Daftar isi
Startup dan Corporate tidak asing lagi didenger pada era bisnis milenial dewasa ini. Startup perusahaan baru dirintis yang menjawab kebutuhan pasar dengan menggabungkan pandangan bisnis dengan kemajuan teknologi digital. Sementara Corporate atau korporasi merupakan perusahaan besar yang telah mapan dan memiliki sistem serta berbagai aturan tersendiri yang dijalankan secara terstruktur. Berikut perbedaan keduanya yang dibahas dari berbagai aspek.
1. Berdasarkan Tempat Kerja
Corporate pada umumnya menempati gedung perkantoran, dan karena jumlah karyawan yang cukup banyak peruangan biasanya dibuat sekat untuk membuat ruang pribadi antar karyawan. Berbeda dengan startup yang bisa bekerja di coworking space atau area terbuka, hal ini bertujuan membangun komunikasi yang lebih intensif antar karyawan.
2. Berdasarkan Budaya Kerja
Budaya kerja corporate biasanya lebih kaku dan mengikat. Sedangkan startup biasanya diisi oleh para lulusan baru yang memiliki ide-ide segar, sehingga biasanya budaya kerja startup tidak begitu formal. Dalam segi berpakaianpun, corporate umumnya memiliki standar pakaian rapi yang formal. Sedangkan startup diperbolehkan lebih kreatif dalam berpakaian.
3. Berdasarkan Jam Kerja
Jam kerja corporate sudah diatur dengan ketat oleh perusahaan, umumnya sekitar jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Sedangkan startup memiliki jam kerja yang lebih fleksibel.
4. Berdasarkan Cara Kerja dan Hierarki
Corporate membagi tugas dan kewajiban masing-masing karyawan secara mendetail. Sifat hierarki ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih stabil, memberikan hasil kerja yang optimal dan menghasilkan rutinitas kerja. Sedikit berbeda, karyawan startup bisa bekerja sama dengan divisi lainnya yang kemudian membuka peluang untuk belajar hal yang baru.
5. Berdasarkan Gaji dan Tunjangan
Corporate biasanya memiliki aturan tersendiri yang disusun secara ketat dan jelas mengenai sistem gaji, tunjangan, bonus, uang lembur hingga kenaikan gaji. Gaji di startup yang sudah merambah nasional atau internasional mungkin memiliki standar gaji tinggi, namun untuk startup yang baru merintis bisa saja gaji hanya sebatas upah minimum, kemudian bonus dan tunjanganpun belum dapat dipastikan.