Akuntansi

Piutang Wesel: Pengertian – Jenis dan Contoh Soal

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam akuntansi keuangan sebuah perusahaan, ada beberapa jenis piutang, diantaranya adalah piutang wesel. Piutang wesel disebut juga dengan wesel tagih, promes, dan Notes receivable atau Promisionary Notes .

Apakah yang dimaksud dengan piutang wesel?. Berikut akan dibahas mengenai piutang wesel, macam-macamnya, dan cara pencatatannya.

Pengertian Piutang Wesel

Piutang adalah harta perusahaan yang masih berada di tangan pihak lain.

Wesel adalah surat bukti atau janji tertulis dan tanpa syarat oleh satu pihak untuk pihak lain guna membayarkan sejumlah uang di tanggal tertentu.

Piutang wesel bisa diartikan sebagai janji atau bukti tertulis dari pelanggan kepada perusahaan untuk membayar sejumlah hutang atau kewajiban beserta bunga yang telah disepakati.

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), jangka waktu atau periode kredit piutang wesel adalah selama lebih dari 60 hari.

Karakteristik Piutang Wesel

Berikut adalah ciri atau karakteristik sebuah piutang wesel adalah:

  • Jurnal piutang wesel disajikan dari sisi pemberi pinjaman
  • Piutang wesel manambah sisi debit
  • Piutang wesel termasuk ke dalam aktiva
  • Tanggal jatuh tempo dari pembayaran piutang wesel terhitung dari tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo untuk piutang wesel jangka pendek.

Jenis-jenis Piutang Wesel

Berdasarkan pembebanan bunga, piutang wesel terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

Piutang Wesel berbunga (interest bearing)

Piutang wesel berbunga artinya bahwa piutang yang diberikan kepada pihak peminjam akan dikenakan prosentase bunga sebagaimana yang telah ditentukan atau disepakati kedua belah pihak.

Dalam piutang jenis ini maka jumlah besaran bunga perlu dicatat dengan jelas pada wesel tagih atau piutang wesel.

Piutang Wesel tidak berbunga (non interest bearing)

Piutang wesel tidak berbunga adalah jenis piutang wesel yang tidak menyebutkan prosentase bunga tertentu pada pencatatan wesel tagih.

Pencatatan Piutang Wesel

  • Saat  penarikan wesel, maka rekening piutang wesel dicatat pada sisi debit. Adapun jumlah yang dicatat adalah sebesar nilai nominalnya, baik untuk jenis wesel berbunga maupun tidak berbunga.
  • Pada saat didiskontokan atau dijual, maka piutang wesel yang didiskontokan tersebut harus dicatat pada sisi kredit. Adapun aturannya adalah sebagai berikut:
  • Untuk wesel yang tidak berbunga, maka nilai tunainya dikurangi bunga atau diskonto yang telah diperhitungkan.
  • Untuk wesel berbunga, nilainya sama dengan nominal wesel ditambah dengan bunga yang diperhitungkan dan dikurangi diskonto.
  • Pada saat piutang wesel jatuh tempo, maka aturan pencatatannya adalah:
  • Untuk wesel tidak berbunga, maka nilai tunainya = nilai nominalnya
  • Untuk wesel berbunga, maka nilai tunainya = nilai nominal + bunga yang diperhitungkan.

Perhitungan bunga atau diskonto

Bunga/diskonto = (M x H x P) : 36.000
M: nilai jatuh tempo
H: hari Bunga
P: tarif bunga/diskonto (%)

Pendiskontoan / Pengalihan Piutang Wesel

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak yang menerima wesel, maka penarik piutang wesel wajin membayar kepada pemberi wesel apabila pada saat jatuh tempo penandatangan wesel tidak melunasi hutangnya.

Bagi penarik wesel (pendiskonto wesel), pendiskontoan tidak dicatat dalam akun piutang akan tetapi dicatat dalam akun piutang wesel didiskontokan dan dia akan mempunyai utang bersyarat (contingent liabilities).

Kemudian, jika saat jatuh tempo piutang wesel tersebut dilunasi, maka utang bersyarat yang dibebankan kepada penarik wesel tadi dihapuskan, wesel dicatat dalam akun piutang wesel didiskontokan di sisi debit dan piutang wesel dicatat di sisi kredit.

Cara perhitungan atau rumus pendiskontoan wesel:

  • Nilai jatuh tempo = nilai nominal + bunga
  • Bunga wesel = nilai nominal x tarif bunga x jangka waktu wesel
  • Jumlah diskon = Nilai jatuh tempo x tarif diskon x jangka waktu diskon.

Contoh Soal Piutang Wesel dan Penjelasannya

 Contoh Soal Piutang Wesel Tidak Berbunga

  • Pada tanggal 10 Maret 2020, PT Sinar menjual barang seharga Rp. 16.000.000 kepada PT Bulan dengan transaksi secara utang piutang biasa
  • Pada tanggal 20 Maret 2020, PT Sinar dan PT Bulan sepakat bahwa utang piutang biasa yang terjadi akibat jual beli barang pada 10 Maret 2020 diubah menjadi utang piutang wesel dengan diskon (potongan harga) dengan tanggal jatuh tempo disepakati pada 20 September 2020
  • Pada tanggal 20 Juli 2020, PT Bulan menjual wesel tersebut kepada PT Matahari dengan diskon sebesar 2% satu bulan
  • Pada tanggal 20 September, PT Bulan melunasi utang sejumlah Rp 16.000.000 kepada PT Sinar sesuai tanggal kesepakatan

Buatlah Ayat jurnal yang dibutuhkan oleh PT Sinar

Cara Perhitungan:

Diskon (Potongan Harga): Rp 8.000.000 x 3% x 2 = Rp 480.000

Hasil pendiskontoan wesel (masuk ke akun kas): Rp 8.000.000 – Rp 480.000 = 7.520.000

Jika wesel tidak dilunasi pada tanggal jatuh tempo piutang maka jurnal yang dibuat oleh PT Sinar:

Contoh Soal Piutang Wesel Berbunga

  • Pada 25 Januari 2019, PT Flora menjual barang dagangan seharga Rp 8.000.000 kepada PT Amani dengan transaksi utang piutang biasa
  • Pada 2 Februari 2019, PT Flora dan PT Amani sepakat bahwa utang piutang biasa akibat transaksi jual beli barang dagangan pada 24 Januari 2016 diubah menjadi utang piutang wesel yang berbunga 4% per bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 Agustus 2016.
  • Pada 2 Juni 2019 PT Flora menjual piutang weselnya kepada PT Jaya dengan diskon sebesar 3% satu bulan
  • Pada 2 Agustus PT Amani melunasi utangnya sebesar Rp 8.000.000 kepada PT Jaya sesuai tanggal jatuh tempo

Buatlah ayat jurnal yang dibutuhkan oleh PT Flora

 Cara Perhitungan

  • Bunga wesel pada waktu jatuh tempo: Rp 8.000.000 x 4% x 6 = Rp 1.920.000
  • Nominal yang dibayarkan saat jatuh tempo: Rp 8.000.000 + 1.920.000 = Rp 9.920.000
  • Diskon (pengurangan harga): Rp 9920.000 x 3% x 2 = Rp 595.200
  • Nominal setelah pendiskontoan wesel: Rp 9.920.000 – Rp 595.200 = Rp 9.324.800
  • Pendapatan bunga dari pendiskontoan wesel: Rp 9.324.000 – Rp 8.000.000 = Rp 17.324.000