Dalam berbahasa, kita sering menemukan satu kata yang memiliki arti berbeda jika dilihat dari konteks kalimatnya. Hal ini disebut dengan polisemi. Berikut penjelasan mengenai polisemi.
Pengertian Polisemi
Pengertian Secara Umum
Polisemi berasal dari bahasa latin, yakni “Poli” artinya banyak. Berarti polisemi diartikan sebagai kata yang memiliki lebih dari satu makna.
Pengertian Menurut KBBI
Polisemi menurut KBBI adalah bentuk bahasa (kata, frasa, dan sebagainya) yang mempunyai makna lebih dari satu.
Pengertian Menurut Para Ahli
- Menurut Aminuddin (2001:123), polisemi merupakan hubungan antara bentuk kebahasaan dengan perangkat makna, misalnya bentuk berjalan yang mempunyai makna ‘terlaksana, berlangsung dan berjalan dengan kaki’.
- Pateda (2010:214), mengatakan polisemi adalah kata yang mengandung makna lebih dari satu atau ganda.
- Chaer (2010:46), menyatakan bahwa polisemi yaitu kasus terdapatnya sebuah kata yang memiliki banyak makna. Makna-makna dalam kasus ini disebut makna polisemi dan yang baru dapat diketahui dari konteks kalimat atau konteks frasenya. Misalnya kata kepada frase-frase berikut memiliki makna polisemi yang tidak sama: kepala adik, kepala kantor, kepala paku, kepala surat, dan kepala meja.
Contoh Polisemi
Berikut beberapa contoh kata polisemi :
1. Tangan Kanan
- Pada saat makan sebaiknya menggunakan tangan kanan.
- Budi merupakan tangan kanan pak hamid.
Dari kedua kalimat di atas memiliki kata yang sama, yakni tangan kanan. Namun, keduanya memiliki arti yang berbeda. Kalimat pertama kata tangan kanan memiliki arti sebenarnya, yaitu alat gerak yang terdapat pada tubuh manusia.
Sedangkan, kata tangan kanan pada kalimat kedua memiliki arti orang kepercayaan. Jadi maksud dari kalimat kedua adalah Budi merupakan orang kepercayaan pak Hamid
2. Darah
- PMI sedang membutuhkan golongan darah O.
- Ibu Rina sangat peduli kepada Toni karena Toni adalah darah dagingnya.
Kalimat pertama, darah memiliki arti sebenarnya, yakni cairan yang dari sel darah merah dan sel darah putih yang mengalir diseluruh tubuh manusia dan binatang.
Namun, pada kalimat kedua darah memiliki arti berbeda, yaitu artinya adalah keturunan atau anak kandung. Jadi maksud dari kalimat kedua, Toni merupakan anak kandung dari ibu Rina.
3. Api
- Sumber api dari gedung yang terbakar itu disebabkan oleh adanya korsleting arus listrik.
- Dinda sampai lupa isi pidato yang akan di bawanya nanti. Karena terlalu berapi-api dikala memberikan orasinya.
Kalimat pertama menunjukan bahwa kata api merupakan arti sebenarnya, yang artinya sesuatu yang menyala dan dapat menghantarkan panas dari sesuatu yang terbakar.
Sedangkan, pada kalimat kedua kata api memiliki arti semangat.
4. Meja
- Ibu Nani memiliki meja hijau di rumahnya.
- Pencuri motor itu akhirnya dibawa ke meja hijau.
Kalimat pertama, kata meja hijau memiliki arti sebenarnya, yaitu meja yang diberi cat berwarna hijau.
Pada kalimat kedua, kata meja hijau memiliki arti pengadilan.