Daftar isi
Plastida merupakan salah satu organel sel spesifik yang ada pada sel tumbuhan yang mana di dalamnya terdapat zat pigmen. Selain pada tumbuhan, plastida juga ditemukan dalam alga. Berikut akan dijelaskan mengenai organel plastida.
Plastida merupakan organel sel pada tumbuhan yang bersifat dinamis, memiliki kemampuan membelah diri, tumbuh, dan juga berdeferensiasi menjadi berbagai bentuk. Misalnya, pada sel muda plastida biasanya tidak berwarna (berupa leukoplas dan proplastida), pada daun hijau plastida menjadi kloroplas, pada buah plastida menjadi kromoplas yang berwarna merah ataupun kuning.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), plastida didefinisikan sebagai struktur yang hanya terdapat pada sel tumbuhan yang mengandung pigmen hijau daun.
Karakteristik atau ciri-ciri plastida adalah sebagai berikut:
Plastida memiliki sejumlah fungsi penting bagi tumbuhan, diantaranya adalah:
Sebagaimana diketahui bahwa tumbuhan hijau merupakan organisme auotrof, yaitu organisme yang memiliki kemampuan untuk memproduksi makanannya sendiri. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan akan menyerap air dan karbondioksida dari lingkungannya untuk kemudian diproses dengan bantian cahaya matahari menjadi gula dan oksigen.
Secara singkat, reaksi yang terjadi dalam proses fotosintesis adalah sebagai berikut:
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Peranan plastida dalam proses fotosintesis tumbuhan ini adalah:
Struktur dari plastida adalah sebagai berikut:
Secara garis besar, jenis-jenis atau klasifikasi plastida adalah sebagai berikut:
Proplast akan melakukan pembelahan dan menjadi:
a. Etioplas
Etioplas yaitu bentuk semi aktif yang merupakan adaptasi kloroplas terhadap lingkungan kurang cahaya. Etioplas bisa segera aktif dan membentuk klorofil dalam beberapa jam setelah terkena cahaya.
b. Kloroplas
kloroplas bisa berasal dari proplas maupun dari etioplas. Kloroplas adalah organel dengan kandungan klorofil yang berwarna hijau dan berfungsi pada saat proses fotosintesis.
Beberapa jenis klorofil adalah:
c. Kromoplas
kromoplas berasal dari klorofil. Kromoplas adalah plastida yang menghasilkan warna selain hijau. Diantara zat warna yang dihasilkan oleh kromoplas adalah:
d. Gerontoplas
Gerontoplas adalah plastida yang berasal dari kloroplas akan tetapi mengalami penuaan karena tidak adanya proses fotosintesis pada bagian tumbuhan tersebut
Leukoplas merupakan plastida yang terdapat pada jaringan yang tidak terkena sinar serta tidak mengandung pigmen. Leukoplas biasanya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan hasil metabolisme.
Jenis-jenis leukoplas antara lain:
a. Amiloplas yang berfungsi menyimpan amilum
b. Elaioplas yang berfungsi menyimpan lemak
c. Proteinoplas yang berfungsi menyimpan protein
Selain apa yang telah diuraikan diatas, plastida juga bisa dibedakan berdasarkan:
A. Keberadaan pigmen
Berdasarkan keberadaan pigmennya, plastida dibedakan menjadi:
B. Fungsi
Berdasarkan fungsinya, secara garis besar plastida dibedakan menjadi:
Plastida merupakan organel sel khusus yang hanya ditemukan dalam sel tumbuhan. Organel ini berfungsi terutama dalam proses fotosintesis tumbuhan. Peranan plastida dalam fotosintesis sendiri dikarenakan plastida mampu menghasilkan zat hijau daun yang disebut klorofil yang memiliki kemampuan untuk menyerap cahaya matahari. Selain menyerap cahaya matahari, peranan plastida dalam fotosintesis juga sebagai tempat terjadinya reaksi terang dan reaksi gelap fotosintesis. Plastida juga menjadi tempat untuk menyimpan hasil fotosintesis dalam bentuk amilum atau pati.
Diantara karakteristik dari plastida adalah ia merupakan organel yang memiliki membran rangkap, berbentuk bulat, oval atau cakram dengan diameter berkisar antara 4 hingga 6 mikron, serta memiliki pigmen warna.
Jenis-jenis plastida sendiri secara garis besar dibedakan menjadi proplas dan leukoplas. Proplas merupakan plastida yang mengandung pigmen warna dan bisa berubah menjadi beberapa bentuk seperti kloroplas, kromoplas, etioplas, dan gerontoplas. Sementara leukoplas merupakan plastida yang tidak memiliki pigmen warna serta biasanya berfungsi dalam penyimpanan cadangan makanan. Jenis-jenis plastida juga bisa dibedakan menurut keberadaan pigmen dan fungsinya.