumi Eropa di mana salah satu ibu kota saat Islam berkuasa ada di Medina Azahra. Media Azahra merupakan ibukota Andalusia yang memiliki bentuk seperti istana dan dikelilingi benteng. Namun saat ini kota yang pernah menjadi ibu kota Kerajaan Islam ini hanya tinggal puing-puing yang tersisa. Dalam bahasa Arab Medina Azahra merupakan kota yang bersinar.
Pada tahun 936 Masehi, kota Medina Azahra dibangun atas perintah Khalifah pertama Bani Umayyah yang ada di Cordoba yakni Abdurrahman III. Tujuan pembangunan kota ini untuk menunjukkan eksistensinya kepada sang lawan yakni dinasti Fatimiyah.
Saat bani umayah masih berjaya, Medina Azahra menjadi pusat pemerintahan dan administrasi Andalusia. Di mana Medina Azahra terdiri dari banyak gedung pemerintahan, administrasi, taman, masjid, pemukiman dan beberapa fasilitas pelengkap lainnya.
Tidak hanya itu, di kota Medina Azahra ini terdapat sebuah masjid yang arsitekturnya mirip dengan masjid di Cordoba. Masjid ini bernama masjid Aljama. Sayangnya kejayaan Islam di Medina Azahra tak berlangsung lama.
Pada awal abad ke-11, kota megah yang menjadi ibukota Bani Umayyah di Cordoba ini musnah karena dirusak dan dijarah saat terjadi perang sipil. Beberapa tahun kemudian kota indah Medina Azahra tertimbun oleh tanah hingga berabad-abad lamanya.
Istana Alhambra merupakan peninggalan dari dinasti Islam terakhir yang berada di Andalusia. Istana ini menjadi saksi bagaimana Islam pernah berjaya di Andalusia. Bahkan istana ini pula yang menyaksikan kehancuran imperium Islam di Tanah Eropa itu.
Sultan Muhammad bin Al-Hamar membangun sebuah istana di bukit bernama La Sabica, Granada Spanyol pada tahun 1232 Masehi. Kemudian istana ini diketahui bernama Alhambra. Alhambra dalam bahasa Arab memiliki arti istana merah.
Penamaan istana disesuaikan dengan dinding istana yang berwarna kemerah-merahan. Istana ini menjadi salah satu warisan dunia UNESCO pada tahun 1984. Istana Alhambra dibangun di lokasi yang strategis di Kota Granada.
Istana yang memiliki ketinggian sekitar 150 meter ini, membuat kita dapat menyaksikan seluruh pemandangan kota dari atas istana. Istana Alhambra dikelilingi oleh benteng yang tidak memiliki pola yang beraturan dengan luas istana sekitar 14 hektar.
Masjid Agung Cordoba merupakan salah satu peninggalan Islam yang dibangun atas keinginan Khalifah Abdurahman I pada tahun 785 Masehi. Bahkan tak tanggung-tanggung batu yang digunakan untuk pembangunan masjid ini didatangkan langsung dari 3 wilayah yakni Narbonne, Konstantinopel dan Sevilla.
Awal pembangunan masjid ini memiliki luas sekitar 70 meter. Namun setelah mengalami beberapa renovasi luas bangunan masjid ini bertambah menjadi 5000 meter. Untuk menyempurnakan bangunan masjid yang megah dibutuhkan waktu dua abad lamanya.
Berbagai pergantian khalifah-khalifah Islam turut menemani pembangunan masjid ini.
Bangunan utama yang diselesaikan pertama yakni menara oleh Khalifah Hisyam I yang merupakan putra dari Abdurahman I. Saat itu pembangunan dilakukan pada tahun 778 M hingga 796 Masehi.
Setelah Khalifah Hisyam I tidak lagi menjabat ia digantikan oleh Al Hakam I. Pada masa pemerintahan Al Hakam I, terjadi pembangunan dua serambi besar yang menghadap kiblat. Pembangunan itu baru selesai dilakukan pada tahun 796 Masehi.
