Geografi

Proses Terbentuknya Benua dan Samudra

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Benua dan samudra merupakan mayoritas dari permukaan planet bumi yang membentuk cakupan luas dari penampang keseluruhan di bumi itu sendiri. Benua dan juga samudra ini menjadi komponen yang tidak terpisahkan, yang berada pada kerak bumi.

Kerak bumi yang merupakan suatu lapisan yang memiliki sifat padat pada bagiannya itu sendiri, terbentuk dari adanya suatu proses evolusi atas morfologi dari planet bumi tersebut.

Proses Terbentuknya Benua

Benua yang merupakan suatu bentuk dari kumpulan daratan yang ada di bumi ini, tidak serta merta terbentuk dalam suatu jangka waktu yang singkat dan juga cepat.

Benua yang berupa kumpulan dari keseluruhan daratan yang luas tersebut terbentuk dalam tempo waktu yang sangat panjang dan juga sangat lama dalam prosesnya itu sendiri.

Proses dari pembentukan benua itu sendiri melibatkan berbagaimacam faktor yang sangat mempengaruhi dari keberhasilan terbentuknya maupun juga dari hasil morfologi daratan atas benua itu sendiri yang nantinya akan terbentuk dan muncul ke permukaan planet bumi itu sendiri.

Proses pembentukan benua ini dimulai dengan terjadinya retakan dan atau pun juga perpecahan pada suatu lempeng besar yang dinamakan dengan sebutan lempeng bumi.

Pada awal masa tersebut lempeng raksasa yang timbul tersebut membentuk suatu daratan raksasa yang sangat besar dan dinamakan dengan sebutan dari Pangea.

Lempeng ini berukuran sangat besar dan membentuk suatu cakupan luas dari penampang planet bumi sebagai suatu benua raksasa yang bersifat utuh. Seiring dengan berjalannya waktu, tahapan dari proses evolusi atas morfologi planet bumi tidak berhenti sampai di sana.

Terjadi proses pecahan atas lempeng bumi yang membentuk suatu benua Pangea itu sendiri menjadi dua buah pecahan atas benua yang meliputi pada kerak di permukaan planet bumi itu sendiri.

Pecahan-pecahan dari lempeng bumi yang membentuk suatu benua Pangea tersebut dinamakan dengan sebutan Leurasia dan juga Gondwana yang masing-masing merepresentasikan dari benua yang mewakilinya itu sendiri.

Tentu saja proses ini tidak terjadi dalam satu malam saja dan atau pun juga dalam waktu yang sangat singkat. Kebalikannya, untuk dapat terjadinya suatu pecahan dari lempeng bumi yang ada tersebut membutuhkan waktu yang sangat panjang dan juga lama.

Kemudian dari pecahan atas lempeng bumi yang membentuk dua buah benua besar yang dinamakan juga dengan Leurasia dan juga Gondwana tersebut, membentuk pecahan yang lebih kecil lagi yang hingga saat ini masih ada dan utuh.

Pecahan dari benua yang diakibatkan dari lempeng bumi tersebut dinamakan dengan pecahan benua yaitu masing-masing adalah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Australia, India, dan juga Antartika itu sendiri.

Proses Terbentuknya Samudra

Berbeda dengan benua itu sendiri yang telah disebutkan di atas, samudra merupakan suatu kumpulan dari kapasitas air yang sangat besar pada permukaan kerak bumi itu sendiri.

Kumpulan dari kesatuan air yang sangat banyak inilah yang kemudian menyebabkan pengisian pada kekosongan yang diakibatkan oleh adanya gejolak pada permukaan planet bumi itu sendiri yang tidak rata atau mulus.

Air yang pergerakannya akan mengarah pada ketinggian dari morfologi planet bumi yang lebih rendah, sehingga dengan adanya perwujudan dari benua itu sendiri kemudian akan membentuk perbedaan ketinggian pada kerak bumi.

Hal ini lah yang kemudian akan menciptakan suatu ruang kosong yang lantas akan diisi oleh air itu sendiri.

Terkait dengan asal muasal dari air itu sendiri merupakan suatu perwujudan dari melelehnya es pada kutub di planet bumi yang diakibatkan oleh adanya perubahan dari suhu planet yang makin lama kian menjadi makin panas.

Pada masa awal pembentukan planet bumi, planet bumi sempat mengalami suhu panas yang sangat tinggi dikarenakan sesuai dengan teori Big Bang dalam kronologi pembentukan planet bumi, bahwasanya planet dibentuk dari ledakan hebat yang terjadi di luar angkasa.

Setelah makin berlalunya waktu maka suhu planet bumi akan menjadi semakin dingin dan terbentuklah es pada permukaan dari planet bumi itu sendiri atau dinamakan juga dengan periode pada zaman es.

Kemudian dengan adanya perkembangan dari waktu ke waktu dan juga seiring dengan peningkatan suhu dari planet bumi itu sendiri, maka mencairlah es yang berada di permukaan bumi tersebut dan berubah wujud menjadi air.

Air ini lah yang kemudian berkumpul sedikit demi sedikit menjadi banyak dan luas cakupan dari penampangnya itu sendiri. Kumpulan dari banyaknya debit air yang bersatu ini kemudian menjadi dan atau pun juga membentuk samudra.

Samudra sendiri sejatinya adalah efek dari perubahan morfologi bentuk dan juga permukaan dari kerak dan atau pun juga permukaan planet bumi itu sendiri.

Meskipun sedikit berbeda dengan pembentukan dari benua itu sendiri namun sejatinya proses perubahan dari morfologi planet bumi ini saling terkait satu dengan yang lainnya.

Proses dari pembentukan atas samudra itu sendiri juga memiliki jangka waktu yang sangat panjang dan tidak instan terjadi begitu saja.

Selain dari perubahan tatanan dan juga wujud atas kerak bumi tersebut, faktor yang berasal dari eksternal atau luar planet bumi juga bisa mempengaruhi contohnya adalah meteor dan juga benda asing lainnya.