Hujan Meteor: Pengertian, Jenis dan Penyebab

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Planet bumi memiliki atmosfer yang berfungsi untuk melindungi bumi dari jatuhnya benda-benda langit seperti meteor, asteroid, komet, meteorit dan meteoroid. Namun karena bumi melewati puing-puing yang ditinggalkan oleh komet atau esteroid sehingga menyebabkan terjadinya fenomena hujan meteor di permukaan bumi.

Pengertian Hujan Meteor

Fenomena langka yang terjadi di bumi adalah hujan meteor atau juga dikenal dengan peristiwa bintang jatuh. Hujan meteor adalah peristiwa meteor yang jatuh lebih dari satu atau dalam jumlah banyak yang melewati lapisan atmosfer bumi sehingga terlihat seperti sedang turun hujan jika dilihat dari permukaan bumi.

Fenomena hujan meteor yang bersifat periodik dapat dideteksi oleh ilmuwan dengan memperhitungkan waktunya sehingga kita dapat menyaksikan peristiwa tersebut. Hujan Meteor yang dapat dideteksi itu seperti leonid, beta taurid, quandrantid dan lain-lain.  

Apakah Hujan Meteor Berbahaya?

Pada dasarnya hujan meteor itu tidak berbahaya karena meteorid bersumber dari sisa debu asteroid atau komet berukuran lebih kecil dari asteroid terkecil sehingga meteorid akan habis terbakar oleh atmosfer bumi sebelum jatuh ke permukaan bumi.

Oleh sebab itu hujan meteor dapat dipastikan aman dan kita dapat melihat keindahannya secara langsung.  

Jenis Hujan Meteor

Hujan meteor biasanya terdiri dari 5 meteorit dalam setiap jam dan maksimum 75 meteorit, tetapi kadang-kadang meteor yang jatuh juga terlihat jauh lebih banyak sehingga dapat diperkirakan terdapat beribu-ribu meteor yang dapat diamati dalam waktu 1 jam. Berikut adalah beberapa jenis hujan meteor :

1. Perseid

Hujan meteor perseid berasal dari serpihan debu ekor komet swift tuttle yang mengelilingi matahari selama 130 tahun sekali. Dinamakan perseid karena radian hujan meteor ini berasal dari konstalasi paerseus.

Meteor yang jatuh diperkirakan mempunyai kecepatan sekitar 60 km/jam dan meteor ini terlihat seperti kilatan terang dengan ekor cahaya yang panjang. Umumnya perseid akan terlihat pada pertengahan juli sampai agustus setiap tahunnya. Hujan meteor perseid biasanya akan terlihat di wilayah bumi bagian utama saat malam musim panas.

2. Lyrid

Hujan meteor lyrid berasal dari sisa debu ekor komet yang dinamakan dengan Comet C/1961 G1 Thatcher dan Comet C/1961 G1 Thatcher mempunyai kemiringan orbit hampir sebesar 80 derajat dalam sistem tata surya. Dinamakan perseid karena radian hujan meteor ini berasal dari konstalasi lyra.

Umumnya lyrid akan terlihat pada tanggal 16 april sampai 26 april sehingga dapat juga disebut dengan alpha lyrids atau april lyrids. Hujan meteor ini sudah ada dari dulu sehingga dapat diamati sejak 2600 tahun lalu dan termasuk hujan meteor yang paling lama keberadaanya dibandingkan hujan meteor lainnya.

3. Orionid

Hujan meteor orionid berasal dari pecahan komet halley. Dinamakan orionid karena radian hujan meteor ini berasal dari konstalasi orion.

Umumnya orionid akan terlihat pada tanggal 21 oktober dan hujan meteor orionid akan tampak seperti kilatan cahaya berwarna hijau dan kuning di setiap jamnya.

4. Geminid

Hujan meteor geminid berasal dari asteroid yang disebut palladian yang bernama 3200 Phaeton. Umumnya geminid akan terlihat pada tanggal 12 desember atau 14 desember dan hujan meteor geminid akan tampak seperti kilatan cahaya berwarna putih, biru, kuning, merah dan hijau.

Hujan meteor geminid dapat terlihat di belahan bumi bagian utara dan bagian selatan. Diperkirakan hujan meteor geminid ini pertama kali terlihat di bumi pada tahun 1862.

