Sebagian besar orang akan beragumen sesuai dengan pola pikir dan pandangannya terhadap sesuatu. Tidak mungkin, apabila mereka berargumen tanpa berdasarkan dengan hal yang tidak jelas adanya. Pola pikir dan pandangan tersebut disebut dengan persepsi.
Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing dengan istilah persepsi ini. Karena sudah banyak orang yang mulai menyampaikan istilah persepsi ini di berbagai argumennnya. Namun, tak jarang juga masih banyak orang yang belum mengerti mengenai hakikat tersendiri dari persepsi.
Mereka masih bertanya tanya, apa sih makna persepsi yang sebenarnya? Lalu bagimana proses adanya persepsi? Berikut merupakan penjelasan mendetail mengenai persepsi.
Pengertian Persepsi
Pengertian Secara Umum
Secara umum, persepsi banyak diartikan sebagai suatu sudut pandang atau kaca mata seseorang mengenai suatu hal. Namun, ada juga yang mengartikan persepsi sebagi sebuat sikap subjektif terhadap suatu hal yang terjadi. Apabila dilihat secara etimologi, persepsi berasal dari bahasa latin yaitu perceptio.
Yang mana istilah tersebut bermaknakan suatu tindakan mengenali, menyusun, dan menafsirkan suatu informasi. Hal itu bertujuan untuk dapat memberikan pemaparan atau penjelasan yang mendetail mengenai gambaran peristiwa yang terjadi. Namun, perlu kita ketahui bahwa persepsi ini sifatnya subjektif.
Dalam artian, setiap orang memiliki pola pikiran atau pandangan yang berbeda saat mengambarkan suatu peristiwa. Hal itu dapat dipengaruhi oleh banyak sekali faktor. Dapat dari, tingkat pendidikannya, latar belakang kehidupannya dan lain sebagainya.
Maka tak jarang timbul perbedaan pendapat akibat perbedaan persepsi yang muncul tersebut.
Pengertian Menurut Para Ahli
Untuk menambah pengetahuan kita mengenai persepsi. Adapun beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian dari persepsi ini.
- Menurut Purwodaminto, persepsi merupakan tanggapan langsung yang di dapat dari serapan ataupun proses manusia dalam mengetahui hal-hal tertentu yang didapatkannya melalui penginderaan.
- Menurut Slameto , persepsi merupakan sebuah proses yang didalamnya menyangkut hal mengenai masuknya pesan ataupun informasi ke dalam otak. Melalui persepsi, maka manusia akan terus menerus berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan yang dijalani ini dilakukan melalui indera yang dimiliki seperti penglihatan, peraba, perasa, pendengar, serta penciuman.
- Menurut Maramis, persepsi merupakan daya dalam mengenal brang, hubungan atau kualitas, serta perbedaan diantara hal-hal tersebut melalui proses mengetahui, mengamati, serta mengartikan setelah indera yang dimilikinya mendapatkan rangsangan.
- Menurut Sudarsono, persepsi merupakan kemampuan dalam menanggapi, memahami, mengamat, memandang, serta proses lainnya untuk mengingat dan mengidentifikasi seuatu hal dengan menggunakan kemampuan diri untuk mengorganisasikan pengamatan yang telah ditangkap oleh indera yang dimiliki.
- Menurut Kotler (2000), persepsi merupakan proses yang mana seseorang tersebut menyeleksi, mengatur serta menginterpretasikan informasi-informasi yang masuk untuk menciptakan gambaran dari keseluruhan yang memiliki arti.
- Menurut Asrori, persepsi adalah proses individu atau seseorang dalam menginterpretasikan, mengorganisasikan, serta memberikan makna pada stimulus yang berasal dari lingkungan yang mana dekat dengan seseorang tersebut. Hal ini adalah hasil dari proses belajar serta pengalaman yang telah didapatkan.
Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Persepsi yang dikemukakan oleh beberapa orang seringkali memiliki perbedaan satu sama lain. Hal itu dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhinya,baik secara internal dan eksternal. Berikut merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya persepsi.