Al Hakam I kemudian digantikan oleh Abdurahman II yang membangun sebuah ruangan besar serta tiang yang berarsitektur hypostyle. Adapun jumlah tiang yang dibangun adalah sekitar 200 buah tiang. Pembangunan pun terus dilakukan hingga pada tahun 832 Masehi pembangunan difokuskan untuk menggeser arah mihrab ke sebelah tenggara yang sebelumnya menghadap sebelah selatan.
Dalam bahasa Spanyol, Torre del Oro memiliki arti menara emas. Menara emas ini dibangun pada masa dinasti Muwahidun untuk mengontrol akses ke kita Seville yang melewati Guadalquivir. Selain itu bangunan ini juga difungsikan sebagai penjara gudang pada abad ke 13.
Saat ini keberadaan menara ini dijadikan sebagai museum angkatan laut Sevilla. Tidak diketahui secara pasti mengapa menara ini dinamakan dengan menara emas. Ada yang berpendapat bahwa dahulunya tempat ini merupakan gudang penyimpanan logam mulai termasuk emas.
Ada pula yang mengatakan bahwa karena ubin menara yang memantulkan warna keemasan saat terkena cahaya matahari. Menara ini dibagi menjadi tiga tingkat yang di mana ketiganya berbentuk melingkar dan menonjol.
Keberadaan menara ini kemudian dialihfungsikan menjadi museum angkatan laut yang di dalamnya terdapat ukiran, huruf, model, instrumen serta beberapa file penting lainnya. Museum ini juga menjelaskan bagaimana keadaan Sevilla serta sungai yang berada di Sevilla. Pemugaran bangunan ini dilakukan pada tahun 1924 serta pada tahun 1944 baru dibuka untuk museum.
Alcazaba of Malaga merupakan saksi dari pertahanan terakhir umat Islam di Eropa. Pada tanggal 19 Agustus 1486 ketika umat Islam kalah di Malaga, umat Islam berhasil dikalahkan oleh Pasukan Raja Ferdinand dan Ratu Isbella.
Kekalahan Umat Islam di Malaga ini menjadi awal kekalahan bagi umat Islam di wilayah lainnya seperti Andalusia dan Granada. Dengan kekalahan inilah menandakan berakhirnya kejayaan umat Islam di Semenanjung Iberia.
Alcazar of Jerez de la Frontela adalah bangunan paling tua di Spanyol yang dibangun pada abad ke 11. Bangunan ini menjadi peninggalan umat Islam di Spanyol yang menakjubkan karena dibangun dengan arsitektur seni yang indah.
Bangunan bersejarah ini telah ditetapkan sebagai lokasi bersejarah yang ada di Spanyol. Dapat dilihat secara langsung susunan batu alam tanpa plester dan warna cat yang menopang bangunan ini. Di dalam bangunan ini terdapat satu-satunya masjid di antara 18 masjid yang masih berdiri.
Pada tahun 1255 ketika pasukan Kristen menyerang bangunan ini diubah menjadi gereja. Pembangunan gereja didedikasikan oleh AlfonsoX of Castle untuk Virigin Mary. Sementara itu, menaranya diubah menjadi lonceng gereja. Dari sini dapat diketahui bahwa ketika suatu agama menguasai suatu wilayah maka akan terjadi banyak perubahan.
Agama menjadi simbol dalam berdirinya sebuah bangunan. Maka dari itu, ketika Islam yang berhasil menguasai wilayah Eropa, bangunan yang akan berdiri berupa masjid, menara, istana dan lainnya. Lain halnya saat pasukan Kristen berhasil merebut kekuasaan, bangunan tersebut sudah pasti akan diubah karena hal tersebut tidak diperlukan oleh agama mereka.
Alcazar of Segovia adalah bangunan peninggalan kerajaan Islam yang ada di kota Segovia, sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Madrid. Pada mulanya, bangunan ini digunakan sebagai benteng dan istana.
Bahkan bangunan ini menjadi salah satu bangunan yang identik di Spanyol. Arsitektur bangunan ini mirip dengan logo Walt Disney. Bahkan bangunan ini menjadi sumber inspirasi bagi pembangunan ikon kerajaan Walt Disney.