Chordata diambil dari bahasa Yunani yakni Chorde yang memiliki arti senar atau tali. Maka dari itu hewan yang termasuk dalam chordata adalah hewan yang memiliki notokord atau korda dornalis, yang berbentuk memanjang sebagai kerangka sumbu tubuh. Atau lebih singkatnya adalah hewan yang memiliki tulang belakang.
Chordata masuk dalam kelompok animalia Vertebrata. akan tetapi tidak semua chordata adalah vertebrata. Pengelompokan hewan pada filum dibagi berdasarkan pada rongga tubuh atau selom, habitat, jumlah lapisan jaringan embrio kelengkapan organ (respirasi, ekskresi, pencernaan, reproduksi dan juga saraf), anggota gerak (sayap, kaki, tangan, dan juga sirip), ada ataupun tidak adanya tulang belakang
Pada filum Chordata ini diklasifikasikan menjadi beberapa subfilum :
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temu hewan chordata yang sangat beraneka ragam ini. Akan tetapi selain memberikan manfaat dalam kehidupan manusia terdapat pula beberapa peran chordata yang dianggap merugikan, diantaranya yaitu :
Sebagai hama tanaman. Hama pada tanaman sangat meresahkan para petani, dari petani padi, sayuran, dan juga buah-buahan. Karena dapat merusak tanaman atau bahkan menggagalkan panen. Beberapa hewan chordata yang menjadi hama adalah tikus, bekicot, burung pipit, keong dan kelelawar codot.
Selain hama tanaman hewan chordata juga bisa menjadi hama peternakan. Karena banyak hewan chordata yang termasuk dalam karnivora sehingga bisa memakan hewan lainnya, tak terkecuali hewan ternak. Terdapat beberapa chordata yang dianggap sebagai hama ternak, seperti babi hutan, musang, alap-alap, atau bahkan ular.
Hewan chordata juga bisa memberikan dampak yang merugikan secara langsung. Contohnya adalah:
Hewan seperti kelelawar, anjing, kucing termasuk hewan sebagai penyebar virus dan bakteri. Karena bakteri atau virus bisa terbawa oleh mereka lalu menularkan pada manusia, contohnya :