Sejarah

Peran F. Wuz dalam Proklamasi

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika mendengar kata proklamasi kemerdekaan Indonesia kamu pasti langsung mengarah kepada Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai perwakilan rakyat Indonesia dalam membacakan naskah proklamasi.

Tapi tahukah kamu bahwa banyak sekali orang yang berperan penting dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia. Salah satu tokoh yang berperan dalam proklamasi adalah F. Wuz, siapakah beliau? Dan apa peranan F. Wuz dalam proklamasi?

Sejak Jepang mengaku kalah terhadap sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Mereka membawa Soekarno dan Hatta menuju Rengasdengklok untuk melakukan musyawarah terkait kemerdekaan Indonesia.

Hingga akhirnya pada tanggal 17 Agsutus 1945 di lakukan pembacaan naskah proklamasi oleh Soekarno dan Hatta di halaman kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. F. Wuz adalah seorang penyair Radio di Stasiun Radio Domei.

Setelah pembacaan naskah proklamasi oleh Soekarno Hatta, Jenderal Yamamoto sebagai pemimpin tentara Jepang memerintahkan agar berita kemerdekaan Indonesia ini tidak disebarluaskan terlebih dahulu. Pada saat itu, Kantor Berita Domei dan Harian Asia Raya dilarang memuat berita tersebut. Tapi hal ini tidak dituruti oleh para pemuda.

Syahrudin yang pada saat itu menjabat sebagai wartawan Kantor Berita Domei menyerahkan naskah proklamasi untuk disiarkan pada Stasiun Radio Domei. Kemudian naskah ini diterima oleh Waidan Palenewan yang merupakan kepala bagian Kantor Berita Domei, dan diserahkan kepada F. Wuz yang merupakan seorang marconis atau operator radio untuk menyiarkan berita kemerdekaan Indonesia sebanyak tiga kali.

Tetapi masih dua kali berlangsung, masuklah orang-orang Jepang menyuruh mereka menghentikan siaran radio tersebut, tetapi F. Wuz tanpa takut tetap menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan ini hingga sampai keluar negeri.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, sebuah kantor berita di San Fransisco, Amerika Serikat memberitakan kemerdekaan Indonesia sebagai sebuah negara baru di wilayah Asia Tenggara. Jepang sempat menyegel Kantor Berita Domei setelah menyiarkan berita tentang kemerdekaan Indonesia.

Tetapi para pemuda saat itu tidak kehilangan akal, mereka menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan ini lewat surat kabar, poster maupun pamflet yang ditempelkan di mana-mana mulai dari rumah-rumah hingga kereta api. Para anggota PPKI juga menyebarkan berita ini di daerah masing-masing.

Tanpa adanya keberanian dari F. Wuz yang tetap menyiarkan berita kemerdekaan Indonesia meskipun mendapat ancaman dari Jepang dan juga perjuangan para pemuda lain yang membantu menyebarkan berita kemerdekaan Indonesia ini pasti banyak orang yang tidak tahu bahwa negara Indonesia telah merdeka dari penjajah. Akibat dari perjuangan gigih mereka, akhirnya Indonesia diakui sebagai negara yang merdeka.