Daftar isi
Di era perjuangan sebelum mencapai kemerdekaan, Soekarno dan sumpah pemuda berjalan beriringan demi tercapainya tujuan bersama yaitu kemerdekaan Indonesia. Sumpah pemuda merupakan organisasi yang dipelopori oleh para pejuang nsionalis pemuda Indonesia dan diketuai oleh Soegondo Djojopoespito.
Tahun 1928 menandai lahirnya Sumpah Pemuda yang dideklarasikan di Batavia yang kini dikenal sebagai Jakarta pada Oktober 1928. Kala itu, para pemuda telah sepakat mengenai rasa cinta tanah air terhadap Indonesia yang dideklarasikan melalui Sumpah Pemuda.
Sebagai salah satu pejuang nasionalis Indonesia yang dijuluki sebagai bapak proklamator, secara tidak langsung Soekarno juga memiliki peran tersendiri dalam Sumpah Pemuda. Berkaitan dengan hal tersebut, apa saja peran Soekarno dalam Sumpah Pemuda?
Berikut Peran Soekarno dalam Sumpah Pemuda.
Kongres Pemuda II di tanggal 28 Oktober 1928 menjadi titik balik peran besar organisasi Sumpah Pemuda di masa perjuangan meraih kemerdekaan. Menurut kesaksian Maskoen, seorang anggota PNI yang ditangkap bersamaan dengan Soekarno menjelaskan jika usulan pelaksanaan Kongres Pemuda II Sumpah Pemuda merupakan ide dari Soekarno.
Setelah mendirikan Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI), Soekarno menyampaikan idenya terkait kelanjutan kongres pemuda. Kemudian lahirlah pelaksanaan Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda. Dalam hal ini, Soekarno berperan dalam meyakinkan para pejuang nasionalis untuk segera membentuk Kongres Pemuda II.
Munculnya organisasi bernama Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) yang dibuat oleh Soekarno tidak hanya berdampak pada banyaknya anggota dan masukan ide terkait kemerdekaan yang disampaikan oleh para pejuang.
Hal tersebut juga berdampak pada semangat juang yang muncul pada diri pemuda Indonesia. Soekarno berperan dalam menyediakan wadah aspirasi para pejuang kemerdekaan termasuk para pemuda melalui PPPKI. Lebih lanjut, dalam organisasi tersebut sering terjadi berbagai dialog bertema perjuangan dan kemerdekaan antara Soekarno dan para pemuda.
Disamping mendukung organisasi pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda, Soekarno juga berperan dalam mengawasi pergerakan organisasi tersebut. Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda pada Oktober 1928 dibarengi dengan kegiatan Soekarno yang berjuang setelah pemebentukan partai nasional Indonesia (PNI)
PNI kala itu berperan dalam berkembangnya organisasi pemuda sehingga Soekarno juga mengawasi pergerakan perjuangan yang dilakukan oleh pemuda. Kala itu, Soekarno dalam pidatonya bersama PNI menyampaikan pentingnya perjuangan yang dilakukan oleh pemuda sebagai masa depan bangsa.
Tidak heran jika Soekarno tidak hanya mendukung kegiatan organisasi pemuda tetapi juga mengawasi pergerakan organisasi pemuda terkait peran serta dalam perjuangan meraih kemerdekaan yang dilakukan oleh para pemuda.
Peran Soekarno secara tidak langsung dalam Sumpah Pemuda dibuktikan adanya dialog dengan para anggota Sumpah Pemuda. Dalam dialog tersebut tidak hanya membahas urusan politik tetapi juga sosial yang berkaitan dengan kemerdekaan.
Menurut Maskoen, Soekarno mampu bersikap terbuka dalam menerima dialog yang disampaikan oleh para pemuda. Peran tersebut dirasakan dampaknya oleh para pemuda saat mereka berusaha membuat beberapa gagasan terkait kemerdekaan. Tidak jarang juga peran serta dari Soekarno membangkitkan semangat perjuangan para pemuda demi meraih kemerdekaan Indonesia.
