Perbedaan Action Verbs dan State Verbs

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Verb atau kata kerja dalam Bahasa Inggris dapat dikelompokkan menjadi action verbd dan state verbs. Berikut penjelasannya.

Action Verbs

Sesuai dengan namanya, action verbs adalah kata kerja aksi, atau kegiatan yang dilakukan secara fisik atau mental oleh subjeknya. Kata kerja dalam action verbs dapat diubah ke dalam bentuk continuous atau penambahan –ing.

Action verbs dapat digolongkan ke dalam 2 jenis, yaitu:

  1. Activity, dimana verb menyatakan sebuah aktifitas seperti eat, jump, watch, make dan drive.
  2. Process, dimana verb menyatakan sebuah proses seperti grow, learn, conduct, shorten dan change.

Di bawah ini adalah contoh penggunaan action verbs dalam kalimat:

  1. Syifa eats a lot of vegetables today. (Syifa makan banyak sayur hari ini.)
  2. Nisa and Nyayu are eating meatballs in the dining room. (Nisa dan Nyayu sedang makan bakso di ruang makan.)
  3. Akbar cries because he can’t find his pen. (Akbar menangis karena dia tidak bisa menemukan pulpennya.)
  4. Dzaki is crying in the classroom. (Dzaki sedang menangis di kelas.)
  5. Rani changed her clothes two hours ago. (Rani mengganti bajunya dua jam yang lalu.)
  6. Jasmine and Kiara were changing their decision when the manager came. (Jasmine dan Kiara sedang mengganti keputusan mereka saat manajer datang.)
  7. Faldi shortened his three-pages essay yesterday. (Faldi memangkas esai tiga halamannya kemarin.)
  8. Omar was shortening the rope when the you called him. (Omar sedang memangkas tali itu ketika kamu memangilnya.)
  9. Ami learns German this semester. (Ami mempelajari Bahasa Jerman semester ini.)
  10. Cilla and Azra are learning new dance in their dancing studio. (Cilla dan Azra sedang mempelajari tarian baru di studio tari mereka.)

State Verbs

State verbs adalah kata kerja non aksi, atau kata kerja yang tidak dilakukan secara fisik melainkan dengan pikiran, perasaan dan lainnya. State verbs umumnya tidak bisa diubah ke dalam bentuk continuous atau penambahan –ing.

State verbs bisa dibagi ke dalam lima jenis, yaitu:

  1. Opinion or perception, dimana verb yang digunakan menunjukkan hal-hal yang berhubungan dengan pikiran seperti suspect, know, believe, agree dan understand.
  2. Possession, dimana verb yang digunakan menunjukkan hal-hal yang berhubungan dengan kepemilikan seperti have, belong, own, include dan owe.
  3. Sense, dimana verb yang digunakan menunjukkan hal-hal yang berhubungan dengan indera seperti hear, smell, see, appear, dan seem.
  4. Emotiondimana verb yang digunakan menunjukkan hal-hal yang berhubungan dengan emosi atau perasaan seperti love, admire, hope, hate dan like.
  5. Qualitydimana verb yang digunakan menunjukkan hal-hal yang berhubungan dengan keadaan atau situasi seperti weigh, contain, consist, deserve dan involve.

Berikut ini adalah contoh penggunaan state verbs dalam kalimat:

  1. I know it will happen soon or later. (Saya tahu itu akan terjadi cepat atau lambat.)
  2. You agree that no cats are allowed to live in our flat. (Kamu setuju bahwa kucing tidak boleh tinggal di apartemen kita.)
  3. They have a very big house in Canada. (Mereka mempunyai sebuah rumah yang sangat besar di Kanada.)
  4. We hear some rumours about the new manager. (Kami mendengar beberapa isu tentang manajer baru itu.)
  5. He seems so suspicious lately. (Dia terlihat sangay mencurigakan akhir-akhir ini.)
  6. She loves drawing abstract things. (Dia suka menggambar benda-benda abstrak.)
  7. My cat likes to play ball every day. (Kucing saya suka bermain bola setiap hari.)
  8. Arya hopes thats the new king is better than the previous one. (Arya harap raja yang baru lebih baik dari pada yang sebelumnya.)
  9. Loras and Margery deserve to have a better life. (Loras dan Margery layak untuk memiliki sebuah kehidupan yang lebih baik.)
  10. This beverage contains a lot of sugar. (Minuman ini mengandung banyak gula.)
fbWhatsappTwitterLinkedIn