Jagung merupakan tanaman semusim dengan satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Awal pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan kedua yaitu untuk pertumbuhan generatif.
Maka pada tanaman jagung umum terjadi apabila dilakukan penyerbukan silang. Klasifikasi dari tanaman jagung yaitu Kingdom Plantae (Tumbuhan), Divisi Spermatophyta, Sub Kelas Monocotyledoneae, Ordo Poales, Famili Poaceae, Genus Zea, Spesies Zea mays L.
Persilangan merupakan teknik mengawinkan bunga dengan meletakkan pollen atau serbuk sari pada stigma (lubang atau rongga yang dangkal berisi cairan kental agak lengket sebagai tempat meletakkan pollen dan masuknya tabung pollen ke dalam ovari (bakal buah) pada waktu polinasi/penyerbukan. Dan berikut ini adalah bermacam-macam proses polinasi :
- Silang Ganda (Double cross)
Double cross merupakan persilangan antara 2 dua hibrida F1 silang tunggal yang berlainan. Keturunan hasil dari persilangan ini dinamanakan hibrida silang ganda dan bersifat homogen heterozigot. Awal mulanya hibrida silang ganda di pergunakan untuk mewakili hibrida silang tunggal pada jagung yang pada masa itu produksi dan penampilan tanamannya kurang patut. - Silang Tiga Jalur (Three Way Crosses)
Silang Tiga Jalur merupakan persilangan antara hibrida F1 hasil siolang tunggal dengan satu galur inbred. Keragaman genetik hibrida silang tiga jalur lebih besar daripada hibrida silang tunggal karena menggunakan tiga macam galur inbred yang berlainan. Dalam praktik pembuatan kultivar hibrida jagung, silang tiga jalur mulai dibiarkan lepas dan digantikan oleh hibrida silang tunggal. - Silang Balik (Back Cross)
Back cross adalah persilangan antara suatu keturunan hasil persilangan dengan satu diantara tetuanya. Tujuan dari silang balik yaitu memulihkan penampilan dari individu hasil persilangan yang kurang patut dan mengakumulasi gen-gen yang menjadi target dari persilangan agar stabil pada individu keturunan. - Persilangan Silang Tunggal (Single Cross)
Single cross merupakan metode persilangan antara 2 galur inbred yang di pergunakan untuk membuat kultivar hibrida. Hibrida hasil persilangan ini dinamakan hibrida silang tunggal serta bersifat homogen dan heterozigot. Hibrida silang tunggal (single cross) adalah cara pertama perakitan kultivar hibrida yang ditemukan oleh George Harrison Shull pada tahun 1908.