Biologi

4 Peranan Chordata yang Merugikan

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Chordata diambil dari bahasa Yunani yakni Chorde yang memiliki arti senar atau tali.   Maka dari itu hewan yang termasuk dalam chordata adalah hewan yang memiliki notokord atau korda dornalis, yang berbentuk memanjang sebagai kerangka sumbu tubuh. Atau lebih singkatnya adalah hewan yang memiliki tulang belakang

Chordata masuk dalam kelompok animalia Vertebrata. akan tetapi tidak semua chordata adalah vertebrata. Pengelompokan hewan pada filum dibagi berdasarkan pada rongga tubuh atau selom, habitat, jumlah lapisan jaringan embrio kelengkapan organ (respirasi, ekskresi, pencernaan, reproduksi dan juga saraf), anggota gerak (sayap, kaki, tangan, dan juga sirip), ada ataupun tidak adanya tulang belakang

Pada filum Chordata ini diklasifikasikan menjadi beberapa subfilum : 

  • Cephalochordata, yang memiliki bentuk transparan dengan ukuran yang kecil dan memanjang memanjang,serta hampir mirip dengan ikan, akan tetapi tidak memiliki sirip.
  • Urochordata, adalah hewan yang tumbuh secara mandiri dengan menjadi parasit di laut. Ketika masih berbentuk larva subfilum ini memiliki empat struktur chordata.
  • Vertebrata, adalah Jenis hewan ini yang paling dikenal, karena paling sering ditemui baik di darat ataupun di laut.

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temu hewan chordata yang sangat beraneka ragam ini. Akan tetapi selain memberikan manfaat dalam kehidupan manusia terdapat pula beberapa peran chordata yang dianggap merugikan, diantaranya yaitu :

1. Hama tanaman

Sebagai hama tanaman. Hama pada tanaman sangat meresahkan para petani, dari petani padi, sayuran, dan juga buah-buahan. Karena dapat merusak tanaman atau bahkan menggagalkan panen. Beberapa hewan chordata yang menjadi hama adalah tikus, bekicot, burung pipit, keong dan kelelawar codot. 

2. Hama peternakan

Selain hama tanaman hewan chordata juga bisa menjadi hama peternakan. Karena banyak hewan chordata yang termasuk dalam karnivora sehingga bisa memakan hewan lainnya, tak terkecuali hewan ternak. Terdapat beberapa chordata yang dianggap sebagai hama ternak, seperti babi hutan, musang, alap-alap, atau bahkan ular. 

3. Menularkan inang parasit

Hewan chordata juga bisa memberikan dampak yang merugikan secara langsung. Contohnya adalah:

  • Platyhelminthes yang menjadi inang parasit di sapi, sehingga bisa menyebabkan penyakit cacing pita, cacing hati dan juga cacing darah. Cacing pada sapi ini bisa tertular kepada manusia melalui daging, hati atau bagian sapi lainnya yang dimakan oleh manusia. Telur cacing pita yg berhasil masuk ke pada tubuh manusia dapat menetas dan mengakibatkan infeksi saluran pencernaan, seperti usus. Bahkan, cacing pita juga bisa memasuki jaringan tubuh serta organ lain, sebagai akibatnya mengakibatkan infeksi.
  • Selain Platyhelminthes terdapat juga filum Nemathelminthes yang dapat menyebabkan penyakit cacingan dan juga kaki gajah. 

4. Menyebarkan virus

Hewan seperti kelelawar, anjing, kucing termasuk hewan sebagai penyebar virus dan bakteri. Karena bakteri atau virus bisa terbawa oleh mereka lalu menularkan pada manusia, contohnya :

  • Anjing yang bisa menyebarkan virus rabies kepada manusia. Rabies merupakan virus yang dapat ditularkan oleh hewan kepada manusia melalui gigitan, air liur ataupun cakaran
  • Kelelawar juga merupakan hewan chordata yang banyak menularkan virus kepada manusia. Virus Rabies, Nipah, Hendra, Ebola, dan Marburg merupakan virus yang dibawa oleh kelelawar yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia.