Biologi

Proses Kunang-Kunang Mengeluarkan Cahaya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbagai macam makhluk hidup baik manusia, hewan, ataupun tumbuhan hidup saling berdampingan di alam. Agar kehidupan bisa berjalan secara beriringan antara makhluk hidup satu dengan lainnya, maka diperlukan suatu komunikasi.

Komunikasi dimaksudkan untuk membantu meyampaikan informasi baik antar spesies, komunitas ataupun dengan makhluk hidup lainnya. Makhluk hidup juga memiliki berbagai macam cara yang unik dalam menyampaikan informasi.

Ada yang berkomunikasi melalui cahaya yang dihasilkan oleh tubuh, bau, gerak, suara ataupun senyawa kimia. Komunikasi akan berjalan melalui serangkaian alur pada syaraf.

Rangsang pertama akan diterima oleh reseptor syaraf, kemudian diproses melalui prosesor, dan diteruskan pada efektor untuk menyampaikan bentuk respon yang dihasilkan. Sehingga respon yang dihasilkan efektor bermacam-macam sesuai dengan jenis rangsang yang diterima oleh reseptor.

Salah satu makhluk hidup yang berkomunikasi menggunakan cahaya adalah Lampyridae atau kunang-kunang. Cahaya tersebut terdapat pada bagian perut dekat dengan ekor kunang-kunang dan tidak menghasilkan panas.

Kemampuan makhluk hidup untuk memproses energi kimia menjadi energi cahaya disebut sebagai bioluminescence.

Bioluminescence berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios artinya hidup dan lumen berarti cahaya.

Cahaya yang dihasilkan pada kunang-kunang,  berasal dari pigmen luciferin. Pigmen luciferin  merupakan senyawa yang ditemukan pada organisme untuk menghasilkan bioluminescence.

Bioluminescence pada kunang-kunang terjadi ketika luciferin sebagai substrat dikatalis oleh enzim bernama luciferase yang kemudian bereaksi dengan oksigen dan adenosine trifosfat (ATP) menghasilkan oxyluciferine sebagai senyawa aktif penghasil cahaya .

Cahaya yang dihasilkan kunang-kunang dimanfaatkan sebagai bentuk komunikasi ataupun sebagai peringatan adanya predator.

Kunang-kunang juga menyalakan cahaya pada perutnya untuk menarik perhatian lawan jenisnya.