Faktor Internal yang Mempengaruhi Persepsi
Berikut merupakan faktor faktor munculnya persepsi yang berasal dari internal.
- Fisiologis
Informasi yang telah dilihat melalui indera manusia akan berusaha dicerna untuk dapat digambarkan secara jelas sesuai dengan peristiwa yang terjadi. - Perhatian
Seseorang yang akan mengeluarkan pendapatnya mengenai suatu hal akan berkecenderungan mengeluarkan berbagai tenaganya untuk fokus terhadap hal yang dituju. Fokus itulah yang nantinya akan berpengaruh dalam membuat persepsi yang lebih mendetail. - Minat
Apabila seseorang memiliki minat terhadap suatu hal, maka ia akan berusaha mengulik secara mendalam. Dan pemahamannya yang lebih mengenai hal yang diminati akan mempermudahnya untuk menyusun persepsi. - Kebutuhan yang searah
Adanya keinginan yang kuat untuk menemukan suatu jawaban atas suatu hal yang terjadi. - Pengalaman dan ingatan
Dalam membentuk suatu persepsi, juga dipengaruhi oleh ingatan seseorang yang kuat. Ingatan itu yang mempermudah seseorang untuk menelisik dan menyusun lagi kronologis kejadian yang sudah terjadi. Susunan yang sistematis itulah yang mempermudah untuk menyusun persepsi yang sangat logis. - Suasana Hati
Saat suasana hati manusia sedang bahagia bahagianya, ia akan memiliki kecenderungan untuk lebih mudah dalam menangkap suatu hal yang terjadi. Dan ia akan dapat menggambarkan hal tersebut tanpa diimbuhi dengan kalimat menjatuhkan atau kalimat tidak penting lainya. Yang nantinya menimbulkan suatu persepsi yang sifatnya memprovokasi suatu pihak.
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Persepsi
Lingkungan dan berbagai hal yang ada di sekitar manusia juga ternyata dapat mempengaruhi persepsinya terhadap suatu hal. Berikut merupakan faktor faktor eksternal yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang.
- Ukuran dan penempatan dari objek
Hal ini akan berpengaruh terhadap kemudahan seseorang untuk menyerap segala bentuk informasi yang akan diteliti. Yang nantinya menjadi sumber tersusunnya suatu persepsi. - Warna objek
Berbagai warna objek yang cenderung mencolok atau memiliki cahaya yang lebih banyak akan cenderung menarik perhatian seseorang. Dengan tujuan untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam. - Keunikan dan kekontrasan dari stimulus
Hal ini juga lebih mempermudah seseorang untuk dapat menyusun persepsinya dengan berdasarkan pada penampilan luarnya. - Gerakan
Seorang individu akan mudah tertarik untuk memberikan opininya terhadap suatu benda yang bergerak daripada benda yang diam. Hal ini lebih berpengaruh terhadap daya tariknya saja.
Ciri-ciri Persepsi
Adapun beberapa karakteristik yang mampu menggambarkan makna dari persepsi. Karakteristik tersebutyang mempermudah kita untuk mengklasifikasikan berbagai hal yang berhubungan dengan persepsi. Berikut merupakan karakteristik atau ciri ciri persepsi.
- Suatu proses pengorganisasian yang berasal dari berbagai pengalaman.
- Proses mengaitkan sebuah peristiwa dan peristiwa lainya yang memiliki keterhubungan sebab dan akibatnya.
- Suatu proses yang berkaitan dengan pemilahan informasi yang ditelaah.
- Proses menelaah sebuah informasi yang berawal dari sebuah teorisasi untuk menjadi suatu hal yang dapat diterima secara rasional.
- Suatu hal yang berhubungan dengan kemampuan untuk menggambarkan suatu peristiwa verbal ataupun non verbal.
- Proses penggambaran informasi yang dipengaruhi oleh berbagai hal, baik dari faktor eksternal dan faktor internal.
- Melakukan penyimpulan terhadap semua peristiwa yang telah dirasionalisasi berdasarkan dengan peristiwa yang dilihatnya.
Syarat Adanya Persepsi
Berikut ini terdapat tiga syarat yang berpengaruh terhadap persepsi.