5. Quadrantid  

Hujan meteor quadrantid  berasal dari asteroid dan juga dari rasi bintang quadrands muralis. Umumnya orionid akan terlihat pada bulan desember sampai awal bulan januari di setiap tahunnya.

Hujan meteor quadrantid dapat terlihat di belahan bumi bagian utara. Diperkirakan hujan meteor quadrantid sudah ada lebih dari 500 tahun yang lalu.

6. Eta Aquarids

Hujan meteor eta aquarids berasal dari pecahan komet halley. Dinamakan eta aquarids karena radian hujan meteor ini berasal dari konstalasi aquarius atau eta aquari.

Umumnya eta aquarids akan terlihat pada pertengahan bulan April sampai akhir bulan mei. Diperkirakan untuk menikmati hujan meteor eta aquarids tidak perlu melihat dari arah dimana rasi bintang aquarius berada karena eta aquarids dapat datang dari segala penjuru langit.

7. Delta Aquarids

Hujan meteor delta aquarids berasal dari pecahan komet marsden dan kracht sungrazing. Umumnya delta aquarids akan terlihat pada tanggal 28 juli sampai 30 juli.

Hujan meteor delta aquarids dapat terlihat di belahan bumi bagian utara dan bagian selatan. Diperkirakan hujan meteor delta aquarids ini pertama kali terlihat di bumi pada tahun 1870.

8. Leonids

Hujan meteor leonids berasal dari pecahan komet swift temple tuttle. Dinamakan leonids karena radian hujan meteor ini berasal dari konstalasi leo.

Umumnya leonids akan terlihat pada tanggal 10 november sampai 21 november setiap tahunnya. Hujan meteor leonid ini dulu dikenal dengan penghasil badai meteor karena di tahun 1966 dan tahun 1999-2002 sempat menghasilkan lebih dari 3.000 meteor di setiap menitnya.

Penyebab Hujan Meteor

Hujan meteor merupakan salah satu pemandangan yang sangat indah di langit gelap sebab tampak seperti cahaya yang berkilauan di langit. Bahkan Hujan meteor ini juga dianggap sebagai fenomena astronomi. Penyebab hujan meteor adalah sebagai berikut :

  • Bertemunya orbit bumi dengan orbit komet disebabkan orbit yang berbentuk elips mengakibatkan adanya pertemuan waktu antara bumi dan komet saat jaraknya berdekatan.
  • Ketika meteor melintasi bagian dalam tata surya, maka cahaya dan panas dari matahari dapat mengakibatkan meteor menghasilkan gas dan debu yang dapat masuk kedalam bumi sehingga terjadi hujan meteor.
  • Meteor yang melintas di dekat orbit bumi akan kehilangan daya untuk tetap berada di orbitnya sehingga mengakibatkan adanya hujan meteor di permukaan bumi.

Proses Terjadinya Hujan Meteor

Berdasarkan dari penyebab hujan meteor tersebut, maka proses terjadinya hujan meteor adalah ketika sebuah serpihan komet atau serpihan benda-benda langit jatuh ke bumi karena adanya gaya gravitasi bumi yang menarik serpihan komet tersebut sehingga serpihannya sampai ke atmosfer bumi.

Kemudian saat sampai di atmosfer bumi, serpihan komet itu bergesekan dengan atmosfer bumi yang mengakibatkan timbulnya tekanan hingga menyebabkan panas pada serpihan. Adanya panas tersebut membuat serpihan komet ini terbakar.

Karena terbakar inilah maka akan membuat serpihan komet terlihat bercahaya dan apabila jatuh ke permukaan bumi menyerupai bintang jatuh dalam jumlah banyak sampai tampak seperti hujan.

Dampak Hujan Meteor

Setiap fenomena alam yang terjadi dibumi tentu memiliki dampak yang berupa dampak positif maupun dampak negatif. Begitu juga dengan fenomena hujan meteor juga memiliki dampak. Adapun dampak terjadinya hujan meteor antara lain :

  • Adanya kilatan-kilatan cahaya pada langit di malam hari.
  • Mengakibatkan atmosfer bumi semakin kotor.
  • Mengakibatkan pemanasan global.
  • Adanya pemandangan indah di langit.
fbWhatsappTwitterLinkedIn