Proses Terjadinya Hujan Meteor yang Perlu dipahami
√ Edu PassedPass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Review Akademik by: Nur Aini, S. Pd
Review by: Redaksi Haloedukasi
Hujan meteor adalah peristiwa jatuhnya meteor ke atmosfer Bumi dalam jumlah banyak dan secara bersamaan.
Sama halnya dengan hujan pada umumnya hujan meteor juga memalui proses-prosesnya terlebih dahulu untuk menjadi sebuah hujan. Lantas seperti apa proses hujan meteor?
Terjadi Pada Saat Bumi Melewati Puing-Puing Komet Bumi melakukan suatu aktivitas mengelilingi matahari yang dikenal dengan istilah gerak revolusi Bumi. Untuk melakukan gerak tersebut Bumi berada pada orbitnya namun suatu ketika Bumi bisa melintas di jalur orbitnya yang memiliki puing-puing komet yang sudah hancur. Pada saat itulah hujan meteor akan terjadi.
Orbit Bumi Bersinggungan dengan Orbit Komet Bukan hanya Bumi saja yang memiliki garis orbit benda langit seperti komet pun memiliki jalur orbit sendiri yaitu berbentuk lebih lonjong dari milik Bumi. Beberapa orbit komet bersinggungan dengan orbit Bumi. Kondisi inilah yang akan menyebabkan hujan komet terjadi.
Komet Terlihat Mempunyai Ekor Ketika terjadi hujan meteor, komet-komet tersebut terlihat memiliki ekor jika dilihat dari Bumi. Bagian inti dari komet adalah partikel debu yang padat. Partikel debu ini akan menjadi panas ketika melintasi Matahari dan perlahan-lahan hancur dan menghasilkan ekor. Ekor tersebutlah yang menjadi faktor penyebab komet terlihat panjang.
Puncak Hujan Meteor Puncak dari hujan meteor terjadi ketika inti komet melintasi matahari dan bergerak dengan cepat serta diikuti oleh puing-puing berbatu yang sebagian besar adalah adalah partikel berukuran seperti pasir. Puing-puing itulah yang akan terbakar ketika sampai di atmosfer Bumi. Proses ini lah yang menghasilkan cahaya di sekitarnya yang dapat dilihat dari Bumi dan nampak seperti hujan.