Daftar isi
Perekonomian modern tidak terlepas dari alat ukur yang bernama uang. Uang adalah alat pertukaran penting dalam proses perdagangan dan digunakan di semua negara.
Satuan uang di setiap negaranya berbeda-berbeda. Daya beli uang terhadap suatu barang relatif berbeda tiap negaranya, tergantung dari fungsi produksi barang tersebut di masing-masing negara.
Uang adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat tukar atau pembayaran yang sah, yang diatur oleh undang-undang suatu negara dan diakui oleh negara-negara lain.
Permintaan uang adalah suatu keinginan masyarakat agar dapat memegang uangnya secara keseluruhan atau mewujudkan sebagian pendapatannya ke dalam uang kas.
Permintaan uang termasuk ke dalam teori kuantitas ruang. Teori ini menjelaskan mengapa masyarakat menyimpan uang kas.
Irving Fisher merumuskan teori kuantitas ruang sebagai berikut:
MV = PT
M = Penawaran Uang
P = Tingkat harga
V = kecepatan perputaran uang
T = Jumlah barang dan jasa yang diperjual belikan di dalam satu tahun
Faktor permintaan dipengaruhi oleh 4 hal berikut ini, yaitu:
Hal ini dilakukan guna menyimpan uang yang nantinya digunakan saat tiba-tiba terjadi sesuatu yang mendesak. Hal ini tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi, maka dari itu masyarakat perlu menyimpang uangnya.
Tingginya pendapatan, memungkinkan seseorang untuk menyimpan sebagian uangnya guna berjaga-jaga pada suatu hal yang tidak dapat dipastikan ke depannya.
Spekulasi yaitu memegang uang dengan cara menyimpannya dalam bentuk surat-surat berharga.
Seorang individu memerlukan uang untuk membeli berbagai barang dan jasa. Demikian juga seorang pengusaha yang memerlukan uang untuk membayar berbagai transaksi yang berkaitan dengan usahanya. Itu artinya, semua pihak memerlukan uang untuk melakukan transaksi sehari-hari.
Jika seseorang memegang uang maka dia mengorbankan kesempatan untuk memperoleh tambahan pendapatan. Misalnya, uang tersebut disimpan dalam bentuk aset, seperti saham, deposito. Bentuk pilihan untuk menyimpan uang dalam bentuk aset disebut dengan portofolio.
Permintaan uang dipengaruhi oleh keputusan seseorang untuk memegang uang. Kemudian keputusan seseorang untuk memegang uang dipengaruhi oleh tingkat bunga yang berlaku.
Semakin tinggi tingkat bunga maka permintaan uang akan semakin rendah karena dipengaruhi oleh balas jasa dalam bentuk bunga yang lebih tinggi.
Dampak atas permintaan uang yang berlebihan yaitu adanya inflasi. Inflasi yaitu barang dan jasa mengalami kenaikan harga dalam waktu yang panjang.
Jika terjadi inflasi maka stabilitas ekonomi akan terganggu, karena harga barang yang terus menerus tinggi.
Masyarakat pun akan melakukan pembelian barang dalam jumlah yang besar sebelum harga meningkat. Hal tersebut juga mengakibatkan permintaan menjadi meningkat.
Untuk masyarakat yang memiliki penghasilan tetap, inflasi juga menimbulkan dampak negatif bagi mereka. Karena gaji mereka yang tetap, tidak naik, sedangkan harga barang-barang mengalami kenaikan membuat masyarakat memiliki penurunan dalam hal daya beli barang.