- Adanya suatu objek yang dijadikan sebagai sumber persepsi.
- Terpenuhinya alat indra atau reseptor yang sangat berperan penting untuk proses persepsi.
- Adanya minat serta perhatian terhadap semua hal yang baru.
Aspek-aspek Persepsi
Berikut ini merupakan aspek aspek dari persepsi.
- Komponen kognitif, komponen yang tersusun atas beberapa ilmu pengetahuan dan pengalaman.
- Komponen afektif, komponen yang erat kaitannya dengan kondisi perasaan seseorang, baik senang ataupun tidak senang.
- Komponen konatif, komponen yang berkaitan dengan kesiapan seseorang dalam melakukan suatu tindakan.
Jenis-jenis Persepsi
Adapun beberapa jenis dari persepsi.
- Persepsi melalui indera penglihatan
Persepsi menggunakan indera penglihatan merupakan persepsi yang seringkali dilakukan oleh orang. Hal itu dikarenakan dengan menggunakan mata, seseorang akan lebih mudah untuk menyusun persepsinya. Karena secara tidak langsung dengan menggunakan indera penglihatan, mereka dapat menelisik dan mengamati berbagai bentuk fisik dan penampilan yang tentunya sangat menunjang keberhasilan penyusunan persepsi. - Persepsi melalui indera pendengaran
Persepsi melalui indera pendengaran merupakan persepsi yang digunakan sebagai pendukung penyusunan persepsi melalui indera penglihatan. Tanpa menggunakan bantuan dari pendengaran, seseorang hanya dapat melihat saja tanpa mengetahui berbagai informasi audiotori yang disampaikan. Dan hal itu tentunya tidak dapat mendukung keseluruhan dari proses penyusunan persepsi. - Persepsi melalui indera pencium
Melalui indera pencium ini seseorang hanya dapat menelisik berbagai informasi yang terjadi melalui benda benda yang berwujud gas, atau hal hal lainyang sifatnya dapat menguap. Persepsi melalui indera ini dirasa dapat menjadi faktor cadangan untuk menyusun persepsi yang utama. - Persepsi melalui indera pengecap
Persepsi yang dapat disusun dari macam macam rasa yang dapat dideteksi melalui syaraf sensoris yang dimiliki. Baik, rasa manis, pahit, asam, dan asin. - Persepsi melalui kulit
Dalam hal ini kita dapat menyusun suatu persepsi dengan berdasarkan kepada indra perabaan saja. Terkadang hasil yang diperoleh dengan jenis ini tidak begitu akurat, sehingga diperlukan dukungan dari jenis persepsi utama lainnya, seperti pendengaran dan juga penglihatan.
Proses Persepsi
Adapun beberapa tahapan dari proses penyusunan persepsi.
- Seleksi
Suatu proses yang erat hubungannya dengan menelisik dan menelaah berbagai sumber yang ada lalu melakukan penyaringan terhadap hal yang dianggap sangat berkaitan secara langsung. Hal ini biasanya erat hubungannya dengan mencari barang bukti yang paling utama. - Interpretasi
Interpretasi merupakan suatu proses menganalogikan berbagai informasi yang telah didapat menjadi suatu hal yang dapat disampaikan dengan mudah dan tentunya dapat diterima oleh khalayak. Dalam melakukan penginterpretasian ini, diperlukan kemampuan yang cerdik untuk dapat mengelompokkan berbagai informasi dan kronologi peristiwa yang sebelumnya telah diteliti lebih lanjut. - Interpretasi dan persepsi
Suatu proses penerjemahan segala bentuk informasi yang telah didapatkan menjadi bentuk tingkah laku atau sebuah reaksi.
Contoh Persepsi
Berikut ini merupakan contoh dari persepsi.
- Rasa takut, rasa ini timbul akibat teridentifikasinya benda tajam yang ditondongkan secara langsung.
- Rasa khawatir yang ditimbulkan karena adanya rasa tak enak hati.
- Rasa bangga, rasa ini lebih diperuntukan untuk upaya pengapresiasian.