Mobil Listrik adalah mobil yang menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak. Keberadaan mobil listrik dianggap lebih ramah lingkungan dibandigkan mobil yang menggunakan bahan bakar minyak, serta bisa membantu penghematan energi fosil dan mencegah terjadinya kelangkaan energi.
Komponen-komponen utama dari sebuah mobil listrik terdiri atas:
- Baterai sebagai tempat penyimpanan energi listrik.
- Controller, yaitu pengatur besar kecilnya tegangan listrik yang akan disalurkan dari baterei ke motor listrik.
- Motor listrik, baik yang berupa motor listrik AC maupun DC.
Secara sederhana, prinsip kerja dari mobil listrik adalah sebagai berikut:
- Ketika pedal akselerasi dari mobil listrik mendapat tekanan (diinjak), maka controller akan mengambil daya listrik dari baterai dan menyalurkannya ke motor listrik.
- Energi listrik yang disalurkan ke motor listrik itu kemudian diubah menjadi energi mekanik atau energi gerak sehingga menghasilkan putaran pada motor listrik yang terhubung pada poros roda yang selanjutnya akan memutar roda mobil.
- Perbedaan kekuatan tekanan pada pedal akselerasi akan mempengaruhi besar kecilnya tegangan yang dikirimkan oleh controller ke motor-motor listrik.
- Semakin kuat pedal ditekan, maka tegangan akan semakin besar dan motor listrik akan bergerak semakin cepat sehingga mobil juga akan melaju semakin kencang. Sebaliknya semakin lemah tekanan pada pedal akselerasi, maka tegangan yang dikirimkan oleh controller akan semakin lemah sehingga motor listrik akan bergerak lamban dan mobil juga melaju lamban.
Keuntungan dari prinsip kerja mobil listrik adalah:
- Tidak ada gas buang yang bisa menyebabkan polusi udara, peningkatan efek rumah kaca, dan pemanasan global.
- Menghemat penggunaan energi fosil minyak bumi.
- Kurangnya komponen-kompenen mobil yang bergerak sehingga lebih menghemat energi.
- Tidak memerlukan oli mesin.
- Tidak membuang-buang energi.
- Respon mobil listrik lebih cepat daripada mobil pembakaran dalam.
Sementara itu, kelemahan dari mobil listrik antara lain:
- Jarak yang terbatas karena keterbatasan penyimpanan energi listrik pada baterai untuk sekali pengisian baterai.
- Pengisian baterai membutuhkan waktu cukup lama.
- Mobil listrik lebih mahal daripada mobil berbahan bakar minyak.
Jenis-Jenis Mobil Listrik
Jenis-jenis mobil listrik yang sudah dikembangkan saat ini antara lain:
- Battery Electric Vehicle (BEV), yakni jenis mobil listrik yang sudah sepenuhnya menggunakan energi listrik sebagai penggerak.
- Hybrid Electric Vehicle (HEV), yakni mobil listrik yang masih menggunakan dua sistem penggerak yaitu menggunakan energi listrik dan juga bahan bakar minyak.
- Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), adalah jenis mobil yang memiliki mesin pembakaran dan motor traksi listrik sehingga bisa bergerak dengan menggunakan bensin ataupun tenaga baterai.
- Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) atau Fuel-Cell Vehicle (FCV), yakni mobil listrik yang menggunakan Fuel-cell untuk menghasilkan listrik.