Daftar isi
Pipet volumetrik atau bernama lain pipet gondok adalah sebuah alat yang digunakan dalam laboratorium yang digunakan untuk mengukur dan mentransfer volume cairan dengan akurasi yang tinggi.
Pipet ini memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dari pipet biasa karena hanya dapat mengukur satu ukuran volume saja. Benda ini dirancang untuk mentransfer volume yang tepat dan konsisten pada suhu tertentu.
Pipet volumetrik umumnya terbuat dari gelas dengan bentuk tabung silinder panjang dan memiliki bentuk menggembung pada bagian tengahnya, sedangkan bentuk ujungnya meruncing.
Secara rinci, pipet ini berfungsi untuk mengambil larutan secara teliti dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian tengahnya yang menggelembung. Contohnya, jika kita hendak mengukur 5 ml cairan, kita bisa menggunakan pipet volumetrik yang menampung tepat 5 ml.
Dikarenakan ketelitiannya yang tinggi, pipet volumetrik biasanya digunakan pada pengujian yang sifatnya kuantitatif, misalnya pengujian yang menggunakan metode titrasi.
Ukuran pipet volumetrik bervariasi mulai dari 1 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml, hingga 100ml. Sesuai dengan banyaknya ukuran tersebut, maka berikut ini adalah kisaran harga pipet volumetrik di marketplace Indonesia :
Pipet volumetrik adalah alat laboratorium yang dirancang khusus untuk mengukur dan mentransfer volume cairan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Fungsi utama pipet volumetrik adalah untuk memberikan volume yang sangat tepat dari suatu larutan atau cairan. Berikut adalah beberapa fungsi khusus pipet volumetrik:
1. Pengukuran Volume Tepat
Pipet volumetrik digunakan untuk mengukur volume cairan dengan akurasi yang tinggi. Mereka dirancang untuk memberikan volume yang tepat pada suhu tertentu, dan hasilnya dianggap sangat akurat.
2. Transfer Cairan dengan Presisi
Pipet volumetrik digunakan untuk mentransfer cairan dari satu wadah ke wadah lain dengan tingkat presisi yang tinggi. Hal ini penting dalam berbagai aplikasi laboratorium, seperti persiapan larutan, titrasi, atau penyiapan sampel untuk analisis.
3. Pembatasan Waktu Kontak dengan Udara
Pipet volumetrik sering dilengkapi dengan pembatas waktu kontak dengan udara untuk menghindari perubahan volume akibat perubahan suhu atau penyerapan air dari udara.
4. Tingkat Akurasi yang Tinggi
Pipet volumetrik memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi, yang membuatnya ideal untuk penggunaan dalam penelitian ilmiah dan pengujian laboratorium yang memerlukan hasil yang sangat tepat.
5. Satu Penggunaan untuk Satu Sampel
Pipet volumetrik biasanya direkomendasikan untuk digunakan dengan satu jenis sampel atau larutan tertentu. Hal ini membantu mengurangi risiko kontaminasi silang antar sampel.
6. Pemakaian dalam Titrasi
Pipet volumetrik sering digunakan dalam proses titrasi di laboratorium kimia. Volume yang akurat dan konsisten dari larutan yang akan diuji sangat penting untuk mendapatkan hasil yang tepat dalam titrasi.
7. Ukuran yang Tetap
Pipet volumetrik memiliki ukuran tetap, yang biasanya ditandai pada lehernya. Ini memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi volume yang diukur dan memastikan konsistensi dalam penggunaan.
Prosedur penggunaan pipet volumetrik melibatkan pengisian pipet dengan cairan, pembacaan volume sesuai dengan skala yang tepat, dan mentransfer cairan. Harus dipastikan bahwa pipet tersebut digunakan sesuai dengan prosedur yang tepat dan disimpan dengan baik agar terjaga ketepatannya.
Berikut ini merupakan contoh bagaimana cara menggunakan pipet volumetrik. Anggap saja kita ingin memindahkan larutan tembaga sulfat dengan pipet volumetrik berukuran 10 ml. Selain dari pipet tersebut, dibutuhkan alat-alat lainnya di laboratorium yaitu bola hisap/ball filler, botol semprot berisi aquades, dan gelas kimia.
Bola hisap sendiri berfungsi untuk menghisap atau mengeluarkan cairan ke dalam pipet. Pada bola hisap terdapat tiga simbol dengan fungsinya masing-masing. Pertama, simbol A atau Aspirate yang berfungsi untuk mengempeskan bola hisap.
Kedua, S atau Suction yang berfungsi mengisap zat cair. Ketiga, E atau Exhaust untuk mengeluarkan zat cair. Secara detail, contoh dari langkah-langkah menggunakan pipet volumetrik dijelaskan di bawah ini :
Kalibrasi pipet volumetrik sangat penting untuk memastikan bahwa alat tersebut memiliki pengukuran yang akurat dan tepat. Langkah-langkah kalibrasi tersebut dapat dilakukan dengan cara membandingkan pengukuran volume aktual yang ditransfer oleh pipet dengan volume yang seharusnya ditransfer berdasarkan spesifikasi pipet.
1. Alat dan Bahan
2. Pembuatan Titik Kalibrasi
3. Pengukuran Volume yang Ditransfer
4. Penghitungan Deviasi
5. Penyesuaian Kalibrasi
6. Dokumentasi
7. Pengulangan Kalibrasi
Selain itu semua, penting untuk diketahui dan dicatat bahwa prosedur kalibrasi tersebut dapat bervariasi, tergantung dengan kebijakan dan pedoman laboratorium. Lebih lanjut, instruksi yang diberikan oleh produsen pipet yang berbeda bisa saja membuat perbedaan pada prosedur.
Sebab itu, ada baiknya untuk mengkonsultasikan petunjuk penggunaan dan kalibrasi yang disediakan oleh produsen pipet atau laboratorium setempat untuk memastikan bahwa prosedur yang digunakan sesuai dan efektif.