Daftar isi
Sejarah merupakan salah satu bidang sosial humaniora yang bisa dikatakan tidak terlalu populer dibandingkan ilmu sosial lainnya. Diantara penyebabnya bisa jadi adalah kurangnya informasi mengenai prospek kerja yang bisa ditekuni oleh mereka yang menempuh pendidikan sejarah ini.
Menjadi lulusan Pendidikan Sejarah tidak selalu harus menjadi guru atau dosen ilmu sejarah. Ada banyak profesi lain yang bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memilih jurusan kuliah Pendidikan Sejarah.
Lalu, apa sajakah prospek profesi bagi lulusan pendidikan sejarah?. Berikut adalah pembahasannya.
Prodi pendidikan sejarah pada dasarnya memang ditujukan untuk mencetak tenaga profesional dalam bidang pembelajaran sejarah. Maka menjadi guru atau dosen ilmu sejarah tentu bisa menjadi pilihan profesi yang tepat dan sesuai dengan ilmu yang diperoleh pada prodi pendidikan sejarah yang telah ditempuh.
Untuk menjadi guru, mahasiswa lulusan S1 sudah mencukup kompetensinya. Sedangkan apabila ingin menjadi dosen ilmu sejarah, maka minimal harus melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 terlebih dahulu.
Menjadi sejarawan tentu merupakan peluang yang bisa diperoleh oleh setiap mahasiswa lulusan pendidikan sejarah. Pengamat sejarah atau sejarawan adalah mereka yang bekerja dengan melakukan penelitian, menganalisis, dan menafsirkan berbagai kejadian dalam sejarah dengan menggunakan metode yang secara ilmiah diakui dan bisa dipertanggungjawabkan.
Hasil pengamatan sejarah biasanya ditungkan dalam bentuk jurnal ilmiah atau media lain yang nantinya bisa dipakai sebagai rujukan bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Lulusan pendidikan sejarah juga berpeluang menjadi salah satu bagian dari tim peneliti di lembaga riset. Dengan bekerja sama dengan ahli atau peneliti dari bidang ilmu lainnya, seseorang dengan latar belakang pendidikan ilmu sejarah tentu bisa melakukan penelitian terhadap benda-benda bersejarah guna mendukung analisis mengenai sebuah peristiwa bersejarah.
Prospek kerja berikutnya bagi lulusan Pendidikan Sejarah adalah menjadi teknisi dan konservator di museum. Pengetahuannya mengenai sejarah dan segala yang berkaitan dengan sejarah tentu akan membantu pekerjaannya di museum yang memang didirikan untuk menyimpan benda-benda bersejarah.
Menjadi penulis buku merupakan sebuah profesi yang bisa dilakukan oleh siapa saja dengan latar pendidikan apa saja, termasuk juga mereka yang menempuh pendidikan Sejarah. Untuk menjadi penulis memang diperlukan kemampuan menulis yang mumpuni sehingga tentu saja seseorang harus belajar bagaimana menulis yang baik untuk bisa menjadi seorang penulis profesional.
Bagi alumnus Pendidikan Sejarah, menulis mengenai tema sejarah tentu bisa menjadi pilihan yang baik. Dia bisa berbagi pengetahuannya mengenai sejarah sehingga bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat yang lebih luas. Adapun jenis buku bisa berupa biografi, buku non fiksi tentang peristiwa bersejarah, maupun buku fiksi dengan latar sejarah.
Diantara objek wisata yang banyak menarik para wisatawan lokal maupun asing adalah tempat atau lokasi bersejarah, seperti benteng, goa perlindungan, candi, monumen, dan sebagainya. Untuk bisa memperkenalkan mengenai objek wisata bersejarah tentu dibutuhkan seorang pemandu yang mengerti mengenai peristiwa bersejarah terkait dengan objek wisata tersebut.
Profesi inilah yang bisa diisi oleh para lulusan pendidikan sejarah. Dengan ilmu yang dimilikinya mengenai sejarah, dia bisa membagikan cerita dan pengetahuannya kepada para wisatawan dengan akurat.
Mereka yang menempuh pendidikan sejarah biasanya adalah orang-orang yang memang memiliki ketertarikan terhadap hal-hal yang berbau masa lalu atau sejarah. Bisa jadi pula mereka memiliki ketertarikan dengan benda-benda antik yang memiliki nilai historis tersendiri.
Jika demikian, maka menjadi koletor benda antik tentu bisa menjadi alternatif profesi yang menjanjikan. Selain mengkoleksi untuk diri sendiri, bisa juga dengan memperjual belikan benda antik yang memang diizinkan untuk diperjualbelikan.