Apa Perbedaan Abstract Noun dan Concrete Noun?

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam bahasa Inggris ada beberapa kelas kata, salah satunya adalah kata benda atau noun. Noun mengacu pada semua kata benda, termasuk orang, tempat dan semua hal yang ada di sekitar kita.

Kita dapat menggunakan kata benda (noun) untuk hal-hal sederhana seperti permen (candy) sampai sesuatu yang sangat rumit seperti demokrasi (democracy).

Friend dan friendship adalah dua kata benda yang berbeda. Friend adalah contoh kata benda konkrit (concrete nouns) dan friendship adalah contoh kata benda abstrak (abstract noun).

Apakah kamu tahu perbedaan concrete noun dan abstract noun? Mari kita lihat perbedaannya dan bagaimana contoh penggunaannya dalam kalimat!

Concrete Nouns

Concrete noun mengacu pada kata benda yang dapat dilihat atau tidak bersifat abstrak. Concrete noun dapat dilihat dengan panca indera (dapat dilihat dan dipegang).

Concrete noun juga dapat dihitung, jadi bisa dalam bentuk singular (tunggal) ataupun plural (jamak). Concrete noun juga dapat berupa kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable nouns).

Contoh:

  • Man (pria)
  • Woman (wanita)
  • City (kota)
  • Beach (pantai)
  • Chair (kursi)
  • Books (buku)
  • Grass (rumput)
  • Food (makanan)
  • Water (air)
  • Actress (aktris)
  • Oxygen (oksigen)
  • Fire (api)
  • Trees (pohon-pohon)
  • Asia (benua Asia)
  • Dictionary (kamus)

Abstract Nouns

Sebaliknya, abstract noun mengacu pada kata benda yang bersifat abstrak, biasanya menyatakan ide, konsep, perasaan, keadaan ataupun sifat atau karakter.

Abstract noun dapat dimengerti dan diimajinasikan namun tidak dapat dipegang ataupun dilihat dengan panca indera.

Contoh:

  • Happiness (kebahagiaan)
  • Fear (ketakutan)
  • Shame (rasa malu)
  • Joy (suka cita)
  • Surprise (kejutan)
  • Hate (rasa benci)
  • Love (cinta)
  • Obsession (obsesi)
  • Endurance (ketahanan)
  • Tolerance (toleransi)
  • Boredom (rasa bosan)
  • Religion (agama)
  • Laziness (rasa malas)
  • Creativity (kreativitas)
  • Jealousy (rasa cemburu)

Abstract nouns dapat dibentuk dengan menggunakan beberapa akhiran seperti -ness (happiness, sadness), -ity (intensity, creativity, curiosity), – tion (satisfaction, hesitation), – ment (government, entertainment), -ship (relationship, friendship), dan -ism (capitalism, pacifism, capitalism).

Abstract Nouns dan Concrete Nouns dalam Kalimat

Kita dapat menggunakan concrete nouns dan abstract nouns dalam kalimat, bahkan dalam kalimat yang sama. Mari kita lihat beberapa contoh kalimat yang menggunakan abstract nouns dan concrete nouns dan pahami penggunaannya.

  • Everyone has his or her own freedom in this world. (Setiap orang memiliki kebebasannya tersendiri di dunia ini.)
  • A car is an expensive thing for poor people for time being. (Sebuah mobil merupakan sesuatu yang mahal untuk orang miskin di masa sekarang.)
  • Mom and Dad want to live in a good building. (Ayah dan Ibu ingin tinggal di bangunan yang bagus.)
  • If you want to be a leader, you should have the good wisdom. (Jika kamu ingin menjadi seorang pemimpin, kamu harus memiliki kebijaksanaan yang baik.)
  • My mother keeps reminding me the importance of breakfast to start our day. (Ibu saya terus mengingatkan saya pentingnya sarapan untuk memulai hari.)
  • May your Christmas be filled with happiness and joy. (Semoga hari Natalmu diisi dengan kebahagiaan dan sukacita.)
  • Kelly doesn’t have any confidence to apply for that job. (Kelly tidak memiliki kepercayaan diri untuk melamar pekerjaan tersebut.)
  • In a new place, it is very difficult to make new friends. (Di tempat baru, sangatlah sulit untuk menemukan teman baru.)
  • Would someone answer the phone, please? (Apakah ada orang yang menjawab telepon tersebut?)
  • There are a lot of dust under the bed. (Ada banyak debu di bawah tempat tidur.)
  • The slaves fought a long and hard battle in search of freedom. (Para budak itu berjuang dalam perang yang panjang dan sulit untuk mencari kebebasan.)
  • Bella doesn’t get the scholarship and it crushes her hopes to get into that college. (Bella tidak mendapatkan beasiswa itu dan itu menghancurkan harapannya untuk masuk ke universitas itu.)
  • My father always reads a newspaper every morning. (Ayah saya selalu membaca koran setiap pagi.)
  • My parents like to get involved in charities. People say that their generosity is contagious.(Orang tua saya senang terlibat dalam acara amal. Orang-orang mengatakan bahwa kemurahan hati itu menular.)
  • There’s always a boy who always comes early to school in the morning. (Selalu ada seorang anak laki-laki yang datang awal ke sekolah di pagi hari.)

Setelah melihat semua contoh abstract nouns dan concrete nouns dan penggunaannya dalam kalimat, apakah kamu sudah mengerti? Semoga semua penjelasan di atas bisa membuat kamu mengerti dan bisa mengaplikasikannya dalam percakapan sehari-hari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn