Daftar isi
Pemrograman komputer merupakan suatu bidang dan keahlian yang sangat diperlukan saat ini. Sebab setiap aspek kehidupan saat ini telah memanfaatkan teknologi komputerisasi dan digitalisasi. Dalam prosesnya pemrograman komputer menggunakan algoritma yang merupakan prosedur yang bisa diikuti dan diterjemahkan oleh komputer.
Dalam pemrograman komputer atau coding ada istilah yang dikenal dengan nama Pseudocode. Secara sederhana, pseudocode adalah suatu kode semu yang dapat menuliskan sebuah algoritma dengan bahasa manusia. Sehingga algoritma tersebut dapat dibaca oleh manusia.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini kami jelaskan secara lengkap tentang pseudocode.
Pseudocode atau kode semu adalah suatu teknik atau gaya penulisan kode pemrograman sederhana yang memiliki tujuan agar lebih mudah dibaca serta dipahami manusia, bukan oleh mesin. Oleh karena itu sifatnya informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer. Biasanya banyak ditemukan pada dokumentasi pemrograman.
Pseudocode dapat membantu coding, tetapi bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Ini dikarenakan pseudocode tidak memiliki aturan yang spesifik dalam penulisannya. Dengan kata lain, pseudocode tidak memiliki syntax sebagaimana bahasa pemrograman pada umumnya.
Beberapa fungsi pseudocode bagi developer adalah sebagai berikut:
Sebuah algoritma ditulis dalam notasi supaya dapat mudah dibaca, dipahami, dan untuk kemudian diterjemahkan oleh bahasa pemrograman. Dalam bahasa pemrograman, notasi yang ditulis biasanya memiliki aturan-aturan tertentu. Namun notasi pseudocode tidak demikian. Meskipun pseudocode digunakan dalam sebuah pemrograman, tetapi penulisan notasinya tidak memiliki aturan atau kaidah yang baku.
Dengan kata lain, notasi pseudocode berbeda dengan notasi pemrograman. Setiap orang yang bebas untuk membuat pseudocode sendiri. Contohnya menulis notasi pseudocode menggunakan bahasa daerah. Sebab tujuan dari pseudocode adalah supaya dapat dimengerti oleh manusia, sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.
Pada umumnya pseudocode digunakan untuk membuat suatu algoritma sebelum diimplementasikan pada pemrograman. Nantinya pseudocode yang ditulis bisa diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman, seperti Pascal, C, C++, Python, dan lain–lain.
Notasi pseudocode di antaranya:
Bagi yang baru pertama kali menulis pseudocode mungkin akan mengalami kesulitan atau kebingungan. Oleh karenanya, perlu untuk memperhatikan beberapa hal.
Berikut ini tips menulis pseudocode:
Sebelum menulis pseudocode buat dahulu daftar algoritma yang dimiliki. Periksalah algoritma mana saja yang diperlukan untuk dibuat kodenya. Selanjutnya, tentukanlah tujuan dari algoritma tersebut. Lebih baik lagi jika tujuan tersebut ditulis dengan sangat jelas, untuk memudahkan nanti dalam penulisannya.
Persiapan ini merupakan langkah yang baik supaya tetap fokus untuk mendapatkan hasil akhir sesuai yang diharapkan.
Penulisan pseudocode perlu dilakukan dengan konsisten. Konsistensi ini dalam hal penulisan dengan huruf kapital atau huruf kecil.
Misalnya, jika penulisan menggunakan huruf kapital, maka untuk komponen yang dinotasikan gunakan huruf kecil. Dengan begitu, maka nantinya akan memudahkan dalam membedakan antara mana notasi dan mana komponen yang dinotasikan.
Contohnya seperti ini:
IF “Inactive for 10 minutes”
THEN “Put computer to sleep”
ELSE “Stay on”
Kode semu atau pseudocode bertujuan supaya memudahkan pemrograman. Oleh karena itu, jangan sampai ditulis menjadi terlalu rumit. Sebab rumitnya penulisan akan mempersulit dalam melakukan pemrograman nantinya.
Dalam praktiknya penulisan pseudocode biasanya dibagi dalam tiga struktur atau bagian. Struktur tersebut adalah:
Struktur pertama adalah judul. Bagian judul dalam penulisan pseudocode biasanya diawali dengan kata “PROGRAM”. Lalu akan diikuti diikuti oleh nama algoritma.
Struktur yang kedua yaitu deklarasi. Struktur ini merupakan variabel dari algoritma yang dideklarasikan. Variabelnya bisa berupa bilangan bulat, bilangan pecahan, karakter, dan lain-lain.
Bagian atau struktur pseudocode yang ketiga adalah algoritma. Algoritma merupakan suatu bagian yang di dalamnya terdapat sekumpulan perintah algoritma. Perintah algoritma tersebut bisa berbentuk pengulangan, kondisional, ataupun berupa runtutan.
Dalam pembuatan atau penulisan pseudocode, penulisannya perlu berurutan. Yaitu dimulai dari judul, deklarasi, lalu deskripsi.
Untuk lebih jelasnya dilihat pada gambar di bawah ini:
Supaya lebih dapat dipahami oleh pemula yang ingin membuat pseudocode, maka di bawah ini kami berikan beberapa contoh pseudocode.
begin
numeric nRad, nAre
display “ENTER THE RADIUS OF CIRCLE : “
accept nRad
nArea = nRad*nRad*22/7
display “AREA OF CIRCLE : ” nArea
end
begin
numeric panjang,lebar,luas
display “panjang persegi panjang : “
accept panjang
display “lebar persegi panjang : “
accept lebar
luas=panjang*lebar
display “luas persegi panjang : ” luas
end
begin
numeric nNum1,nNum2,nNum3,nSum
display “Masukkan angka pertama : “
accept nNum1
display “Masukkan angka kedua : “
accept nNum2
display “Masukkan angka ketiga : “
accept nNum3
nSum=nNum1+nNum2+nNum3
display “Jumlah : ” nSum
end
Sebenarnya jika sudah terbiasa, penulisan pseudocode tidak serumit yang dibayangkan. Dengan membaca artikel ini, semoga tidak merasa bingung lagi jika akan menulis pseudocode.