Daftar isi
Setiap orang tua menginginkan anaknya memiliki kecerdasaan yang lebih tinggi daripada anak lainnya, sehingga tidak jarang anak akan diajak untuk mengikuti test kecerdasaan dari kecil untuk mengetahui tingkat kecerdasannya.
Setelah membahas mengenai potensi diri hingga keterampilan, kali ini ini akan kita bahas mengenai kecerdasan manusia.
Kecerdasan manusia dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu, IQ, EQ, dan SQ. Bagaimana perbedaan dari tiga jenis kecerdasan manusia tersebut? Berikut pembahasannya.
1. Perbedaan Berdasarkan Pengertian
IQ, EQ, dan SQ memiliki pengertian yang berbeda-beda. IQ atau singkatan dari Intelligence Quotients merupakan istilah kecerdasan manusia dengan kemampuan kognitif yang dimilikinya, seperti kemampuan memecahkan masalah, mengambil keputusan, menalar, berfikir, serta mengingat.
EQ atau singkatan dari Emotional Quotients merupakan kecerdasan manusia dalam hal emosionalnya seperti kemampuan mengendalikan diri sendiri, menerima dan menilai orang lain disekitarnya serta dapat menjaga hubungan dengan sebaik-baiknya.
SQ atau singkatan dari Spiritual Quotients merupakan kecerdasan manusia dalam hal jiwanya sehingga dapat mengembangkan diri atau membantu orang lain melalui penerapan nilai-nilai positif.
2. Perbedaan Berdasarkan Ciri-ciri
Selain pengertian, perbedaan dari IQ, EQ, dan SQ juga dapat dilihat dari ciri-cirinya.
Ciri-ciri yang terdapat pada seseorang yang memiliki kercerdasan jenis IQ yaitu akan lebih berprestasi dalam akademiknya dan memiliki pemikiran yang lebih rasional serta kemampuannya dapat meningkat dari proses belajar.
Selain itu kecerdasan pada IQ dapat diukur menggunakan alat psikometri atau yang biasa disebut sebagai test IQ.
Pada EQ, ciri-ciri yang terdapat dengan kemampuan yang dimilikinya maka seseorang dapat menjadi pemimpin serta ahli dalam bersosialisasi karena memiliki public speaking yang bagus.
Serta jika seseorang memiliki kecerdasan EQ maka dapat membuat seseorang mempunyai rasa empati, cinta, motivasi dan tahu kapan menempatkan dirinya dalam keadaan sedih atau Bahagia.
Sedangkan ciri-ciri yang terdapat pada SQ, yaitu tidak bergantungan pada budaya dan nilai namun tetap mengikuti nilai-nilai yang ada sehingga sangat fleksibel dan juga memiliki self-awareness.
Selain itu, ciri-ciri pada seseorang dengan kecerdasaan SQ, maka memiliki tingkat kesadaran yang tinggi dan mampu menghadapi penderitaan atau rasa sakit serta dapat mengambil pelajaran dari kegagalan.
3. Perbedaan Berdasarkan Pencetus
Perbedaan dari IQ, EQ, dan SQ dapat dilihat juga dari pencetusnya. Pencetus IQ, EQ, dan SQ berbeda-beda dan ditemukan di tahun yang berbeda pula.
IQ dicetuskan oleh Francis Galton pada tahun 1980-an, EQ dicetuskan oleh Keith Beasly pada tahun 1987 dan SQ dicetuskan oleh Danah Zohar pada tahun 1997.