Mohamad Yamin sebagai ketua Kongres Pemuda II memutuskan hasil kongres yang terjadi pada Oktober 1928. Beliau juga yang membacakan hasil keputusan kongres di depan para anggota organisasi pemuda tersebut.
Menurut bukti yang disampaikan para ahli sejarah, Soekarno berperan dalam mengusulkan perubahan nama Poetoesan Congres pemuda II menjadi Sumpah Pemuda. Hal tersebut dimaksudkan untuk lebih menguatkan bangsa Indonesia terkait perjuangan yang masih bersifat kedaerahan.
Selain itu, pilar-pilar yang tertuang dalam Sumpah Pemuda lebih lanjut dijadikan pedoman bagi Soekarno dalam menyusun ideologi bangsa setelah kemerdekaan.
Berdasarkan sejarah, Soekarno diketahui berperan dalam menyampaikan gagasannya terkait dasar Negara dan ideology bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, isi Sumpah Pemuda yang lebih lanjut ditetapkan Soekarno dalam menentukan bahasa nasional setelah kemerdekaan diproklamirkan.
Secara tidak langsung, Soekarno berperan dalam meneruskan cita-cita pemuda Indonesia kala itu yang telah menyadari pentingnya bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia. Sikap para pemuda yang telah berpikir secara nasionalis memberikan semangat bagi pemuda lainnya dalam meraih kemerdekaan.
Salah satu isi Sumpah Pemuda yang menegaskan bahwa bangsa Indonesia berbahasa satu, bahsa Indonesia menjadi titik balik munculnya gagasan ideology bangsa Indonesia dalam menentukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Di sekitar tahun 1959, Soekarno dalam keputusan presidennya menetapkan bahwa tanggal 28 Oktober merupakan hari Sumpah Pemuda. Menurut para ahli sejarah, hal tersebut dilakukan untuk mengingatkan pentingnya isi Sumpah Pemuda sebagai alat pemersatu bangsa.
Peran Soekarno dalam melestarikan Sumpah Pemuda tersebut menjadikan seluruh rakyat Indonesia yang kala itu masih berseteru dengan sikap kedaerahannya perlahan mulai memudar mengingat adanya satu bahasa, satu bangsa, dan satu nusa yang tertuang dalam Sumpah Pemuda.
Dengan lahirnya tanggal 28 Oktober sebagai Sumpah Pemuda secara nasioanal, peran Soekarno dalam melestarikan Sumpah Pemuda secara tidak langsung dapat dirasakan hingga saat ini. Tidak hanya sebagai pengingat pentingnya persatuan dan kesatuan Indonesia tetapi juga menginspirasi bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan kemerdekaan Indonesia.
Telah diketahui bersama berdasarkan sejarah bahwa setelah kemerdekaan diproklamirkan pada tahun 1945, Indonesia juga masih mengalami perjuangan mempertahankan kemerdekaan dalam beberapa tahun setelahnya.
Berbagai penyerangan di daerah masih berlanjut bahkan hingga tahun 1959. menghadapi hal tersebut, peran Soekarno sebagai presiden pertama kala itu menggunakan Sumpah Pemuda sebagai alat pemersatu bangsa.
Sikap Soekarno dalam meneruskan cita-cita pemuda yang tertuang dalam SUmpah Pemuda tersebut berdampak pada semangat juang pemuda dalam memberantas imperialisme yang masih merajalela di beberapa daerah seperti Papua, meskipun kemerdekaan Indonesia telah diproklamirkan.
Beberapa hal di atas merupakan peran Soekarno baim secara langsung maupun tidak langsung dalam Sumpah Pemuda dari mulai terbentuknya organisasi pemuda hingga upaya melestarikan cita-cita perjuangan para pemuda dalam meraih kemerdekaan Indonesia yang tertuang dalam Sumpah Pemuda hasil Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.