5 Perbedaan Irigasi dan Drainase yang Perlu Dipahami

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagian besar dari kita sudah tahu bahwa Indonesia merupakan negara agraris. Di mana sudah tidak bisa dipungkiri jika Indonesia memiliki keunggulan di sektor pertaniannya. Untuk meningkatkan kualitas dari setiap produk pertanian tentunya tak luput dengan sistem pengairan. Sistem pengairan yang kaitannya dengan pertanian ini seringkali disebut dengan irigasi.

Irigasi dilakukan dengan tujuan untuk meratakan ketersidiaan air pada lahan-lahan yang memang membutuhkan air sehingga nantinya bisa tetap tunggu dengan maksimal.

Jika sumber airnya berlebih sistem pengairan apa yang digunakan untuk bisa meratakannya? Sistem pengairan yang digunakan adalah drainase. Mungkin istilah ini lebih terdengar agak asing dibandingkan dengan irigasi. Oleh karenanya tak salah terkadang masih ada orang yang masih sangat sulit membedakan antara keduanya.

Lalu apa saja, sih, perbedaan antara sistem pengairan irigasi dan drainase? Berikut merupakan pemaparan mengenai perbedaan irigasi dan drainase yang perlu diketahui.

No.IrigasiDrainase
1.Irigasi dilakukan dengan tujuan untuk mengalirkan air dari daerah yang kaya akan sumber airnya ke lahan yang dirasa masih sangat kekurangan air. Hal ini seringkali dilakukan di area persawahan.Sistem pengairan drainase dilakukan untuk mengurangi jumlah air yang ada di suatu wilayah dengan cara dialirkan ke daerah lainnya yang membutuhkan air lebih banyak. Hal ini dilakukan agar air yang berada dalam daerah tertentu tersebut tidak meluap dan menyebabkan adanya banjir. Namun ketersediaan air juga bisa merata.
2.Yang menjadi objek dalam sistem pengairan irigasi ini adalah lahan sawah yang dirasa masih kekurangan lebih banyak sumber air. Sehingga diharapkan dengan adanya irigasi ini lahan yang mengalami kekeringan bisa segera teratasi.Dalam sistem pengairan drainase yang dijadikan sebagai objeknya adalah wilayah yang memiliki sumber daya air yang sangat melimpah. Sehingga bisa dikatakan sistem drainase ini dilakukan untuk bisa mengurangi jumlah ketersediaan air yang ada tadi.
3.Irigasi dibentuk dengan alur semakin ke hilir ukuran dari salurannya akan semakin mengecil.Berbeda dengan saluran irigasi, pada saluran drainase ukuran saluran air yang dibentuk semakin ke hilir akan semakin membesar.
4.Saluran yang dikhususkan untuk melakukan irigasi dibentuk secara khusus dengan tingkat kemiringan yang cenderung landau. Hal ini dilakukan lebih diperuntukkan guna mempermudah air untuk bisa mengalir ke daerah lahan sawah yang cukup luas.Saluran untuk drainase secara khusus dibentuk dengan tingkat kemiringan yang cenderung curam. Tidak lain dan tidak bukan ini ditujukan untuk lebih mempermudah saluran untuk mengalirkan semua air sehingga air yang berada dalam daerah tersebut lebih bisa dengan cepat terkuras.
5.Saluran pengairan irigasi dibuat dengan muka air yang lebih tinggi dibandingkan dengan sawah. Hal ini untuk lebih mudah mengalirnya saja.Saluran pengairan drainase memiliki saluran muka air yang lebih rendah dibandingkan dengan muka tanah. Hal ini dilakukan untuk menampung beberapa air yang berasal dari perumahan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn